Sara, namaku Sara Andira. Nothing special about me, hanya si kutu buku dengan kacamata bulat. Aku tidak tau apa hebatnya diriku sehingga aku mempunyai dua orang sahabat yg super, menurutku. Amara Sahara si cantik yang ditaksir cowok2 ganteng di sekolah dan s Salsabila Raina si supel nan manis adik cogan most wanted di sekolah. See? Aku seperti... eumm... Upik abu??
Sudahlah... nerimo ae..
**
"Jadi?" Amara bertanya dengan senyum manis nya, sementara si Argadian hanya melongo. Apa-apaan sih si Arga? kaget kli ya ditembak cewek, hihihii...
Suasana masih hening ga ada jawaban dari Arga, cowok yang ditembak Amara. Memang akhir-akhir ini Arga sering ikutan nongkrong bersama kami. Bahkan Arga sering nganterin kami pulang, dan Amara dengan pede nya bilang klo Arga suka sama Amara. Dan menurut Amara lagi, kelamaan nunggu Arga nembak, makanya si Mara nekat nembak duluan. Tapi kok, si Arga dari tadi ngelirik aku terus ya? kyak resah gitu mukanya...
"Mara.. a.. aku.. a-"
"Ok, klo gitu deal mulai hari ini kita jadian!yyeeaaa..."
Hahh??!! Itu si Mara gila yaa? Si Arga aja blom jawab apa-apa kok udah deal? Aku lihat muka Arga pias, pucet... dann... dia natap aku? Muka nya kok sedih gitu? Aduuhhh.... tuhaaannn, ada apaan inii?? Kulihat Mara memeluk Arga yang masih diam kaku. Kasiiaaann...
"Eumm... Mara?" Aku menepuk bahu Mara yang masih kesenengan meluk Arga.
"Hmm.. apaan?" Tanpa melihatku Mara menjawab.
"Aku pulang duluan..." aku tersenyum pada Arga yg masih menatap ku lekat, aku mulai berjalan meninggalkan mereka.
**
Uhh... sumpah nyebelin liatnya, si Mara nempel mulu sama Arga. Lagian sih Arga bego, mau aja diseret kesana sini... uups! Tapi yang bikin sebel nih mereka tu ga cma di sekolah aja mesra-mesraan nya... di rumah juga, maklum... aku tetanggaan sama Mara jadi kalau Arga dateng aku pasti tau.Ga kerasa udah 3 bln mereka dating, aku dan Salsa hanya jadi kambing congek aja. Geli denger Mara merengek-rengek kyak gitu... kayak sekarang nih, si Mara sambil bergelayut manja dilengan Arga, merengek mau naik kincir angin berdua. Aku bersidekap menatap jengah pasangan itu, Arga hanya diam menatap Mara yang terus merengek manja pada nya. Kucolek Salsa yang tak perduli dengan keadaan, malah asik makan gulali.
"Malu.." aku berucap sambil nyengir.
"Isk.. udah.. cuekin aja, ga kenal... lanjut makan aja, abis makan kita main lagi.." Salsa menyodorkan gulali. Aku dan Salsa menikmati gulali sambil melihat drama Mara dan Arga yang semakin panas.
"Cukup Mara... aku bosen.." kudengar Arga berkata, Mara melotot dan mulai marah.
"Duuhhh...kok malah ribut Sa? Gimana nih?diliatin orang nih..."aku menoleh kiri kanan. Salsa menepuk jidat sambil geleng2 kepala.
"Putus ni... putus..." ku tonyor jidatnya sambil melotot.
"Mulut lo ya asa... tmen tu temen..."
Salsa membuatku menghadap nya.
"Ga tau apa?" aku menatap Salsa serius, Salsa menunjuk ke arah Arga yang sedang berjalan mendekat kearah kami... bukan, bukan kami, tapi aku?
Arga berjalan sambil menatap lurus ke mataku yang kurasa melotot kaget karna Arga kelihatan serius banget menatap aku. Arga menarik pinggangku rapat dan terus menempelkan bibirnya di bibirku.aku terkejut, kaku, sungguh.. aku kaget sampai ga bisa bergerak.
Satu tangan Arga menekan leher belakangku dan mulai mencium ku dalam. Sku benar-bebar kaku..bibir Arga yang hangat, ciumannya yang lembut dan nafas nya yang menyapu disekitar pipiku membuatku linglung. Arga melepaskan bibirku, dengan nafas memburu dan bibir nya yg masih berada didepan bibirku dia berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story About LOVE
Short StoryIni tentang cinta yang enggan memilih. Ini tentang persahabatan yang penuh ujian. Ini tentang hidup yang butuh pilihan... Kumpulan cerita pendek.