Sudah terhitung 2 bulan caca bersekolah di sma harapan bangsa,hubungannya dan fany semakin dekat bahkan seperti saudara kandung.
Caca merasa selalu bahagia dan semangat pergi kesekolah untuk menimba ilmu setiap harinya karena banyak dari siswa siswi harapan bangsa yang tak lagi memandang sinis dengannya bahkan berteman dengan caca,jangan heran kenapa,sebab caca yang memang ramah ,lembah lembut, sopan dan baik hati pasti di sukai banyak orang walaupun tak sedikit pula yang masih tak suka padanya tapi caca tak mengambil pusing dengan itu,biarlah mereka berkata apa.Kringgggg
Bel istirahat berbunyi diiringi dengan sorakan gembira para siswa,caca dan fany pun segera membereskan mejanya
"ca...kekantin kuy"ajak fany"Afwan fany,aku bawa bekal dari rumah hari ini,kamu makan sini aja sama aku,umi bekalin banyak banget"ajak caca
"Hmmm...yaudah deh, aku juga udah kangen masakan umi "
Fany memang sudah akrab dengan keluarga caca tak jarang mereka makan bersama,perbedaan agama,suku ,dan budaya tak menjadi alasan kita untuk bersosialisasi dengan siapapunCaca pun bertepuk tangan senang mendengar jawaban fany
"Yaelahhh ca...sesenang itu lo makan sama gue"
Fany heran dengan sahabatnya ini,hanya karena dirinya mau di ajak makan bersama caca sampai sesenang ini"Heheheh"caca hanya tertawa kecil
"Caa....gue lupa bawa minum nih,lo bawa ca?"
"Astaghfirullah fan ,aku juga lupa bawa"
"Yaudah ca,kuyy kentin beli minum sekalian makan disana aja,tapi gue pengen ke toilet dulu,kebelet hehehe"
"Yaudah yukk"Saat ini caca tengah menunggu fany yang sedang di dalam toilet,caca asyikk bersalawat sambil memejamkan mata
Brukk..
Caca tersungkur dan merintih kesakitan dengan keadaan bekal yang berceceran di lantai ada seseorang yang menabraknya"Astaghfirullah ,shhh...sakit "caca beristighfar sambil merintih kesakitan
Samudera semakin merasa bersalah karena telah menabrak Caca,tapi ia segan untuk menolong gadis yang di tabraknya,sebab ia tak ingin menyentuh yang bukan mahram dan caca pun pasti merasa begitu
Fany yang baru keluar dari toilet pun terkejut dan khawatir melihat keadaan sahabatnya itu dan segera menolong caca
"Yaampun ca,lo kenapa kok bisa gini?,sakit ngga?,ayukk ke UKS"ucap fany khawatir"Ngga papa fan,sakit tapi ngga terlalu kok ngga perlu ke uks"
Ucap caca tulus
"Pokonya kita harus ke uks,ngga ada bantahan,titik!"sergah Fany"Maaf"
Satu kata singkat itu mampu menarik perhatian 2 gadis yang sedang berdebat itu
"Ngga papa kak,kakak juga pasti ngga sengaja salah aku juga yang berdiri tengah jalan"jawab caca tulusSamudra tersenyum tipis mendengar jawaban caca
"Yaudah makasih udah maafin kakak,tapi biar kakak bantuin beesihin bekalnya yang jatuh sekalian biar kakak ganti"ucap samudra sambil membereskan bekal yang bercecer
"Eh biar aku bantu kak,caca lo duduk aja dulu pasti sakit kan"Fany dan samudra mulai membeesihkan kekacauan tersebut,fany mencuri pandang kearah samudra sambil tersenyum,ia merasa jantungnya berdegup kencang melihat samudra yang sedang fokus tersebut
Itu pun tak luput dari pandangan caca,dan ntah kenapa caca merasa sakit melihat itu"Astaghfirullah,apa ini yang kurasakan"caca beristighfar dalam hati sambil memukul dadanya karena dia tau yang ia rasakan itu salah,untuk saat ini
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bercadar
Teen FictionSeorang gadis yang tumbuh menjadi seorang perempuan yang khasyyah. Ia memiliki kecantikan yang tersembunyi dibalik cadarnya. Seorang gadis yang hangat, berbudi pekerti, pintar, salehah, berakhlak baik, dan rajin beribadah. Gadis itu sekarang berusia...