[END] Danger Alpha [Kookmin]

-Sepuluh-

Danger Alpha [Kookmin]
+
+
+

Sorry for typo

Happy reading

"Jimin? Taehyung?" kaget Jungkook.

Jimin dan V saat ini sedang berciuman. Terima kasih pada Jungkook karena sudah masuk di waktu yang tepat.

<Flashback On>

Saat ini, Jimin sedang menangis di pelukan V. Pasalnya, omega manis itu merindukan Taehyung-nya.

"Sst.. Gwaenchana. Uljima.." sedangkan V, ia terus menerus membisikkan kata-kata penenang untuk Jimin.

"Hiks.." Jimin yang masih terisak mendongak menatap V.

"Uljima.." bisiknya pelan.

Tangan mungil Jimin yang semula mencengkram kemeja V, kini beralih untuk menelusuri wajah tampan bak Dewa Yunani itu.

"Hidungmu, matamu, bibirmu, semuanya mirip Taehyung." gumam Jimin.

Cup~

Jimin menempelkan bibir berisinya ke bibir tipis V.

"Kumohon jangan menolakku kali ini saja." mohon Jimin setelah melepas bibirnya.

Tak tega melihat wajah sedih Jimin, V mengangguk.

Tangan V menarik tengkuk Jimin kemudian mempertemukan dua labium berbeda ukuran itu.

<Flashbak Off>

"Jungkook hyung? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jimin setelah V melepas pagutan bibirnya. V terkejut karena mendengar suara Jungkook.

"Aku mencarimu kemana-mana. Dan, bukankah Taehyung.." Jungkook enggan melanjutkan kalimat selanjutnya.

"Annyeong! Aku bukan Taehyung, aku V Kim." sahut V.

"Jimin, ayo kita pulang!" ajak Jungkook.

"Aniya! Aku tidak mau pulang denganmu! Kau yang membunuh Taehyung." tolak Jimin.

"Aku tidak membunuh Taehyung. Dan lagi, aku memaksamu pulang denganku. Apapun caranya kau harus pulang!"

"Aku tidak mau!" lagi-lagi Jimin menolak.

"Jimin, kupikir sebaiknya kau pulang bersamanya saja." kata V.

"Tapi--"

"Demi aku. Demi Taehyungmu ini. Kumohon."

"Tunggu! Kau bilang kau bukan Taehyung." kaget Jungkook.

"Aku akan menjadi Taehyung-nya Jimin." ujar V.

"Baiklah. Karena kau yang memintaku, aku akan pulang. Tapi, berjanjilah kau akan sering-sering menemuiku. Kau harus sering mengunjungi rumahku." kata Jimin.