Danger Alpha [Kookmin]
:
:
:BxB
Sorry for typo
Happy reading
Jimin terus berlari menjauh dari kawasan rumah sakit. Lari, lari, dan lari, sampai ia merasa sangat lelah.
"Hah.. Hah.. Aku dimana?" monolognya sambil mengatur nafasnya.
"Bukankah ini daerah... Rumahku?" katanya sambil memicingkan mata.
"Kenapa aku kembali ke tempat mengerikan ini?" tanya Jimin entah pada siapa.
"Maaf, Jimin yang kalian kenal dulu sudah berubah menjadi Jimin yang sekarang." ucap omega itu.
Setelah itu, ia kembali berlari menjauh.
<Sedangkan di Rumah Sakit Seoul City>
"Astaga! Bagaimana Jimin bisa kabur? Bukankah anda bersamanya tadi, Tuan Jeon?! Lalu bagaimana bisa Jimin kabur?" tanya Dokter Kim pada Jungkook yang masih terdiam.
"Tuan Jeon? Anda baik-baik saja?" tanya Dokter Kim panik melihat tetesan air mata turun perlahan di pipi kanannya.
"Dia.. Dia pergi karenaku." kata alpha muda itu dengan rasa hampa.
"Geunde.. Wae?"
"Dia membenciku. Dia melepas paksa infusnya dan berlari." jelas Jungkook dengan mata yang terus melihat ke arah depan. Putus asa, ia putus asa.
"Kami akan mencarinya!"
"Andwae! Aku yang akan mencarinya," larang Jungkook.
"Arasseo."
Jungkook mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Cari omega Park sekarang juga! Aku ingin kalian menemukannya hari ini juga! Jika kalian tidak menemukannya, nyawa kalian taruhannya!" suruh Jungkook pada anak buahnya.
Tuut..
Ia memutus panggilan secara sepihak tanpa mendengar jawaban dari bawahannya. Ia memijit pelipis matanya. Ia pusing.
<Other Side>
Sementara itu, Jimin sekarang sedang terus berlari tanpa memperhatikan sekitar. Ia tetap berlari walaupun kepalanya terasa pusing, matanya berkunang-kunang, dan pandangannya mengabur.
BRAK!!
Sebuah mobil sedan hitam menabraknya. Dari kepalanya, darah segar mengalir.
<Jimin POV>
Kepalaku sangat sakit. Pandanganku mengabur. Hanya rasa sakit yang bisa kurasakan saat ini. Hanya suara dengungan yang kudengar.
Ah~ aku akan mati, bukan?! Gomawo sudah menabrakku.
Hitam.
<Jimin POV End>
Darah segar terus mengalir dari kepala Jimin. Kesadarannya pun menghilang.
"Oh, astaga! Aku menabrak seseorang! Aku harus membawanya ke rumah sakit." monolog pria yang menabrak Jimin.
Pria itu memakai kemeja berwarna putih. Wajahnya tampan dengan hidung yang bangir. Matanya berwarna biru. Dari bau feromonnya, ia adalah alpha.
Ia mengangkat Jimin yang tidak bergerak sama sekali. Namun, dadanya masih naik turun. Jimin masih bernapas.
Pria itu membawa tubuh mungil yang berlumuran darah itu dan meletakkanya di kursi belakang mobil.
"Kumohon bertahanlah.." gumam alpha itu.
Alpha itu terus melajukan mobilnya hingga ia sampai di depan rumah sakit. Rumah sakit Seoul City.
"Suster! Cepat bawakan ranjang rawat!" teriak pria itu.
Tak lama, beberapa suster datang dengan sebuah ranjang rawat.
Pria itu meletakkan Jimin diatas ranjang itu.
"Tuan, tolong tunggu disini. Kami akan menanganinya." ucap seorang suster. Pria itu mengangguk.
Pria tampan itu menunggu Jimin di depan ruang operasi.
"Apa omega itu bisa bertahan? Apa dia akan hidup?" gumam pria itu.
"Tuan Kim?" seorang suster menghampiri alpha itu.
"Ya?"
"Anda dimohon mengurus administrasi."
"Ah.. Arasseo." jawab alpha tampan itu sembari menyunggingkan senyum tipis.
Alpha yang diketahui bermarga Kim itu menuju meja resepsionis untuk mengurus administrasi.
"Tuan Kim? Sudah lama anda tidak mengunjungi tanah kelahiran anda. Bagaimana kabar anda?" sapa seorang dokter bermarga Bae.
"Ah, iya! Aku baru tiba kemarin. Paman, jangan memanggilku seperti itu. Panggil aku V."
"Ah.. Ne! V, ada apa kau kemari?" tanya dokter Bae.
"Aku menolong seorang omega yang kutabrak barusan. Ia sedang dioperasi."
"Oh? Syukurlah kau cepat membawanya kemari."
"Ne. Aku harap dia bertahan."
"Ne. Semoga saja."
V Kim, adalah anak dari Tuan Kim Sejin dan Nyonya Kim. Kim Sejin adalah pemilik rumah sakit tempat ia berada saat ini. Jadi, tak heran jika semua dokter dan suster disini mengenalnya.
"Oh? Dokter Choi sudah keluar." kata Dokter Bae.
"Paman, bagaimana keadaan omega yang anda tangani?" tanya V.
"Ah.. Tuan Kim, dia baik. Ia sedang istirahat di kamar inapnya di ruang VIP."
"Ck! Panggil aku V saja. Gomawo, paman."
V pergi menuju ruang VIP yang dikatakan Dokter Choi.
"Dia tidak berubah 'kan?! Ia masih rendah hati seperti dulu." gumam Dokter Bae.
"Ya. Dia memang anak yang baik." sahut Dokter Choi.
T B C
Annyeong
Eh, kalian notice gak sih kalo di Airplane pt.2 itu, pas Jimin ngambil mic dari Jungkook, gerakan dia itu kyk sensual banget. Unch... Aku jadi meleleh deh
Jangan lupa vomment! Aku terima sartik yang mendukung dari kalian.
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Danger Alpha [Kookmin]
Werewolf[END] Cerita tentang jungkook sang bos mafia yang amat ditakuti. Dan jimin yang penuh kelembutan walaupun hidupnya menderita. Ini cerita kookmin. Yaoi? Pasti. BxB? Jelas. Buat? Para fujoshi sama kookmin shipper. Yang gak suka pencet tanda panah di u...