Bonus Chapter🍀

661 98 9
                                    

"Woojin!"

"Kurang ajar sekali mantan teriak teriak ga jelas."

Guanlin memandang sinis ke wanita yang muncul tiba tiba di depannya sekarang dengan pakaian yang serba tebal karna suhu semakin lama semakin turun dengan beberapa orang lelaki berdiri di sampingnya.

"Woojin dimana anjing!" Bukan itu bukan Guanlin. Itu Jihoon. Sebelum ia ke sini ia menginformasikan dulu ke Baejin dan Daniel. ntah bagaimana Jihoon juga ikut.

"Santai dong, dia gapapa kok. Dia cuman istirahat"

Xiyeon dengan segala kebejatannya tertawa ntah kenapa. Jihoon yang bimbang dengan itu pun langsung mendorong tubuh wanita itu lalu berjalan memasuki gudang terbiar yang ia pasti woojin di dalamnya.

"Woojin?!"

Kenapa? Woojin terkulai lemas di atas lantai dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik baik saja. Jejak air mata masih kentara di pelupuk matanya, sekitar pipinya tampak kebiruan belum lagi sudut bibirnya yang sobek dan terlihat bekas bekas darah mengering.

"Ops, tampaknya aku memukulnya terlalu keras yah? Dia rewel sih haha"

Plakk

Guanlin dengan kuat menampar pipi wanita itu. Pria pria yang berada di samping Xiyeon tadi mulai ingin menyerang Guanlin namun mereka kalah dengan Jinyoung dan Daniel.

"Jangan ingat lo perempuan gue segan buat berkasar. Emang lo mau apa dari woojin goblok?!" Teriak Guanlin.

"Gue mau apa?! Gue mau lo! Lo ninggalin gue tanpa ada rasa bersalah Lai Guanlin!"

"Terus lo mau gue menyesal ninggalin lo? Ckh mimpi lo ketinggian jalang. Gue menyesal iya pernah kenal ama lo dan nyakitin hati woojin jangan pikir gue bodoh gatau apa apa tentang lo yang berusaha jatuhin perusahaan ayah gue anjing"

"Guanlin cukup kita rawat woojin dulu"

Guanlin menghentikan aksinya lalu melirik sebentar ke arah Jihoon.

"Gue kasi amaran ya jalang, sekali lagi woojin sakit karna ulah lo, gue gabakal segan segan ngelaporin semua kebejatan perusahaan keluarga lo."

Setelah berkata demikian baru lah Guanlin berlari ke samping woojin. Menarik pelan tubuh lemah itu ke gendongannya agar tidak menimbulkan rasa sakit.



















•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanahaki Disease'panchamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang