Part 3

43 3 4
                                    

Hallo all author balik lagi dengan cerita yang gaje ini.....

***
    Malam minggu adalah malam dimana para remaja menghabiskan waktu bersama  orang terdekatnya.  Mau itu pacar,  gebetan,  atau sahabat. 

Author :Hiks kapan auth bisa malmingan sama doi
Nathan :  Ntar pas dia nembak lu
Author :  Hiks... Tapi dianya nggak nembak nembak
Mega :  Itu mah dl
Author :  Apaan sih lu Meg
Mega : 😝😝😝😝
Aziz :  Ganggu gue sama Mega aja lu thor
Author : Hiks...  Yang kalian lakukan itu jahaddddd *peluk calon doi:v

#Back to story......

     Seperti kebanyakan pasangan kekasih lainnya.  Malam ini Aziz juga  mengajak kekasihnya jalan- jalan.  Dan disini lah mereka di sebuah bukit yang sangat indah dan bayak pasangan anak muda yang datang ketempat ini. Bulan yang  bersinar terang dan ditemani  oleh bintang bintang menambah kesan romantis. ( impian autor neh wkwk di ajak doi hahha#plakkk)

"Em bentar ya Meg,  abang kesana dulu. " pamit Aziz

"Mau kemana bang? " tanya Mega

"Bentar doang kok. " ucap Aziz sambil tersenyum.

  Tak lama kemudian Aziz datang sambil membawa kembang gula di tangannya.

"Nih. " ucap Aziz sambil memberikan kembang gula ke Mega.  Lalu mega menoleh ke sumber suara.

"Wahhh kembang gula. "  Ucap Mega dengan mata berbinar-binar.

"Makasih abang" tambah mega sambil mengambil kembang gula di tangan Aziz.

"Cuma makasih aja nih? "  tanya Aziz  bercanda

"Hah. " ucap mega kaget

"Ini. " ucap Aziz sambil menunjuk pipinya

"Ihh,  abang mesum deh"ucap mega sambil  mencubit pinggang Aziz.

"Aww,  jan dicubit dong yang kan sakit. " ucap Aziz sambil terkekeh

"Bang? " ucap mega sambil menyenderkan kepalanya di bahu Aziz.

"Hm. "

"Bang. "

"Hm"

"Bang"

"Hm"

"Ih abang"

"Kenapa sayang? "

"Tau ah"

"Maaf sayang"

"Siapa juga yang marah? "

"Mega"

"Mega nggak marah,  wleee"

"Iya deh"

"Iya,  apa? "

"Iya Mega enggak marah"

"Hehehe,  oh ya bang"

"Kenapa? "

"Abang nggak bakal ninggalin Mega kan? "Tanya Mega

"Hahah,  kamu ini nanyanya kok begituan sih" ucap Aziz sambil tertawa

"Ih,  Mega serius bang"

"Iya iya"

"Iya iya apa? "

"Abang nggak akan ninggalin kamu"
"Beneran? "

"Iya"

"Promise" mengacungkan jari kelingking

" Promise" menautkan jari kelingking

"Bang,  nanti seumpama abang udah nggak nyaman sama Mega.  Abang janji ya harus jujur sama Mega,  Mega nggak suka di bohongin.  Dan nanti  walau kita udah nggak bersama jangan musuhan ya bang. "

"Kamu ini ngomong apaan sih Meg,  kamu nggak percaya lagi sama abang? " tanya Aziz

"Bukannya Mega udah nggak percaya sama abang,  cuma kan kita nggak tau gimana kedepannya. "

"Tetep percaya ya sama gue.  Gue akan selalu ada di sisi lo,  menjaga cinta kita  dan menjadikan lo pelabuhan terakhir abang. "

"Iya bang, Mega percaya" ucap Mega

***
Tok.. Tok.. Tok
   Suara ketukan pintu yang mau tidak mau si empunya kamar membukanya.

"Hoammmmm,, ada apa? " tanya Mega ogah ogahan

"Ya ampun Mega,  lo nggak nyambut kedatangan  calon sepupu ipar lo yang cantik ini apa" ucapa Darin histeris

"Kak  Darinnnnnmmmm,,,  gue kagen.  Kenapa nggak bilang mau kesini?  Lo sampe jam berapa?  Trus kak Naufal mana?  Lo baik-baik aja kan?  Gak ada yang lecet?  Naik apa lo? " cerocos Mega sambil memeluk Darin erat

"Nanya satu satu kali neng" ucap seorang pemuda yang berada di belakang Darin

"Huaaaaaaaaaaaaaaaa kak Upallllllll Mega kagennnnnn" teriak mega yang beralih memeluk Naufal

"Tapi abang nggak kangen tuh" ucap Naufal yang membuat  Mega cemberut

"Ihh abang jahat"

"Hahah canda sayang"

"Tau ah"

"Cie ngambek cie cie" goda Naufal

"Hm"

"Kita nggak dipersilahkan masuk nih? " tanya Darin

"Heheh,  yuk kak masuk Darin. "

"Darin aja nih yang disuruh masuk?  Gue enggak? " tanya Naufal

"Lo gak usah kak. "  ucap Mega sambil melenggang masuk bersama Darin.

"Untung adek gue,  sabar Naufal sabar.  Orang sabar pantatnya lebar eh disayang pacar. "
 

***

  Saat ini  Rania tengah  duduk di sebuah kafe.  Ia tengah menenangkan hati dan pikirannya.  Ia menghela nafas pelan,  lalu memijat pelan kepalanya yang sedikit pening.

"Hai" sapa seorang pemuda, Raina lalu menoleh  ke sumber suara.

"Lo..... "

Tbc.........

Gaje kan nih cerita,  lanjut nggak ya???????? 🤔🤔🤔🤔

Goodbye my former boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang