-Tiga Belas-

7.5K 464 11
                                    

Danger  Alpha [Kookmin]

:

:

:

BxB

Sorry for typo

Happy reading

Maaf aku ngecewain kalian.




























Setelah keluar dari Rumah Sakit, Jungkook benar-benar mempersiapkan pernikahannya dengan Jimin. Walaupun sebelumnya, ia harus berurusan dengan V Kim yang ingin membalas dendam.

"Jimin-ah, maafkan aku jika selama ini menyakitimu. Aku melakukan itu semua secara tidak sengaja. Kumohon maafkan aku, kau mau 'kan?" Jungkook meraih tangan Jimin dan dikecupnya punggung tangan Jimin dengan lembut.

"Iya, hyung. Aku memaafkanmu. Aku tak akan mengungkitnya lagi. Biarkan itu jadi masa lalu," kata Jimin.

"Aku mencintaimu, Jimin."

"Aku juga mencintaimu, Hyung."

"Jimin-ah, kau tau? Sebenarnya, aku jatuh cinta padamu. Hanya saja, aku malu mengakuinya. Hehe..." Jungkook terkekeh. Jimin tersenyum.

"Apa hyung tau, dulu sebelum mencintai Taehyung, aku mencintai Jungkook hyung." kata Jimin.

"Lalu, kenapa kau berpaling?"

"Karena Taehyung lebih tampan." goda Jimin.

"Bukannya aku lebih tampan?" ujar Jungkook.

"Tidak, Taehyung lebih tampan." kata Jimin main-main.

"Benarkah?"

"Iya,"

"Kalau begitu, aku akan membuatmu hanya menatapku walaupun aku sudah tua, jelek, dan keriput."

"Iya-iya, hyung!"

"Aku mencintaimu, Jeon Jimin."

"Aku juga membencimu, Jeon Jungkook." Jimin terkekeh dengan jawabannya itu.

































"Cinta itu lebih besar dari kebencian, lebih memahami daripada kemarahan,"






























"Saudara Jeon Jungkook, maukah kau menerima Park Jimin sebagai istrimu, menjaganya kapanpun, bersamanya dalam suka dan duka, menemaninya sampai ajal menjemput?"

"Ya, aku bersedia!"

"Saudara Park Jimin, maukah kau menerima Jeon Jungkook sebagai suamimu, mengganti margamu dengan marganya, bersamanya saat suka dan duka, menemaninya sampai ajal menjemput?"

"Ya, saya bersedia!"

"Selamat! Kalian adalah pasangan suami istri. Tuan Jeon, anda boleh mencium istri anda."

Jungkook tersenyum, begitupun Jimin. Mata mereka bertemu, saling memandang onxy satu sama lain.

Jungkook mengarahkan wajahnya mendekat pada wajah istrinya. Tak lama, bibir mereka bertemu. Bukan sebuah lumatan nafsu, melainkan lumatan sayang yang seringan permen kapas. Jungkook dan Jimin tersenyum disela sela ciuman. Mereka melepas tautan bibir mereka. Saling memandang satu sama lain dan tersenyum.

Para tamu undangan bertepuk tangan meriah. Jungkook memeluk Jiminnya.

Dan berbisik, "Terima kasih sudah hadir dalam hidupku." Jimin tak membalas. Ia mempererat pelukannya pada suaminya itu.

















































"Ini rumah baru kita, kau suka kan?" Jungkook mengajak Jimin masuk ke dalam sebuah rumah bermodel klasik yang didominasi warna coklat.

Jimin tersenyum, "Aku sangat menyukainya." Jungkook ikut tersenyum.

"Bahkan baby Jeon menyukainya."

"Apa? Baby Jeon?"

"Iya, aku hamil."

Jungkook tak bisa untuk menahan rasa senangnya. Ia mengangkat tubuh Jimin dan memutarnya.

"Terima kasih, Jeon Jimin. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, Jungkook."











































"Baby Jeon, jangan berlari sayang!"

"Eomma, aku bukan baby agi! Aku cudah becal!"

"Haha iya baiklah, kau sudah besar iya."

"Anak appa, sedang apa?"

"Cedang menggambal,"

"Menggambar apa?"

"Menggambal pacal jungie."

"Siapa pacar jungie?"

"Eomma Jimin,"

"Astaga... anakku."

"Hehe," -Jm

"Hehe," -Jungie

































END

Hai, aku kembali lagi. Hehe maaf aku unpub yang sequel. Aku takut gabisa lanjutin sequelnya, jadi aku unpub. Aku sibuk dengan RP dan sebagai admin gc. Selain itu, aku sempet kena mental breakdown. Mood hatiku gak pernah pasti, berubah-ubah. Maaf, aku telantarin cerita2 aku. Aku bakal ngetik lagi. Doakan aku :)

Annyeong

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[END] Danger Alpha [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang