Hari berlalu, Eunee semakin rapat dengan Jungie.
DING DONG!
Eunee yang sedang baca majalah sambil ditemani Jungie terganggu.
Jungie didukung lalu dibawa ke muka pintu.
" Oh hey. " Tegur Eunee kepada Sungwoon.
" Annyeong. How are you doing, Eun-ah? " Sapa Sungwoon kembali dengan senyuman.
" Em. Saya okay je. Jemputlah masuk. "
Pintu rumah tersebut di buka luas. Sebelah tangan Eunee yang kosong mula untuk tolong Sungwoon mengangkat barang dapur.
" Terima kasih. " Ujar Sungwoon.
" No biggie~ "
" Uhm, awak taknak letak Jungie ke? Dari tadi saya tengok, awak dukung dia aje? "
Eunee yang sedang menyusun barang ke dalam peti ais, terhenti.
" Kenapa? " Soal Eunee kembali.
Jungie yang berada di dukungannya, di betulkan.
" Takdelah. Nampaknya, awak dah rapat dengan dia? "
" Yeah. Dia budak yang baik. Why not? " Eunee menyambung kerjanya.
" Um yeah. Nothing's wrong. Ah! Btw, ni ada surat kat peti surat tadi. Saya tolong ambilkan. " Sungwoon menghulurkan surat yang banyak di tangannya.
" Thanks. " Sambut Eunee dengan senyuman.
" Em since dah lama awak duduk sini tak keluar-keluar, saya ingatkan nak bawa awak jalan-jalan kat bandar harini. How? " Sungwoon mengajak.
" Eo? "
" Yea— macam makan malam, shopping, menari? "
Eunee pandang Sungwoon.
" Kalau awak nak tahu, saya legend tau kat sini sebab pandai menari. " Sungwoon tersengih bangga.
Eunee tergelak.
" Em tapi, saya rasa saya tak patut pergi. Maaf. " Eunee tersenyum kekok dan menundukkan pandangannya.
" Awak— Risaukan Jungie? "
Sungwoon mendekati Eunee.
Jungie yang berada di dukungan Eunee diambil.
" Jungie kisah? Oh Jungie mesti tak kisahkan? " Sungwoon menyoal Jungie yang berada di pegangannya.
" Nope. Saya harap, Eunee akan keluar bersiar-siar. Saya pun nak masa untuk bersendirian. " Sungwoon berkata dengan suara kecil; seolah olah dia adalah Jungie yang menjawab soalannya tadi.
" Mungkin— lain kali? "
Sungwoon mengembalikan Jungie kepada Eunee.
" Ya, lain kali lah hahaha. "
Selesai kerjanya, Sungwoon mengambil jacket nya yang tersidai di kerusi meja makan.
" Eun-ah. Saya pergi dulu lah. " Sungwoon meminta diri.
Eunee's
Sudah hampir 2 jam Sungwoon telah pulang ke rumahnya.
Aku dan Jungie masih berada di dapur, tidak ke tempat lain.
Wajah Jungie aku tenung.
Aku masih tertanya tanya. Betulkah dalam patung ini, ada satu nyawa yang masih hidup?
Curious, tho!
" Hello? " aku melambaikan tangan di hadapan mukanya.
Kaku. Tiada tindakbalas.
Aku bertindak menghulurkan kedua dua belah tangannya.
" Hold my hands, Jungie? "
Masih kaku.
" K-kalau ada roh lain di rumah ini, p-please. Please give m-me a sign. "
Aku cuba sekali lagi tapi, masih tiada gerak balas daripadanya.
Setelah beberapa saat, aku berputus asa dan bergerak ke sinki.
×××××
Aku memusingkan badan apabila kerja membasuh pinggan sudah siap dan—
Kain lap yang berada di tangan aku terjatuh.
" Jungie-ya! "
Aku segera berlari ke tempat duduk Jungie tadi dan masalahnya sekarang ialah—
Jungie tiada!
" JEON JUNGKOOK! " Panggil aku kuat seolah olah dia dapat menyahut sahaja.
" Omo! "
Nafas berat dihela.
Segera aku berlari ke arah sofa di ruang tamu bila ternampak yang Jungie sedang duduk kaku di situ.
Badannya aku dukung dan lihat.
" Syukurlah kamu tak apa-apa. "
Badan kaku tersebut dipeluk kuat oleh aku.
End Eunee's
" Awe. I'm glad that she's really care for that Jungie. That's mean— she loved him and me. " Dia tersenyum bahagia bila terfikir akan hal itu.
×××××
Sungwoon yang sedang sibuk bekerja terhenti kerana telefonnya berdering kuat.
" Hello? " Tegurnya tanpa melihat nama pemanggilnya.
" Sungwoon! J-Jungie— "
" Eunee? Kenapa ni? Awak okay tak? "
" Ya! Saya okay je. Em. B-boleh awak datang mansion ni balik? Saya ada sesuatu nak tunjuk kat awak. It's about Jungie! "
" Ah? Ha okay okay, tunggu. "
×××××
" Saya minta maaf sebab buat awak datang sini balik. " Eunee bersuara dengan wajah yang agak berpeluh sebaik sahaja dia membuka pintu.
" What? What happened? Awak okay? " Soal Sungwoon sambil pandang wajah Eunee dengan penuh risau.
" Saya— Saya perlukan orang lain untuk tengok ni. Supaya saya tahu— "
" Wait, tengok apa? " Sungwoon segera memotong.
" He's alive. "
" Who's alive? "
" Jungie is alive. "
ㅡㅡㅡㅡㅡ
ㅅ
ㅡㅡㅡㅡㅡmaaf sebab buat readers tertunggu what's happened next. huehuee.
so, this is the next update. maaf kalau agak bosan and banyak part yang skipped.ah btw, gambar kat media tu gambaran muka eunee. you also can imagine eunee as yourself but the media is just an additional.
enjoy reading, my beautiful readers! 💜
YOU ARE READING
The Mansion | jeon jungkook
Horror; my home, my rules. follow my rules and you'll be save, honey. ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• genre; romance/horror [ fanfiction ] language; 70% malay 30% english status; on-going / slow update •••••••••••••••••••••••••••...