Married with him [ EunKook ]

Pt. 17

Eunha Pov.
( Back Sound Don't Come to Farewell ~ Eunha )

"apa yang kau lakukan!" Teriak seorang Namja tampan tepat berada di depanku saat ini. Tanganku mulai mengepal dan menatapnya heran disaat aku mengenal suara bariton ini. Dengan cepat ku hapus air mataku dan menatap orang yang tak lagi asing bagiku dan juga orang yang kubenci saat ini.

"Wae?! Kenapa kau marah?!" Teriakku tak kalah dengan suara kerasnya tadi. Ku tatap tajam kedua manik mata coklat itu yang telah memerah padam. Sungguh. Aku jujur, jika seperti itu nyaliku mulai menciut. Tapi, untuk apa aku takut pada orang itu.

Dengan cepat Namja itu menarik ku dari pelukan Mingyu dan menggeretku ke belakangnya. Aku meringis kesakitan saat Namja ini menarikku. Bagaimana tidak, kakiku sedang keseleo dan malah di tarik dengan keras seperti itu.

"Aakkk," rintihku lalu ambruk di punggungnya.

"Eunha!" Tegur Mingyu terdengar sangat khawatir padaku.

Namja yang berada didepanku ini malah mengabaikan rintihan ku dan malah menatap Mingyu tajam.

Author Pov.

"Berhenti mendekati Eunha, Sekarang dia adalah tunanganku dan tidak boleh ada yang menyentuhnya!" Pekik Namja itu yang tak lain adalah Jungkook tepat di wajah Mingyu. Dan hanya dibalas dengan tawa kecil oleh Mingyu.

"Aku tidak peduli mau kau adalah tunggangannya atau tidak, Eunha itu tetap milikku, dan kau tak pantas mendapatkannya..." Ucap Mingyu dengan menekankan pada kata 'Eunha tetap milikku' lalu menaikkan sebelah alisnya dan menatap Jungkook tajam.

"Beraninya kau-"

"Stopp!" Teriak Eunha dengan sangat keras.

"Apa kalian bisa lebih dewasa Eoh?! Kalian tidak lihat sekarang ada dimana?! " Pekik Eunha sambil melangkah dengan gontai menuju ke tengah - tengah dua Namja yang sedang memanas itu. Dengan penuh amarah Eunha menatap Jungkook tajam.

"Kenapa kau marah pada Mingyu eoh?! Dia hanya mencoba membantuku?! Apa hakmu memarahinya hah?!" Teriak Eunha tepat di wajah Jungkook. Dan tak sengaja sebutir kristal bening jatuh di pipi chubby milik Eunha.

"Karena aku ini tunanganmu!" Balas Jungkook dengan semburat amarahnya. Nafas terengah-engah karena amarahnya pun terdengar jelas oleh telinga Eunha.

Eunha tidak peduli dengan ucapan Jungkook dan menatap lebih tajam lagi ke hadapan Jungkook.

"Aku tahu, jika memang kau tunaganku kenapa kau tidak datang membantuku?! " Sahut Eunha.

Jungkook Pov.

"Aku tahu, Jika memang kau tunanganku kenapa tidak datang membantuku?!" Sahutnya padaku.

Deg,

Rasanya hatiku kembali sakit saat melihat tatapannya yang seperti ini. Rasanya ingin kupeluk dirinya saat ini. Aku rindu padamu.

Tapi, aku tak bisa kembali padamu. Aku takut kau akan terluka karena diriku.

"Karena aku menyukaimu," gantungku.

"Sebagai tunanganku, kau tidak boleh berdekatan dengan pria lain selain aku," ucapku dengan tulus.

Entah kenapa mulutku dengan santainya mengeluarkan kata - kata itu. Rasanya dihari ada bahagia dan sedih karena pertunangan ini. Bahagia karena aku bisa melihatnya untuk selamanya dan sedih karena ucapannya hari yang lalu.