Part13

728 61 1
                                    

Rumah sakit.

Saat mengetahui mama Eunha mengalami kecelakaan teman teman Eunha datang menjenguk.

Eunha duduk disamping ranjang sambil menggengam erat tangan Yerin.

"Ma..bangun..."lirihnya.

Jungkook dkk hanya menatap penandangan itu dengan sendu.

Jihoon memegang bahu Eunha.Eunha menoleh"percaya padaku dia pasti akan baikbaik saja"Jihoon mengenggam erat tangan mungil Eunha.

"Ya"
Jihoon menarik nafas."Ikut denganku ayo"
"Kemana?"

Jihoon tersenyum.
"Nanti kau akan tau,dan kalian jaga Mamanya Eunha.
Beritahu aku jika ada apa apa dan jangan protes"

Yahh siapa yang mau protes disini Jihoon yang paling tua..kalau sama Eunwo sihh beda beberapa bulan.

"Hmm"

Akhirnya Jihoon dan Eunha pun pergi kesuatu tempat mereka jalan kaki menuju tempat itu.
        ....
Bambam keluar dari ruangan itu.
Sana yang melihatnya akhirnya dia mengikutinya dari belakang.

"Aku tau kau ada disana Sana keluarlah"Bambam.

Sana keluar dari persembunyiannya."hehe.."Sana menghampiri Bambam.

"Kau kenapa?"

Bambam membuang nafasnya."tidak,hanya saja.."

"Apa?"

"Aku rasa Eunha menyukai Sunbae"

"Tau darimana?"

"Entahlah...pirasatku bilang begitu"
Sana duduk disebelah Bambam.

"Cinta bertepuk sebelah tangannya?"Sana tersenyum simpul.
Bambam menatapnya."ya"

"Aku juga pernah mengalaminya"Sana menatap balik Bambam.

Sehingga mereka saling tatap.
"Benarkah?"

"Hmm aku pernah menyukai seseorang menurutku dia sangat baik,perhatian,dan menghormati perempuan,aku mengaguminya.
Tapi,waktu itu penampilanku seperti orang yang...hahaha kau taulah.."
Sana menatap kedepan.ia tersenyum miris.

"Hn menurutku kau cantik,dari dulu malah"Sana menatapnya tak percaya.

"Maksudmu?"

"Yah..menurutku kau ini wanita yang cantik,bukan hanya dari luar bahkan dari dalam,kau bahkan berani melawan Tzuyu yang notabennya anak dari kepsek...kau juga setia kawan"Bambam tersenyum menatap Sana.

Sana membuang muka.
"Ti..tidak aku tidak seperti itu"elaknya.

"Yah kau seperti itu"
"Sudahlah hentikan itu memalukan"Sana tersipu dan ada rona merah dipipi nya.

Bambam terkekeh.
     ....
Kembali ke Eunha and Jihoon.
Jihoon membawanya ketaman dimana tempat itu ada ayunan yang pegangannya dililiti bunga berwarna warni.

Apalagi sekarang sudah malam bulan sedang terang dan bintang bersinar dengan cantiknya.

"Wahhh"itulah yang dilotarkan pertama saat memasuki tempat ini.

Mata Eunha membinar tatkala melihat pemandangan langka.

Jihoon tersenyum melihat tingkah Eunha yang menurutnya menggemaskan.

"Kau mengangguminya eh?"
Eunha menatap Jihoon.
"Yahh ini sangat indah"

Eunha berjalan mendekati ayunan itu.lalu menaikinya.

Jihoon tersenyum berjalan mendekati Eunha berdiri dibelakang ayunan itu.
"Biar aku yang dorong"
Eunha mengangguk.

Jihoon mendorong ayunan itu lembut."lebih cepat"Eunha sepertinya semangat.

Gadis BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang