chapter 1

4K 143 2
                                    

        Seorang gadis cantik bernama salsabila ayu hanifa biasa dipanggil caca sedang dilanda kegugupan,  sebab hari ini adalah hari pertamanya memasuki alam SMA, yaitu masa kita mengenal percintaan,kebencian,persahabatan dan persaingan.
Caca bersekolah di SMA ternama dan terpopuler Jakarta Selatan yaitu SMA Swasta Harapan Bangsa.
Dihari pertama bersekolah,semua murid baru tentu akan merasakan keseruan dan ketegangan kegiatan MOS atau masa orientasi siswa

     Pagi ini, caca berangkat ke sekolah bersama abinya, mengendarai mobil konsep kijang seperti dulu hingga sekarang. hanya karna caca selalu diantar jemput abinya bukan berarti caca adalah gadis manja, bahkan caca bisa dikatakan  gadis yang sangat mandiri dan tangguh. masalah caca yang selalu diantar jemput itu adalah keinginan abinya yang tak ingin melewatkan kebersama dengan anak sematawayangnya.

"Syukron abi.. .assalamualaikum"ucapnya seraya menyalami abinya

"Waalaikumsalam anak Abi..semoga kegiatannya lancar" abinya menjawab dengan tulus dan tersenyum hangat

"Aamiin ya Allah!"

Jantung Caca berdebar seiring kakinya yang melangkah memasuki gerbang gedung yang menjulang tinggi didepannya, dengan mengenakkan baju putih abu abu panjang lengkap dengan cadar putih beserta perlengkapan MOS yang tidak lupa dibawanya, Caca terus melangkahkan kakinya tanpa ragu, walau sebenarnya dia sangat gugup, apalagi berpuluh-puluh pasang mata tengah memandanginya dengan berbagai macam tatapan bahkan bisikan bisikan dari mereka dapat tertangkap oleh Indra pendengaran gadis bercadar itu baik berupa pujian maupun gunjingan

"Eh..eh...ada yang pake cadar tuh, nggak malu apa"
"Paling caper aja tu cewek"
"Luarnya alim tapi nggak tau deh dalamnya"
"Paling cuma gaya gayaan doang"
"MasyaAllah Ukhti"
"Buat apa bercadar tapi munafik"
"Pake cadar yakin akhlak nya udah baik!?"
Bahkan dimasyarakat, muncul stigma negatif bahwa penggunaan cadar selalu dikaitkan dengan radikalisme yang kemudian terbentuklah kelompok terorisme.
Sehingga membuat masyarakat membatasi diri untuk berkomunikasi dengam wanita bercadar

Cava tak menghiraukan semua gunjingan untuknya, karena dia tahu bahwa bercadar bukan sebuah dosa atau kemaksiatan, bahkan mengunjing wanita bercadar sama saja dengan kita mengunjing istri Rasulullah dan para muslimin pada zaman Rasulullah.

Caca senantiasa bersalawat didalam hati untuk menguatkan hatinya agar tidak lemah.
Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat tekanan yang kita alami, pertolongan Allah SWT tetap ada. yakinlah karena setelah ada kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.

"Priiittt.......kepada seluruh peserta MOS agar berkumpul di lapangan,  dalam hitungan ke 5, jika ada yang telat akan dihukum"

Suara lantang dari microphone itu menggelegar keseluruhan penjuru sekolah, membuat seluruh peserta MOS ketakutan dan segera menuju lapangan begitupun dengan caca.

"Brukkk"

Seseorang menubruk tubuh caca sehingga gadis itu tersungkur di tanah, dan tanpa bersalah sedikitpun pergi begitu saja, tanpa ada niat untuk menolong apalagi hanya sekedar mengucapkan kata maaf.

Caca meringis karena nyeri dilutut dan telapak tangannya  yang sepertinya sedikit terluka.
Semua orang yang melihat kejadian itu hanya acuh dan tak ada niat membantu sedikit pun,padahal Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ ، وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًـا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya)[1] . Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.

Dan sesungguhnya allah menyayangi hambanya yang penyayang,maka marilah kita saling menyayangi dan menolong sesama manusia

Tiba-tiba ada uluran tangan seseorang yang membantu caca bardiri. Caca pun mendongak melihat wajah orang baik tersebut.

"lo eh kamu..nggak papakan?"tanya gadis cantik berkuncir tampak sangat khawatir dari raut wajahnya.

"Terimakasih banyak yaa, aku nggak papa kok hehehe" caca menjawab lembut sambil tertawa kecil atas tingkah lucu fany, dan mata caca tak semgaja melirik pada kalung dileher  fany yang berbentuk salib, tapi caca tentu tak memperdulikan itu sebab kita harus saling menghormati dan menyayangi walau berbeda agama.

“Agama yang paling dicintai Allah adalah agama yang lurus dan toleran.” (HR al-Bukhari).

"Syukur deh...oh ya nama gue Stefani Olivia panggil aja Fani"kata Fani sambil menjulurkan tangannya

"salam kenal Fani nama aku Salsabila Ayu Hanifa panggil aja caca" caca merasa sangat senang saat membalas jabatan tangan fany

"Nama Lo bagus..Astaga kita udah telat ayok buruan "Fani seketika berteriak panik sambil menarik tangan caca

Mereka pun berlari sekencang mungkin ke lapangan, tetapiereka tetap saja telat ,sehingga mereka menjadi pusat perhatian seluruh peserta MOS dan para senior paniti MOS

"kalian berdua yang terlambat !!cepat kesini!!!" Caca dan fany seketika menoleh cepat ke arah sumber suara yang ternyata adalah seorang senior berperawakan tinggi bernama tomi, ia adalah ketua Osis SMA Harapan Bangsa. Karena takut caca dan fany dengan segera menghampiri tomi berserta 20 orang senior lainnya.

"Ada apa kak?"
Pertanyaan fany tersebut seketika membuat tomi geram

"Nanya lagi.....kalian itu Telat "

Caca dan Fani pun merasa semakin ketakutan menyadari kesalahan mereka

"Afwan kak..." Caca menjawab dengan lirih

Tomi menoleh dan memperhatikan penampilan caca yang berbeda yang  tentu saja membuat caca karena diperhatikan begitu, tomi yang menyadari itu segera mengalihkan pandangannya

"Kaliam dimaafkan tapi kalian akan tetap dihukum sesuai kesepakatan tadi !!!!. " suara tegas tersebut berasal dari senior berwajah tampan berkulit putih yang berdiri di samping tomi,  lelaki itu bernama samudra.
Samudra spontan menarik perhatian caca dan fany, bahkan fany mendadak salah tingkah, sosok samudra sangat dikagumi kaum hawa

"Kalian dengar kan kata kak Sam barusan??!"
Suara tomi barusan menyadarkan caca dan Fani.
Caca langsung beristighfar didalam hati karena dia sudah memandang lelaki yang bukan mahramnyaa, apalagi secara berlebihan begitu.

"Adik-adik menurut kalian, hukuman apa yang cocok buat mereka berdua?"
Tanya Tomi kepada seluruh peserta MOS

Peserta MOS yang awalnya diam menonton pun akhirnya ribut saling saut-sautan menyebutkan hukuman bagi caca dan fany

"Goyang !"
"Nyanyi"
"Bersihin toilet"
"Keliling lapangan"
"........

"Udah tenang semua!
Mumpung kakak lagi baik hati, kakak bakalan kasih hukuman yang ringan.
Hukuman kalian yaitu.......

Capek ngetik,besok aja di sambung ya...

See you again!!;)

Gadis BercadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang