Typo bertebaran,
Cerita gaje,
Yang mau luangin waktunya buat baca thanks banget lohh :*•••••
•••••
Hari ini, hari dimana Ferra menginjakan lagi kakinya di SMA Star High setelah kemarin ia tidak masuk sekolah.
Kedua tangan Ferra memegang tali tas ranselnya seraya bersenandung lagu Dive milik Ed Sheeran. Ia berusaha mengacuhkan tatapan-tatapan memuja dari para siswa yang menurutnya sudah sangat biasa. Baru saja kakinya ingin berbelok ke arah kiri pada pertigaan lorong sekolah, teriakan seseorang dibelakangnya membuat tubuhnya bergedik kaget.
"AAA!! FERRA!! LO KEMANA AJA KEMAREN!!" Teriak Bella seraya memeluk Ferra dari belakang.
Ferra mengedikan bahunya terkejut lalu berusaha melepas pelukan Bella yang sangat erat dan membuatnya sulit bernafas.
Bella mentoyor Ferra. "Si bego! Kemaren kemana aja hah?! Gue ke apartemen lo tapi lo gada. Gue kira lo di culik tau ga,"
"Minggir," Ferra mendorong badan Bella untuk menyingkir dari depan lokernya, lalu mengambil beberapa buku setelah membukanya.
Bella bersender pada loker lalu menggelengkan kepalanya. "Sombongnya.., lo gatau kemaren gue panik?"
Brak.
Ferra menutup lokernya lalu menatap Bella datar. "Bell gue lagi ga mood okay."
Bella tertawa lalu kembali mengikuti Ferra yang berjalan duluan. "Yee, napa sih lo cerita dongg cerita,"
Ferra memutar matanya lalu berbelok masuk ke kelasnya diikuti Bella.
Ferra menaruh tasnya diatas meja begitupun dengan Bella.
"Tumben dateng jam segini, biasanya juga masih molor sama perut buncit lo," ucap Ferra berusaha memulai topik baru.Bella membelalakan matanya. "Anjir jahad!"
Ferra tertawa kecil. "Gue mau kekantin. Ikut?"
"KUY!" Teriak Bella didepan kuping Ferra. Ferra menatap tajam Bella.
"Iya maap ibu negara." Bella menyeringai.
Ferra mendengus. Bacot.
•••••
"Lo tunggu sini, gue yang mesen. Lo mau apa?" Ucap Bella ketika sampai di meja kantin.
"Eumm..., gue nasgor aja deh tapi ga pedes, eh tapi boleh deh pake cabe tapi dikit aja secuil. Terus ga pake sayur, ga pake acar, kecapnya dikit aja terus telornya dipisah tapi dimasak jadi telor dadar. Dah itu aja. Oiya, minumnya es teh tawar eh aja." cerocos Ferra. Bella menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
Novela JuvenilButuh proses yang menyakitkan untuk membuat semua sempurna. "Lo harusnya dari awal tau. It's always be the game, about how to lose and win." "And i'm always be the loser, right?" Ucap Ferra lirih. Seperti rintik hujan yang selalu turun, meski harus...