五,你打破了你的承诺

942 134 20
                                        

박지훈Jihunie🍀

Jihoon
:(


Apa?
Lu kenapa sih nyet?

Jalan jalan yuk, gue bosen :(
Please


Woojin sekarang musim dingin.

Emang kenapa kalo sekarang musim dingin?
Kenapa sih kalian selalu mempermasalahkan
Itu.
Gue itu bukan anak kecil lagi hoon!


Gua ga bilang lo anak kecil Jin!

Iya tapi cara lo ngelayan gue itu kek gue masih anak kecil yang butuh diikatkan tali kasut dimana mana.


Woojin...
Hey!
Woojin balas gue!




Woojin si namja manis bergingsul itu membiarkan telfonnya yang betah membunyikan tiap notifikasi yang ia tahu datang dari Jihoon.

Moodnya seketika hilang memikirkan bagaimana teman teman bahkan keluarganya melayaninya seakan dirinya hanya lah seorang anak kecil yang tak akan pernah tumbuh dewasa.

Ia suka diperhatikan namun tidak berlebihan.

Dalam beberapa menit tenggelam ke alam pemikirannya. Tiba tiba si manis memeluk kaki kakinya lalu menelungkupkan wajahnya ke perempatan pahanya.

Dan dalam beberapa saat setelahnya, tubuh itu bergetar. Ia menangis. Tidak, ia bukan menangis karena Jihoon.

Ia menangis karena Guanlin. Baru saja Guanlin mengatakan bahawa ia resmi berpacaran dengan Xiyeon.

Itu lah sebabnya ia membawa Jihoon jalan jalan. He needs to refresh his mind.

Kenapa juga ia harus jatuh pada Guanlin? Katakan lah bahawa Woojin gila.

Tak lama kemudian, Woojin merasakan ada tangan yang mengelus helaian rambutnya.

"Bilang tadi pengen jalan jalan, kok malah nangis sih?"


"Jihoon?!"

"Yew gosah teriak, gue kaga budeg yah"

"Hehe"

Woojin nyengir sambil mengusap pelan matanya yang sempat menurunkan kristal bening tadi. Pipinya memerah hidungnya juga, menambahkan kesan menggemaskan di wajah bak bayi itu.

Jihoon dengan gemasnya mencubit pipi gembil yang memerah itu.

"Akh, Jihoon" ringis Woojin kesakitan.

"Hehe maaph kan kakanda"

Cup

Jihoon mengecup pipi yang baru saja ia cubit tadi agar pipi itu tak terasa begitu sakit lagi.

"Jihoon jalan jalan"

Jihoon mengusak rambut kecokletan Woojin lalu mengangkat wajah sahabatnya itu untuk ia bersihkan sisa sia air mata tadi.

"Udah sana siap siap, gue udah decide mau kemana ni"

"Emangnya mau kemana?"

"Ke ..."












"Wuahhhhhhh, Jihoon gue pengen mainnnnnnn"

Mata kucing Woojin berbinar binar saat melihat banyak kanak kanak, maupun orang dewasa sedang bermain gelongsor salju disana. Tak jarang juga irisnya menangkap sosok anak anak kecil sedang bermain kejar kejaran sambil tertawa bahagia.

"Felix juga pengen mainnnnnnnn"

Woojin kaget. Iya lah, tadi yang datang ke sini cuman dia sama Jihoon, terus tiba tiba ntah datang darimana ia dengar suara Felix yang berteriak ingin bermain juga.

Diliriknya ke belakang, dapat ia lihat disana ada Felix dan Icung dan Baejin,Jisung,Sungwoon,Minhyun, Jaehwan,Daniel,Seongwoo,Daehwi dan Samuel.


"Kalian ikut juga?!"

"Iya tadi Jihoon suruh ikut"

"Iya lah masa iya kita biarin lu berdua aja yang seru seruan kita juga pengen kali!"

Woojin melirik Jihoon dengan senyum kegembiraannya.

Lalu dengan tiba tiba ia menerjang tubuh bongsor sahabatnya itu sambil berteriak

"TERIMA KASIH JIHOON SAYANG LU BANGET!!"

Yang lain tertawa ria aja tanpa memedulikan tatapan tatapan orang lain yang juga berada disana. Tak ada tatapan negatif kok, semuanya malah gemas dengan tingkah konyol Woojin.




















•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanahaki Disease'panchamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang