Ep. 21

2.6K 549 36
                                    

Lima tahun bukanlah waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu tersebut, semua hal bisa berubah begitu cepat.

Begitu pula untuk Hwa Ri. Perubahan tersebut berlaku untuk sosok Hwa Ri yang menginjak usia 24 tahun. Cheon Hwa Ri bukan lagi gadis labil yang selalu membutuhkan sosok lain. Hwa Ri juga bukan lagi gadis cengeng yang menangis hanya karena preman di gang.

Cheon Hwa Ri sudah berubah menjadi wanita yang lebih matang dan begitu berani. Berkarir menjadi seorang desainer di suatu butik ternama, Hwa Ri menjalani kehidupan yang begitu baik tanpa adanya embel-embel putri chaebol perusahaan terbesar di Korea Selatan.

Meski begitu, ada saja segelintir orang yang mengetahui latar belakang keluarganya dan memberi perlakuan spesial.

Sebenarnya, Hwa Ri tidak begitu keberatan dengan embel-embel putri chaebol, akan tetapi, bila orang-orang mulai berlaku menjijikkan hanya karena hal tersebut, Hwa Ri membencinya.

Sekarang, Hwa Ri tengah begitu menikmati pekerjaannya mendesain gaun mewah untuk putri dari perusahaan produk kecantikan ternama bernama Kim Chae Young. Gadis berusia 19 tahun yang begitu rewel dan banyak maunya.

Akan tetapi, bukanlah masalah besar bagi pekerjaannya meski klien menyebalkan.

"Hwa Ri-ya, kau mau minum susu cokelat?" ucap Ahn Soo Jin yang kini tiba-tiba sudah ada di hadapan Hwa Ri dengan senyum kaku.

Hwa Ri mengerjap, menaikkan letak kacamatanya, menatap Soo Jin dengan dahi berkerut. "Ada kabar buruk, Ahn Soo Jin?"

Soo Jin melengos, menghempaskan tubuhnya pada kursi di depan Hwa Ri. Wajahnya mengekerut dengan sangat buruk. "Kelihatan ya?"

Mendengarnya, Hwa Ri tak kuasa menahan tawa. Ia mengenal Soo Jin begitu lama, bukan hal sulit mengetahui kebiasaan gadis di hadapannya ini. "Kau tidak pernah pintar berbohong," ucap Hwa Ri kemudian kembali menorehkan grafit ke kertas sketsanya.

Soo Jin memangku dagu, menggumam lama sebelum akhirnya angkat bicara. "Chae Young buat masalah."

Hwa Ri mendongak, alisnya menukik ke bawah dengan raut kesal. "Sialan."

***

"Aku tidak suka!" teriak Kim Chae Young lantang dengan kaki menghentak-hentak tak karuan.

Hwa Ri memutar bola mata diam-diam mendengar keluhan Chae Young yang terdengar tak masuk akal.

"Bagian mana yang tidak kau sukai?" tanya Soo Jin perlahan-lahan sambil mengulas senyum manis.

Chae Young memicingkan matanya tak suka. "Semuanya tidak ada yang kusukai. Dan kenapa kakak yang satu ini tidak bertanya apa-apa? Bukannya dia desainernya?" ketus Chae Young sambil menatap Hwa Ri tajam.

Soo Jin menyikut pelan lengan Hwa Ri, membuat gadis itu lantas melengos.

"Aku perlu ucapan yang lebih spesifik. Bagian mana yang tidak kau sukai? Modelnya? Kainnya atau apa?" tanya Hwa Ri ogah-ogahan, membuat Chae Young mendengus.

Telunjuk Chae Young tiba-tiba saja sudah menempel di pelipis Hwa Ri, menjundu kuat kepala Hwa Ri kesamping. "Aku tidak suka nada bicaramu."

Hwa Ri tertawa tak percaya, sedangkan Soo Jin menggigit bibir kuat sambil menunggu Hwa Ri meledak-ledak.

"YAH! JAGA SOPAN SANTUNMU!"

Soo Jin menepuk jidat mendengar Hwa Ri berteriak kuat sambil menatap tajam Chae Young yang kini menatap Hwa Ri kaget, tidak mempercayai bahwa Hwa Ri berani meneriakinya.

別 の 世 界Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang