7 ; sept

245 40 6
                                    

" Eunee, kamu tengah buat apa? "

Eunee yang sedang membelakangi suara tersebut, tersentak.

Segera dipusingkan kepalanya kebelakang.

" Saya tengah basuh pinggan ni sikit, Uncle. Kenapa ya? "

" Oh. Nanti kamu dah siap, pergi bilik Jungie. Tahukan biliknya yang mana? Yang ada tertulis ' Little Jeon's ' tu. "

" Oh ya, tahu. "

" Ha, jangan lupa tau. Ni pesanan dari Aunty. Katanya, ada satu benda yang nak ditunjukkan kepada kamu. "

" Baiklah, Uncle. "

Di Bilik Little Jeon's

Eunee masuk ke dalam bilik itu setelah dibenarkan.

" Sini, duduk sebelah Aunty. " Pelawa Puan Jeon.

Eunee melabuhkan punggungnya di sebelah Puan Jeon.

" Nah. " Puan Jeon menghulurkan sehelai kertas yang mengandungi tulisan berangkai kepada Eunee.

Berkerut dahi Eunee membaca apa yang tertulis di atas kertas itu.

1. No guests.
2. Never leave Jungie alone.
3. Save meals in freezer.
4. Never cover Jungie's face.
5. Read a bedtime story.
6. Play music loud.
7. Clean the traps.
8. Only Sungwoon brings deliveries.
9. Jungie is never to leave.
10. Kiss goodnight.

" A-apa ni? "

" Jungie's rules. "

" Ke-kenapa rules ni d-dibuat? "

" You must ask him for that. We don't have the answer. " Ujar Tuan Jeon.

Suasana hening.

Eunee hanya merenung kertas tersebut dengan debaran di dada.

Tuan Jeon mengemas bilik Jungie dengan barangan yang dia beli pagi tadi.

Puan Jeon menyikat rambut Jungie sekaligus menghias penampilan patung tersebut.

" Eun-ah, " Panggil Puan Jeon.

Kertas tadi dilipat dan disimpan ke dalam poket seluar lantas matanya digerakkan ke arah Puan Jeon yang sedang duduk di birai katil Jungieㅡ disebelahnya.

" Kejutkan Jungie setiap hari pukul 7 pagi dan tukarkan pakaiannya. "

" Ja-Jadi saya perlu- "

" Ya. Sekarang Aunty nak tengok cara kamu kejutkan Jungie dan tukarkan pakaiannya. " Jungie yang berada di dukungan Puan Jeon dibaringkan.

" Do it. " Arah Tuan Jeon bila Eunee hanya kaku.

Eunee bangun dari duduknya dan badan direndahkan sedikit ke arah Jungie lalu berbisik, " Bangun, Jungie."

" Itu takkan buat sesiapa pun bangun. " Ujar Tuan Jeon.

Eunee cuba sekali lagi. Sambil mengangkat Jungie bangun, dia berkata, " It's time to wake up, Jungie ya~ "

" He's not a baby. "

" It's okay Eunee. Kamu kejutkan lah dia cara macam mana pun selagi ianya tak menyakitkan Jungie. " Kata Puan Jeon lembut.

" Lepas dah bangunkan Jungie, ambik pakaian bersih dalam almari macam semalam. Aunty dah ajar kan cara nak tukar pakaian Jungie? "

" Ya. "

" Bagus. Lepasni ikut Uncle untuk tugas yang selanjutnya. "

" Mari, Uncle akan tunjuk kamu perangkap. "

" Perangkap? "

" Ya. Perangkap untuk tikus. "

Eunee's

Aku dan Tuan Jeon sedang berada di luar rumah sekarang.

Kaki aku bergerak mengikuti langkahnya.

" Kami sedaya upaya untuk jaga keadaan rumah. "

" Kami tak lagi menggunakan pendiang api. Ianya sangat berbahaya. "

" Kalau ikutkan Uncle, perangkap ini semua tak perlu dipasang tapi Aunty kamu begitu yakin yang tikus akan masuk melalui dinding dan Jungie tentunya tak sukakan haiwan. Dia pemalu. Penakut. "

Aku hanya mendengar kata-katanya dan melihat perlakuannya.

" Uncle tahu ini tentu pelik bagi kamu tapi Uncle nak cakap yang, walau apa pun zahirnyaㅡ our son is here. Dia ada bersama kita. Do you understand, Eunee-shi? "

" Y-yes. " Aku menganggukkan kepala sambil menarik sedikit senyuman.

" Oh, good. That's very good. Mari masuk. "

End Eunee's

ㅡㅡㅡㅡㅡ

ㅡㅡㅡㅡㅡ

The Mansion | jeon jungkookWhere stories live. Discover now