"Tuan Kim, anda ada jadwal rapat bersama Jung Entertainment. Tuan Hoseok memita kerja sama dengan perusahaan Anda"
"Hoseok? Hoseok hyung?"
"Benar tuan"
Mr. Kim berjalan menuju ruangan rapat. Ia melihat 'Teman lamanya' disana sedang memainkan ponselnya.
"Hoseok hyung lama tidak bertemu"
"Oh, Tae. Kau sudah dewasa sekarang"
Mereka berjabat tangan dan berpelukan. Lalu membicarakan hal-hal perihal kerja sama.
Titt titt titt
Jam tangan Hoseok berbunyi tepat pukul 13:00 . Waktunya makan siang.
"Bagaimana kalau kita makan siang dulu? Aku melihat ada cafetaria baru tidak jauh dari kantormu"
***
Jungkook dengan penampilan prianya berjalan dengan berusaha santai. Ia tetap waspada. Bagaimana jika ia bertemu tuan Kim saat dijalanan seperti ini. Ia berjalan hingga tak sadar sudah berada di cafetaria. Berjalan tanpa sadar jika Tuan Kim sedang makan siang bersama temannya. Saat Jungkook lewat. Taehyung menatap jendela, melihat seseorang seperti Jungkook.
"Tae? Kau kenapa?"
"Tidak hyung, tidak apa-apa"
***
Mobil mewah milik Taehyung berhenti di sekolah elit tempat Jungkook bersekolah. Ia menunggu di dalam mobil sembari membaca dokumen perusahaannya. Ia manatap gerbang sekolah itu. Kemana Jungkook?
Taehyung menurunkannya kaca mobilnya. Memanggil salah satu siswa yang lewat.
"Chogi, apa kau melihat Jungkook?"
"Jungkook? Jeon Jungkook? Dari semalam ia tidak masuk sekolah"
"Anak itu, sialan!"
Taehyung menggeram kesal. Lalu menyuruh supir untuk mengantarkan pulang. Sesampainya di mansion ia membanting apapun yang ada dihadapannya dan berteriak marah.
"Cari dia! Kalau perlu bunuh saja! Temukan dia, entah dalam keadaan hidup atau mati"
***
"Akhirnya aku bisa tidur malam ini. Bersyukur karena sauna sedang gratis hari ini"
Jungkook menyelonjorkan kakinya. Ia memakai handuk bulat di kepalanya. Ia mulai membaringkan tubuhnya di antara pengunjung lain. Ia tidur dengan nyaman tanpa menyadari sesuatu yang akan menimpanya.