Mr. Mafia [Byun Baekhyun Fanfiction] PRIVATE ✔

M : 08

Happy reading 🍃🍃

Pagi-pagi sena di ajak baekna untuk mengelilingi mansion ini. Baekna memberitahu di mana ruangan yang boleh masuk dan tidak boleh orang masuk karena itu adalah privasi kakak nya, baekhyun.

"Dan eonni, ini kamar ibu dan ayah ku"

Ucap baekna menatap pintu kamar orang tua nya lalu ia menghela nafas dan melanjutkan lagi jalan nya.

"Di sebelah ini adalah perpustakaan, jika eonni bosan silahkan masuk"

Sena mengangguk, "em..apa aku boleh masuk sekarang??"

"Tentu" jawab baekna dengan senyuman nya yang tak luntur itu.

Ceklek

Mata sena membinar saat melihat isi perpustakaan di dalam ini.

"Wahh banyak sekali"

"Ya eonni. Sebenarnya ini punya oppa. Dia suka membaca dan kadang dia tertidur di ruangan ini"

Sena menatap baekna sekejap lalu menatap rak buku nya sedikit berdebu itu.

"Apa sekarang oppa mu masih suka membaca di sini?"

Baekna menggelengkan kepala,"Tidak, dia sudah berubah. Semenjak dia menjadi mafia ia melupakan semua nya. Yang ada di pikiran nya hanya ada balas dendam"

"Balas dendam??"

Baekna menarik tubuh sena duduk di sofa empuk itu dan mulai menceritakan tentang keluarganya.

"Ya, eonni. Oppa ku ingin balas dendam dengan pria yang juga seorang mafia bernama Kim jongin"

"Kim jongin telah membunuh appa dan eomma ku"

Sena yang mendengar nya terkejut dan ikut prihatin dengan kematian kedua orang tua baekna.

"Ke-kenapa jong..jongin membunuh kedua orang tua mu??"

"em...sekitar mungkin 10 tahun yang lalu, ayah jongin mempunyai sebuah perusahaan dan perusahaan tersebut hampir bangkrut. Ayah jongin datang, ia meminta ayah ku untuk membantu nya"

"Lalu apa ayah mu membantu nya??"

"Tidak, ayah ku bukan tidak mau membantu nya tapi perusahaan ayah ku waktu juga sama. Lalu setelah ayah ku menjelaskan semua nya pada nya. Ayah jongin pulang. Dan beberapa menit kemudian kami mendengar telpon dari keluarga nya jika ayah jongin meninggal karena di bunuh oleh seseorang saat dalam perjalanan pulang"

"Setelah mendengar kematian ayah jongin, kami pergi ke mansion nya. Saat berduka jongin tidak ada karena dia berada di Barcelona. Dan saat jongin pulang, dia malah menyalahkan ayah ku jika ayah ku yang menyuruh orang membunuh ayah nya. Padahal ayah ku tidak melakukan apa pun. Semenjak kematian ayah jongin, jongin tidak terima. Ia juga mengancam keluarga kami jika suatu saat ia akan membalas dendam karena telah membunuh ayah nya"

"Dan tiga tahun kemudian, ayah ku pulang dari perusahaan nya. Aku dan ibu berada di rumah, lebih tepat di ruang keluarga. Saat ayah ku sampai, tiba-tiba ada seseorang masuk mengikuti ayah ku dari belakang dan saat itu juga ayah ku langsung di tembak" suara baekna mulai serak.

"Ibu dan aku terkejut, ibu ku bangkit dari duduk nya dan pergi melihat suara apa yang terdengar keras itu. Dan saat ibu ku menyusul aku mendengar lagi suara tembakan yang keras"

"Aku mengendap-ngendap keluar ke depan dan aku bersembunyi di sebuah kursi. Aku terkejut saat melihat ayah dan ibu ku berumuran darah di lantai" seketika air mata baekna turun.

"Dan aku melihat jelas siapa yang menembak kedua orang tua ku, itu jongin.."
Baekna menangis sambil mengigit bibir bawah nya, ia menjadi teringat pada kejadian tujuh tahun yang lalu.

Sena mengelus punggung baekna, "Sst..sudah, sudah.. Jangan menangis"

Lalu sena menarik baekna ke dalam pelukannya.

Cukup lama baekna menangis, sampai-sampai sena merasa juga ingin ikut menangis karena mengingat ayah nya yang pergi entah kemana tanpa mempedulikan nya.

Lalu baekna menceritakan lagi tentang masa lalu nya, "Mulai dari ayah dan ibu ku meninggal, sifat oppa berubah 180 derajat sifat nya benar-benar berubah"

"Sifat oppa menjadi kejam bahkan sangat, orang yang bekerja dengan nya jika ada salah oppa langsung menembak nya. Kadang aku merinding melihat oppa seperti itu"

"Oh ya, satu lagi. Oppa seperti ini juga karena seseorang, seseorang yang sudah mempermainkan hati nya. Oppa ku dulu hampir bunuh diri karena kekasihnya meninggalkan nya dan lebih memilih pria lain daripada oppa ku"

"Setelah hati nya di permainkan, oppa ku tidak mau lagi berhubungan dengan gadis lain nya. Dan kebalikan nya, ia mempermainkan perasaan perempuan"

Baekna menghela nafas, "Eonni, apa eonni mau membantu ku??"

Sena menatap baekna sambil menaikan kedua alis nya, "Membantu apa??"

"Bantu oppa ku kembali seperti dulu lagi"

Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin ❤

To be continued...