Author
"Apa sih cika, tunggu dulu ini lagi---"ucap kakak Cika yang menggantungkan perkataannya"lo yang nabrak gue kemarin?"tanya kakak Cika sambil melihat Aya dari atas sampai bawah.
"Maaf kak, aku kemarin gak sengaja dan kakak juga gak mau bantuin aku" ucap Aya dengan kepala tertunduk.
"Iya udah gue maafin kok dan ngapain juga gue bantuin lo, orang lihat yang salah"ucap kakak Cika dengan nada dingin nya.
"Kak varo, kak varo kenal sama kakak cantik"tanya Cika
"Hmm"balas varo sambil mengangguk kecil.
"Pas dong, kak Varo, kakak cantik gak ada teman pulang nya"ucap Cika
"Buka urusan gue kalau dia gak ada teman pulangnya emangnya dia siapa gue"jelas Varo dengan nada dingin.
"Ihhh kak varo mah, kakak cantik pulang sama kita yah kan kita naik mobil" ucap Cika dengan mata puppy nya.
"Yah udah dia ikut kita"ucap Varo yang pasrah dengan apa yang diinginkan adiknya.
"Dan lo, jangan lo pikir gue udh anggap lo teman atau apa pun itu okey.. ini semua karena permintaan adek gue. You know?"tanya Varo dengan suara meninggi, untuk di mall ramai dan suara Varo tidak dapat terdengar kecuali orang di sekitarnya. Aya hanya mengangguk kecil.
Yah ampun ganteng ganteng tapi mulutnya kayak cabe. Semangat Aya lo harus dapatin dia. Ucap gue didalam hati.
Saat menuju ke mobil Aya jalan di belakang layaknya bodyguard mereka. Dan sampai lah di parkiran tempat mobil vano berada.
"Kakak cantik, kakak duduk didepan yah, Cika mau tidur di belakang"pinta Cika
"Yah udah gak papa kok, biar kamu tidur nyenyak"ucap Aya sambil mengelus pipi Cika.
"CEPETAN MASUK ATAU GUE TINGGAL NIH KALIAN"teriak Varo dari dalam mobil.
Aya pun membuka pintu mobil depan.
"Lo, jangan duduk didepan gue gak mau"ucap Varo dengan tatapan kedepan.
"Ihhh kakak ini, aku itu disuruh sama Cika duduk didepan karena Cika mau tidur"jelas Aya. Varo pun melihat ke kursi belakang dan yah Cika sedang tertidur pulas.
"Yah udah masuk lo"ucap Varo mempersilahkan Aya untuk duduk di depan.
"Kak kok gak jalan jalan sih nih mobil. Apa mogok? Atau gak ada bensin? Atau jangan jangan ada setan yang nahan nih mobil makanya gak gerak gerak?"tanya aya.
"Pikiran lo gak usah ngaco deh. Mobil ini gak jalan gara gara sengaja gue"balas varo
"Emangnya kenapa? Kak varo gak mau kendarain nih mobil?kalau gak mau biar aku yang kendarai"ucap aya percaya diri dengan tangan di dadanya.
"Kalau lo yang kendarai bisa bisa kita gak sampai tujuan malahan sampai ke UGD"ucap Varo sambil tertawa kecil.
"Sepele kakak sama aku. Yah udah kenapa gak jalan jalan nih mobil?"tanya Aya.
"Itu seatbelt lo tuh, pasang cepat"ucap Varo sambil memandang ke depan.
"Hehe aku lupa"Ucap Aya sambil memasang seatbelt nya.
Mereka tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang melihat mereka dari kejauhan
***
Di sepanjang jalan keadaan mobil hening.
"Rumah lo dimana?" Tanya Varo
"Oh iya, rumah aku di jalan mayor oking no 32"balas Aya dan Varo hanya membalas anggukan kecil.
"Kakak Udah punya pacar belom? Atau udah punya gebetan belom?" Tanya Aya
"Lo bisa diam gak, urusan pribadi gue gak usah lo tau"ucap Varo
"Ihhh kakak mah gak seru, kakak tau gak kalau aku suka sama kakak, waktu dikantin itu mata aku langsung tertuju ke kakak lho"jelas Varo
"Tapi gue gak suka sama lo dan gak akan suka sama lo!"ucap Varo dengan nada tinggi
"Yah udah kalau kakak gak suka, tapi aku yakin kalau suatu saat nanti kakak jadi milik aku dan aku jadi milik kakak"ucap Aya dengan percaya diri
""Itu gak akan mungkin"ucap Varo
"Turun lo"lanjutnya
"Kok turun sih kak, kan rumah aku masih jauh"ucap Aya
"Lo dari tadi ngomong terus makanya gak sadar kalau udah sampai"ucap Varo
"Oh iya aku lupa, makasih yah kak dan nanti bilang sama Cika kalau gue udah pulang kerumah nanti takutnya dia khawatir"ucap Aya sambil menutup pintu dan masuk ke dalam rumah.
Varo's POV
Ada ada saja yah ni anak, tapi baru kali ini hati gue senang sama seorang cewe, atau jangan jangan... Tidak tidak itu gak akan mungkin, ucap gue didalam hati gue
"Loh kok kakak cantik gak ada sih, apa kakak turunin di jalan?"tanya Cika yang baru bangun dari tidurnya
"Dia udah gue antar pulang, dan dia bilang makasih sama lo"balas gue sambil meminggirkan mobil gue ke depan rumah cika
"Yh udah Cika turun yah"ucap Cika sambil menutup pintu mobil gue
"Yah udah, bye.."ucap gue sambil menjalankan mobil gue untuk pergi ke rumah gue
***
Akhhh gue seneng banget....gue pulang sama gebetan gue, ucap gue di dalam hati
"Napa lo senyum senyum gak jelas kayak orang gila"ucap Andi yang duduk di sofa sambil membaca majalah Raisa
"Lo itu kayak orang gila, baca majalah cewe, kalau baca yah koran biar bermanfaat"ucap gue yang berjalan ke arah sofa yang diduduki Andi dan gue langsung duduk di sebelahnya
"Biasa....mau lihat cewe seksi dan cantik"ucap Andi sambil menaik turunkan alisnya
"Idihhh jijik banget gue punya Abang kayak lo, udah jelek mesum lagi"ucap gue yang sebenarnya bohong karena kenyataannya Abang gue itu ganteng
"Udah akh gue mau ke pulau Tidur dulu, kalau gue disini terus, bisa bisa gue ikut mesum kayak lo"ucap gue sambil berjalan kearah kamar gue
"GUE GAK MESUM, CAMKAN ITU YAH"teriak Andi
"BODOH AMUAT" teriak gue sambil menutup pintu kamar gue
***
HAI... SELAMAT LEBARAN YAH......
JANGAN LUPA VOMENT YAH DAN KALAU ADA KATA KATA YANG GAJE DAN TYPO BERSEBARAN DIMANA MANA, MAAF YAH
STAY AND WAITING TO NEXT THE STORY 😘
HAPPY READING GUYS
SALAM AUTHOR 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A Y
Teen FictionAlvaro Alvis Skylar Seseorang cowok yang ketus, cuek dan dengan sikapnya yang badboy justru berhasil memikat hati banyak wanita di sekolahnya. Karena masa lalunya, Varo menjadi benci pada cinta bahkan Varo menganggap cinta itu hanya omong kosong. Na...