"Apa yang anda lakukan Tuan Kim?!"
"Tidak ada"
Taehyung semakin meremas pipi bokong milik Jungkook. Membuat Jungkook semakin memerah, ia tidak sadar memposisikan pantatnya lebih tinggi mendekati tangan Taehyung.
"Nakal eoh?"
Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook dan mulai menciumnya. Jungkook membuka mulutnya dan membiarkan lidah Taehyung memasukinya.
"Eunmmm T-tuan"
"Sepertinya tak apa jika aku melakukannya"
Seringai tercipta di bibir tebal Taehyung.
***
Telinga panjang itu berdiri kaku, menahan sakit saat miliknya sedang dimasuki.
"Semmpit"
Jungkook mencakar punggung Taehyung keras. Kakinya melengkung untuk mengurangi rasa sakitnya.
"Jangan kau ketatkan ahhh"
Milik Taehyung masuk seutuhnya ke dalam milik Jungkook.
"Tahan sebentar -"
Tok tok tok
"SIALAN! ADA APA?! "
Taehyung mengumpat ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Membuat Jungkook terlonjak kaget dan merengut takut.
"Tuan, rapat anda akan mulai satu jam lagi. Tuan Jimin menelfon anda, katanya ponsel anda mati"
Taehyung mengumpat kembali.
"Awas saja kau Jimin"
Taehyung melihat Jungkook yang ketakutan, Taehyung melembutkan tatapan matanya.
"Kau tunggu sebentar ne, nanti siang aku kembali"
Taehyung melepaskan miliknya. Ia berjalan ke arah lemari dan mengambil sesuatu benda lalu ia mendekati Jungkook dan memasang beda karet itu ke milik Jungkook.
"Jangan kemana-mana, tetap disini dan Jangan kau lepaskan mengerti?"
Taehyung ke kamar mandi dan bersiap-siap ke kantor.
"Sikapnya berubah, apa karena suntikan itu? Kalau tau begitu aku suntik saja dia sejak awal", gumam Taehyung.
