23 || Tentang Impian

109K 13.1K 740
                                    

Chapter 23 : Tentang Impian

"Impian hanya akan menjadi angan-angan kalau kita nggak punya keberanian untuk mengejarnya."

***

Yasa Niagara sent a photo

Dahi Daza langsung menciptakan garis-garis vertikal melihat pop up notifikasi LINE  yang muncul di layar ponselnya. Pikiran Daza mendadak was-was. Apa Yasa mengiriminya foto hasil jepretan Dewa beberapa waktu lalu? Foto yang di dalamnya mengabadikan sebuah momen yang hanya terjadi satu kali selama 3 tahun Daza mengenal Yasa.

Untuk menuntaskan rasa penasarannya, Daza yang baru saja selesai mandi sore membuka pesan dari Yasa tersebut.

Yasa Niagara :

Yasa Niagara : pengen yang kayak gini, Za

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yasa Niagara : pengen yang kayak gini, Za. Kalau di google, namanya danish pastry

Setelah membaca isi pesan itu Daza langsung melengos sambil melempar handuk yang membungkus kepalanya ke atas kasur. Seharusnya ia bisa menduga hal ini.

Maurisha Daza : gak kerasa udah mau selasa lagi.
Maurisha Daza : kok jarak kamis ke selasa, selasa ke kamis cepet banget, ya :')

Yasa Niagara : bagus dong

Maurisha Daza :

Yasa Niagara : jadi, bisa gak bikinin gw danish pastry atau apalah itu namanya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yasa Niagara : jadi, bisa gak bikinin gw danish pastry atau apalah itu namanya?

Maurisha Daza : gak tau kak. Belum pernah coba bikin yg kayak gitu sebelumnya.

Yasa Niagara : ok, gue tantang lo kalo gitu

Maurisha Daza : Kalau gak enak nggak usah ngomel.

Yasa [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang