Pt. 10

2.7K 316 20
                                    

Malam telah berganti hari baru. sekarang Jungkook tengah mengantar Eunha untuk pergi ke Kampusnya yang tak jauh dari kantornya.

Di dalam mobil

" Jungkook Oppa, Kau nanti tidak usah menjemputku, aku akan-," ucap Eunha langsung terputus begitu saja.

" Ah, ya... Baik Ajhussi aku akan segera ke sana. Ne, Eunha. Kau tadi bilang apa? Mianhae, aku sedang menelpon client-ku," sahut Jungkook setelah mematikan teleponnya lalu menatap Eunha yang tengah cemberut itu.

Jungkook yang melihat itu langsung mencubit pipi Eunha pelan karena gemas. Yang dicubit malah memalingkan pandangannya.

Jungkook lalu mendekat ke kursi Eunha dan membisikkan sesuatu lagi dengan gaya sensual lagi di telinga kiri Eunha sekarang.

"Jangan Marah, jika marah kau terlihat jelek," ejek Jungkook lalu terkekeh kecil lalu melanjutkan perjalanan ke Kampus Eunha.

"Ya!" Pekik Eunha.

Di Kampus Inha University

" Dah, Oppa "

" Dah Eunha-ya, aku pergi duluan," sahut Jungkook lalu melambaikan tangannya lalu menutup jendela mobilnya.

Jungkook lalu mengegas mobilnya melaju dengan perlahan. Eunha menatap mobil Jungkook hingga menghilang dari pandangannya.

Deg Deg Deg,

Lagi, Jantung Eunha berdetak cepat kali ini.

Eunha Pov.

Deg Deg Deg,

Lagi, ya sekali lagi dadaku berdetak cepat. Ada Apa ini, kenapa jantungku berdebar lagi. Oh, Tuhan apa semua ini karena Pria bermarga Jeon itu? Tidak! Itu tidak boleh terjadi Eunha-ya. Jangan tertipu oleh sikap baiknya. Itu ada niatannya Eunha. Tetaplah Fokus pada Tujuanmu sekarang!

Ku langkahkan kakiku dengan penuh semangat menuju ke kelasku.

Sungguh halamanan depan ini sangat luas. Kakiku lelah jika melangkah sejauh ini. Ditambah saat di acara kemarin malam kakiku keseleo karena higheelsku yang terlalu tinggi itu membuatku sedikit tidak seimbang saat berjalan.

Omo, Sialnya hari ini.

"Bukhh"

"Aww" rintihku kesakitan.

Aku terjatuh dan tersungkur ditanah. Astaga! Kenapa hari ini benar - benar sial roh?! Dan juga! Kenapa harus ada lubang di sini Huh?!

"Arghhh!! Lubang Sialan!" Pekik ku sambil memukul - mukul pelan lubang itu dan tetap pada posisi dudukku.

"Gwechana? " Tanya seseorang tetap berdiri didepanku.

Ku toleh orang itu, dan. Sialan! Cahaya matahari membuatku silau hingga tak dapat melihat orang itu dengan jelas.

"Ne, Gwechana, " jawabku dengan memejamkan mataku yang masih berdenyut karena silau matahari tadi.

"Kau Jung Eunha-kan? " tanya Orang itu.

"Iya, ..." jawabku lalu membuka kelopak mataku. Dan orang itu sudah berjongkok didepanku hingga aku bisa melihatnya jelas. Dan,

Astaga! Tampannya,, lihatlah! Wajahnya yang maskulin, hidungnya yang mancung, matanya bulat nya yang indah, senyum yang menawan bak pangeran di negri dongeng, Tunggu...

Kenapa aku malah menjadi seperti ini, ah tidak peduli!

" kau ternyata cantik juga saat dilihat dari dekat, " puji Nama itu padaku.

Married with him [ EunKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang