with you first [22]

1.7K 133 6
                                    

                           * Flashback *
hujan berguyur tubuh sepasang insan yang tengah berdiri di jalanan sepi pengendara

Jungkook menatap kedalam manik kelam milik nahee yang bergetar melihat tatapan wajah nya yang berubah serius diiringi dengan rematan keras di kedua pundak gadis itu

"ayo akhiri ini!"

Manik mata bergetar seketika kala jungkook dengan lantang nya mengatakan kalimat perpisahan yang mampu membuatnya mati rasa untuk pertama kalinya

"tapi apa salahhku jung..."

Lirih nahee disertai isakan tangis nya mulai terdengar dengan air mata yang meluncur begitu saja bercampur dengan air hujan akan tetapi jungkook dapat melihat dengan jelas air mata itu menetes membasahi pipi gadisnya

"aku tidak mencintaimu lagi na,maaf"

"maaf?semudah itu bagimu mengatakannya jung setelah apa yang telah kita lalui bersama,mana janjimu yang akan menjagaku,mana janjimu yang tidak akan meninggalkanku......K-kau aku kecewa padamu jungkook ah"

Nahee melepaskan tangan jungkook yang berada pada pundak nya berlalu meninggalkan jungkook dengan langkah yang bergetar memeluk erat bahu nya,bibirnya pucat pasi bergetar menahan hawa dingin yang merabai tubuhnya

Tak kuat menahan tungkai agar tetap berjalan nahee terduduk dijalanan aspal yang dibasahi oleh air hujan yang mengguyur seoul hari ini

Nahee terduduk dengan kedua sisi tangan nya terkepal kuat diatas aspal jalan matanya terpejam erat menyisahkan air mata yang terus menetes

"ibu...ayah aku tidak kuat lagi bawa aku bersama kalian....d-dia jahat bu dia mengkhianati ku....mereka semua saja,aku membencinya hiks..."

tangisan nahee luruh tangan nya menepuk keras dadanya yang terasa begitu sangat sakit seperti ditikam pisau tepat pada hulu hatinya hingga membuat nya sulit untuk menghirup nafas barang sedetik saja

sebuah mobil terlihat akan melintas kearahny perlahan namun pasti nahee bangkit dari duduk berdiri dengan kedua tungkai bergetar merentangkan tangannya menyambut kedatangan mobil disana yang akan menabrak tubuh hingga terhempas jauh

Dalam benak nya berpikir jika ia mengakhiri hidup nya sekarang maka semua rasa sakit nya akan hilang,tidak akan ada lagi yang menyakitinya,tidak ada  orang yang dapat menorehkan luka diatas luka pada hati sehingga ia tidak lagi merasakan pahitnya kehidupan yang menghingapinya dirinya seakan akan rasa sakitlah teman hidupnya selama ini

Mobil itu berjarak tiga meter dari tempat nya berdiri bahkan nahee dapat melihat dengan jelas lampu mobil yang menyilaukan pandangan nya

matanya terpejam kuat menanti tubuhnya terhempas pada bagian depan mobil dan remuk  disertai darah yang nantinya mengalir dari seluruh tubuhnya hingga bercampur dengan air hujan

Akan tetapi semua fantasi dalam kepala nya hilang ketika seseorang menariknya menjauh hingga terjatuh pada tepian jalan dengan tangan seseorang yang menghalangi kepala nya agar tidak terbentur pada tepian jalan

"apa kau sudah gila!!!jangan melalukan hal bodoh seperti ini hanya karna masalah yang tidak dapat kau selesaikan"

Teriakan kemarahan dari seorang pemuda yang tak dikenalnya memenuhi rongga pendengaranya

"apa yang kau ketahui tengtang hidupku,bahkan kau tidak tahu seberapa sakit yang kurasa jadi jangan halangi aku...hiks...biarkan aku mati saja"

"ayolah nona,semua orang juga pernah mengalami hal sulit dalam hidupnya tapi jalan mengakhiri hidup bukanlah hal yang  bener"

Nahee termenung mendengar setiap perkataan yang dikatakan oleh pemuda didepan mengguncang tubuh nya agar tersadar dari kekosongan yang menghinggapi dirinya

Pemuda didepanya ini mencoba menyadarkan untuk tidak berbuat hal bodoh Seperti yang  dikatakannya barusan

Dengan Pandangan kosong nahee menatap kedepan menghiraukan ucapan pemuda yang tak dikenalnya

Tidak,saat ini tidak ada lagi yang perlu ia harapkan dari hidupnya semua nya telah hancur detik ketika jungkook memilih meninggalkan nya tanpa sebab yang tak ia ketahui

Padahal hanya jungkook lah yang ia punya saat ini ia telah menggantungkan seluruh hidupnya pada lelaki itu dan berharap ada akhir yang bahagia untuk mereka

Akan tetapi kini semua nya tingggalah hanya sepatah kata saja yang tidak akan pernah terwujud nantinya

Semuanya telah terpecah berderai terbawa angin malam yang membawanya entah kemana

"sudahlah,ayo nona saya antarkan pulang!"

Seru pemuda didepannya menawarkan ajakan untuk mengantar dirinya pulang
akan tetapi langsung ditolaknya dengan gelengan lemah

"tidak perlu aku bisa pulang sendiri,terimakasih"

tolak nahee halus dengan ujaran lirih yang keluar dari mulutnya pucat pasi dan berkeriput belum genap dirinya ingin melangkah nyatanya pergelangan tangan nya dicekal olah pemuda itu

Menolehkan kepala kebelakang menatapi bingung pada pemuda itu yang menatapnya dengan sirat kekhawatiran yang terlihat jelas diwajahnya

"tidak apa nona,biar saya mengantar anda pulang dengan selamat agar anda tidak melakukan hal seperti tadi lagi"

entah dikarenakan apa hati pemuda tergerak untuk menolong dan menyelamatkan gadis rapuh separuh retakan kaca yang siapa jatuh berkeping keping

Hatinya terenyuh saat melihat tindakan nekat yang dilakukan gadis ini meskipun ia tak tahu perihal masalah yang dihadapi gadis itu hingga memilih untuk mengakhiri hidup nya

sedangkan nahee terdiam saat melihat bagaimana kukuh nya keinginan pemuda ini untuk mengantar dan sekarang mereka telah menaiki mobil milik pemuda Itu

Dirinya duduk disamping kursi pengemudi dengan mantel hitam milik pemuda disampingnya yang  kini membungkus tubuhnya yang tadi nya hanya terbalut kemeja polos saja

sejenak pemuda itu menolehkan wajah padanya dan baru kali ini nahee dapat melihat dengan jelas paras pemuda ini sejak insiden pertemuan mereka beberapa menit lalu

Sekiranya menurut nahee pemuda ini seumuran dengan nya dilihat dari wajahnya yang terlihat masih sangat muda

"kalau boleh tahu siapa namamu,nona?"

Tanya pemuda itu mengalihkan pandangan menatap dirinya menunggu bibir nya berucap jawaban dari pertanyaan pemuda itu

"kim nahee"

Jawab nahee sekiranya yang diangguki pemuda itu lalu tersenyum padanya

"nama yang bagus cocok untukmu..."

nahee hanya diam tidak tahu untuk menanggapi seperti apa jadinya dia hanya memilih diam dengan tersenyum tipis sangat tipis sekali hingga sulit untuk melihatnya

"dan yah...karna kau tidak menanyai namaku jadi biarkan aku memperkenal diri sendiri nona,jika kau ingin mengingatnya namaku kim minygu,mingyu kau dapat memanggilku seperti itu"

Ujar pemuda bernama mingyu itu panjang lebar meskipun hanya mendapat jawaban seadanya dari nahee 

"maafkan aku na ya,aku terpaksa melakukan ini meski harus menyakitimu"

           🌸🌸🌸Continued🌸🌸🌸

mohon vomentnya yeorobun ~~~ jadi ini flashback nya juga dichap selanjutnya bakal ada kelanjutan dari flashback yang ini yah ><

see you next chap^^ 💜💜💜

Orange BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang