24. Pelakor

626 63 15
                                    

Seongwoo gabut di rumah. Gabut banget. Dia gak boleh kemana-mana sama Daniel.

Seongwoo cuman bisa manyun di rumah sambil ngemilin biskuit r*ma rasa abon sapi. Udah gitu, temen-temennya gak ada yang kerumah pula, katanya pada sibuk nugas. Lahh, Seongwoo gak mau ganggu jadi dia gak nelponin mereka buat dateng.

Mami Kang?

Sibuk.

Mama Ong?

Sibuk juga.

"BOSENNNNNN!!" teriak Seongwoo gemes. Iya, gemes pengen nyamber kunci mobil dari nakas terus pergi ke mal.

Hari ini Daniel katanya males bawa mobil. Katanya nebeng Hyunbin aja, pulangnya di anterin papi. Pas Daniel ngomong kalau lagi males bawa mobil, Seongwoo langsung nyusun rencana licik buat kabur dari rumah. Sayang, udah keburu ketahuan sama calon hot daddy satu ini.

"Mikir apa hayoo? Jangan nekat bawa mobil. Nanti kamu kenapa-kenapa aku gak mau,"

Seongwoo mendengus kesal.

Ya ampunn, mal sama rumahnya cuman 5 menit jarak tempuh. Ibaratnya, ngesot juga nyampe.

"Burn it up!"

Mendengar ponselnya bunyi, secara refleks Seongwoo ngangkat telpon yang entah dari siapa. Terlalu seneng karena akhirnya ada yang nelpon dia.

"Halo?"

"Mantunya papi yang paling cantik, kamu lagi ngapain?"

Oh, ternyata papi Kang.

"Ehehe, Seongwoo bosen di rumah terus pi. Gak di bolehin keluar samsek sama Daniel,"

Terdengar suara tawa dari seberang sana, membuat bibir Seongwoo mengerucut lucu.

"Wajar dong. Dia gak mau kamu sama anak-anak kalian kenapa-napa,"

"Tapi, Seongwoo juga butuh refreshing. Bisa stress aku lama-lama dikurung di rumah,"

"Hmm, iya dehh. Papi kasih kamu tugas. Gak berat kok,"

"Wahhh, apa tuh?"

"Daniel hari ini katanya gak bawa mobil, ya? Tadi papi lagi telponan sama Daniel tapi langsung keputus soalnya dosennya udah masuk,"

"Heh? Iya, mobilnya di rumah. Kenapa emangnya?"

"Tolong jemput Daniel. Papi udah sewain kalian hotel tiga hari dua malam di Busan. Istirahat disana ya. Sekalian biarin Daniel refreshing juga. Kasian dia. Semalem kek orang udah mau semaput,"

"Iya, kasian. Udah lecek banget dia. Kayak baju yang belom di setrika,"

"Kamu sanggup gak nyetir ke kampus? Lumayan loh, jauhnya,"

"Tenang aja pi. Aku bisa kok, tenang aja,"

"Ya udah, hati-hati aja bawanya. Jangan ngebut. Kamu bawa dua nyawa loh, tiga sama kamu,"

"Hehe, iya pi,"

"Ya udah, papi tutup ya,"

Setelah papi Kang memutuskan sambungan, Seongwoo kegirangan sendiri. Dia langsung beresin baju buat dua malam untuknya dan Daniel, kemudian menyambar dompet serta kunci mobil.

Matanya berbinar ketika melihat mobil Audi milik Daniel berada di depan matanya.

Langsung aja, Seongwoo bablas ke kampus. Sebenernya sih, Seongwoo jalannya juga nyantai, tapi entah kenapa dia cepet banget nyampenya.

Di depan gedunf fakultas Daniel, dia bisa ngeliat para mahasiswa udah berhamburan kayak semut. Seongwoo jadi kangen ngampus kan:(

Di tengah-tengah kerumunan mahasiswa itu, Seongwoo bisa melihat siluet beruangnya. Sayangnya, ia sedang tidak sendiri. Mata Seongwoo memicing.

Saranghae! (Wanna One X PD101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang