Part8

1K 98 1
                                    


"Apa?kakak yang.."

"Kenapa?kau kecewa?seharusnya aku yang kecewa pada mu"

Tzuyu menghentakan kakinya lalu pergi."Tzuyu..tunggu.."Minadan Momo mengejarnya.

Sana menatap Eunha lalu memeluknya."Terima kasih.."Eunha berkerut kening.

"Terima kasih karena kau sudah mau menjadi temanku,kau adalah teman ku yang pertama disekolah ini..sebelumnya tidak ada murid yang mau bertemen denganku kerena yah..kau bisa melihatnya sendiri aku ini cupu,aku miskin"Sana tersenyum.
Eunha lalu membalas pelukan Sana.

'Tidak,kau tidak cupu Sana..kau bahkan yang terkeren,kau sama sekali tidak miskin,andai saja aku bisa bicara akan ku katakan semuanya..terima kasih..'Eunha dalam hati.

Yang lain hanya tersenyum simpul melihat persahabatan keduanya.

Drrrtttt
Hp Eunha bergetar.ia melihat pesan yang masuk.
'Eunha maaf mama tidak bisa menjemputmu,hari ini ada oprasi mendadak"itulah pesannya.

Eunha manyun."kenapa?"tanya Bambam.
Eunha menunjukan pesan mamanya.
"Ohh biar aku saja yang mengantarmu pulang"tawar Bambam.

"Tidak biar aku saja"sambung Jungkook.

"Hahh mulai lagi..."Sana menggelengkan kepalanya.
"Biar denganku saja yah.."tawar Sana.tentu saja Eunha menerimanya dengan senang hati."ta..tapi-"

"Tidak,ayo Eunha"Sana mengandeng tangan Eunha.
Mereka melonggo lalu bermuka masam.

Skip time.
Parkir sekolah..
"Yah..walaupun aku tidak bisa mengantarmu pakai motor maupun mobil,setidaknya aku akan mengantarmu dengan sepedah tua ku"Sana menaiki sepedah pinknya.lalu Eunha duduk dibelakang.

Mereka menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik mereka sesekali Eunha meregangkan tangannya menikmati angin yang memainkan rambutnya.

Sana tersenyum,hari ini ia bahagia rasanya ia ingin menangis(bisakah kalian merasakan itu?).

Tibalah mereka dirumah Eunha.
"Nah..sudah sampai.."Sana memberhentikan sepedahnya.
Eunha turun lalu menulis.
"Berkunjunglah sebentar,lagi pula tidak ada siapa siapa dirumah..dan aku akan membuat kejutan untukmu"ajaknya.

Sana menggaruk tekuknya.
"Bagaimana yah.."
Eunha memasang puppy eyesnya.
Sana menghela nafas."baiklah"Sana tersenyum.

Mereka masuk."mamamu kemana?apa dia bekerja?"

Eunha mengagguk lalu menaiki tangga menuju kamar Sana mengekor.

"Mamamu bekerja apa?"

Eunha menulis."dokter"

"Wah...hebat sekali,lalu papamu?"
Eunha terdiam lalu tersenyum.
"Kata mama,papa telah meninggal saat aku masih kecil..dan aku juga tidak pernah melihat wajah papa karena fotonya hilang"

"Ahh ak..aku minta maaf"
Eunha tersenyum.

Eunha lalu mengajak Sana untuk duduk dimeja rias.
"Kenapa?"

Eunha melihat Sana lekat.lalu dengan cepat nan lembut Eunha melepaskan kepangan Sana.
Sana?ia binggung tapi ia diam.

Eunha melepas kacamata Sana.
"Heyy aku tidak bisa melihat dengan jelas.."Protes Sana.Eunha tidak peduli.

Eunha menyisir rambut Sana dan menyatoknya(bener gak sih?)
Rambutnya menjadi lurus.
Eunha memakaikan bedak tipis memakaikannya jepit rambut.
'Selesai'

"Selesaikah?"tanyanya.

Sana memakai kacamatanya ia terkejut melihat dirinya yang berbeda.ia menjadi cantik.
Eunha dengan perlahan membuka kacamata itu lagi.
"Bagaimana aku bisa melihat dengan baik?"

Eunha memberikan lensa mata mins."aku harus mamakainya?tapi kan..dilarang memakainya"

Eunha menggeleng sembari ternyum.ia menulis.
"Tidak akan,lagi pula warnanya sama sepertimu"
(Jangan tanya dimana lensa matanya_-).

Sana mengagguk lalu memakainya.ia sedikit takut.
Setelah memakainya ia bisa melihat dengan jernih,bahkan lebih jernih saat memakai kacamata(mungkin)

Sana melihat pantulan dirinya dicermin.
Ia tersenyum.
"Terima kasih.."Sana memeluk Eunha.

Skip time..
Seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari tempat kerjanya.

"Ny.Jung.."panggil seseorang.
Wanita itu menoleh.
"Ada apa?"

"Aku dengar anak yang waktu itu diadopsi oleh mu?benarkah itu?"

"Ya,kemana saja kau..ia sudah berusia 16thn..."jawabnya.

"Begitukah?wah..kau seorang wanita yang luar biasa emm namanya siapa?"

"Eunha,Jung Eunha"

"Apakah dia tau bahwa kau bukan ibu kandungnya?"

Deg

"Tidak"jawabnya lirih.

"Ahh maaf aku bukan bermak-"

"Tak apa,aku memang sengaja menyembunyikannya"sembari tersenyum.

"Hm tapi bagaimana kalau ia tahu kau bukan ibu kandungnya?"tanyanya pelan.

"Akan ku terima semua resikonya,ahh sudah yah aku harus pulang nanti Eunha mencemaskan ku"

"Baiklah Ny Jung"
'Akan ku terima resikonya walaupun harus kehilangan mu'

Dikediaman rumah Jihoon.
"Appa..ku mohon.."rengek Tzuyu.

"Tidak Tzuyu keputusan appa telah bulat"

"Ck,appa sama saja seperti kak Jihoon...terus saja bela gadis bisu itu"gerutunya.

Ibu Tzuyu turun dari tangga.
"Ada apa?"

Tzuyu menghampiri eommanya."eomma..lihat appa,appa menskor ku seminggu hanya karena gadis bisu itu".

"Appa...."eomma Tzuyu menatap suaminya.

"Aku menskornya karena ada alasan yang jelas,dia membully murid lain lagi..dan ini keterlaluan"

"Gadis bisu siapa?"
"Eunha"

"Eunha?memangnya kenapa dia?"

Tzuyu menghela nafas."dia adalah pelakor ibu..bahkan Kak Jihoon membelanya,kukkie juga sama"

"Kalau dia tidak membuat hubungan ku dengan Jungkook putus maka aku tidak akan melakukanya"
Sambungnya.

"Egois"Jihoon muncul dengan secangkir teh ditanganya.

"Lihat dia ibu..."rengek Tzuyu.
"Kau juga salah nak,kau seharusnya tidak membully gadis itu"bela ibunya.

"Kalian sama saja"Tzuyu berlari kekamarnya.
Skip time..

Terlihat Bambam yang sedang melukis sesuatu.lukisan itu adalah wajah seorang gadis manis yang tengah tersenyum.

Bambam menghela nafas."aku mencintaimu....."

Ditempat lain.
Eunwo ia tengah berlatih basket dihalaman rumahnya.tiba tiba ia teringat akan saat bertemu dengan gadisnya?

"Ahhh apa aku mencintainya?"gumamnya.

Dikediaman Mingyu.
Sedari tadi ia terus melihat kedua tanganya.
Sekelebat ingatan tentang tadi siang saat ia menggendong gadisnya menuju UKS.
"kenapa jantungku berdebar begini?"Semburat tipis muncul dipipinya.
"Aishh"

Kediaman Jihoon.
Jihoon meminun tehnya dengan tenang.

Ia tersenyum"apa aku jatuh cinta padanya?"gumamnya tersenyum.

Dirumah Jungkook.
Jungkook dari tadi terus saja berguling guling kesana kemari."ada apa dengan ku?kenapa aku memikirkannya terus?"Jungkook kemudian mengambil hpnya lalu mengetik pesan.
"Hey kau sedang apa?apa kau akan sekolah besok?aku merindukanmu"pesan itu.
Lalu ia menghapusnya.
"Apa yang aku lakukan?"
-
-
-
-
"Aku mencintaimu...Eunha"
Gumam kelimanya.

Tbc..

Gadis BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang