"Dah lah tuu...buat apa nak intip orang tengah melepas rindu? Kepoh.." Mikael mencubit gemas hidung Anna.
Mikael mengunci pintu kamar dan menghimpit tubuh Anna yang membelakanginya. Tangannya mulai nakal mengelus elus paha mulus istrinya. Sebelah tangan lagi merayap naik meremas lembut payudara Anna membuat wanita muda itu melenguh. Tangannya yang membelai paha Anna merayap naik menuju sesuatu dibalik celana dalam hitam. Mikael mulai beraksi,tangannya menggelitik klitoris Anna dan mencubit pelan sehingga membuat Anna menjerit kecil sambil membusungkan dadanya.
Bibir Mikael mencumbui leher jenjang itu dan meninggalkan bekas merah kehitaman. Menjilati telinga Anna dan menggigit kecil sambil berbisik sensual.
"I want you baby..."
Suara serak Mikael bagaikan minyak yang membakar gairah Anna. Hanya mendengar suara nya saja membuat vaginanya berkedut gelisah. Mikael menarik turun zip dress Anna dan membiarkan dress itu teronggok dilantai. Tangan Mikael masih memainkan klitoris,dan kini dua buah jarinya mulai mengocok didalam sana. Sementara itu satu lagi tangannya membuka pengait bra dan melemparnya asal,lalu lanjut menarik lepas kaos nya dan membuka resleting jeans nya. Miliknya yang kuat dan keras pun mulai mencari celah. Dengan tak sabar Mikael menurunkan celana dalam Anna dan menggesekkan juniornya diantara bokong bulat istrinya.
"Mike...ahh.."
"Baby..let's play.."
Anna membuka kakinya,membiarkan junior Mikael menerobos masuk ke dalam. Mikael bergoyang perlahan,meresapi setiap hentakan dan remasan. Ahhh...mereka mendesah tak tertahan. Dua sejoli itu sungguh menikmatinya. Anna menancapkan kuku kukunya di pintu dengan mata terpejam sementara Mikael menghentak keluar masuk vaginanya. Anna menggesekkan kuku kukunya di pintu sambil mendesahkankan perasaan nikmatnya. Mikael semakin laju memompa miliknya,Anna mulai mengginjang menuju kepuasan.
"Aahhh.."
Mikael menahan tubuh istrinya yang lemas selepas gelombang kenimatan menghampirinya. Lelaki itu membalikkan tubuh Anna dan menggendongnya ke tempat tidur dan kembali melanjutkan sesi panas mereka.
**
Edo terbangun dari tidurnya,tenggorokkannya terasa kering. Edo mengelus lembut pipi Bulan lalu mencium pipinya dan juga Bintang. Edo berjalan keluar dari kamar. Namun langkahnya terhenti,Edo berbalik menatap pintu kamar Mikael dan istrinya sambil mengernyit. Edo mendengus sebal,tangan kirinya diletakkan dipinggang. Sementara tangan kanannya menggantung diudara dengan jari telunjuk tepat mengarah kepintu bewarna putih itu.
"K-kalian!!"
Edo mengacak acak rambutnya dengan frustasi. Telinganya masih menangkap suara erangan Mikael dan desahan Anna. Edo menurunkan pandangannya ke bawah,menatap nanar sesuatu yang mulai membesar dibalik celana pendeknya.
"Aarrgghh...!! Isk....!!!"
Edo melangkah maju dengan tangan terkepal kuat hendak menggedor pintu sialan itu. Suara cakaran pada pintu menghentikan langkahnya. Kembali terdengar erangan dan desahan yang semakin membuat adik kecilnya berdenyut sakit. Edo memukul pelan adik kecilnya.
"Heh! Lo bisa bisanya ngaceng ya?! Kan tadi kita udah ena ena woi! Sabar napa!" Edo mengomel sambil menatap geram juniornya.
Edo memperhatikan pintu itu yang kini sepi. Senyumnya terbit,berfikir kalau adegan panas dibalik pintu itu sudah berakhir. Edo berbalik dan akan melangkah menuju dapur,namun telinganya kembali menangkap suara desahan dua sejoli yang tak tahu diri itu. Dengan perasaan geram dan nafsu,Edo dan adik kecilnya yang semakin tegang berjalan mendekati pintu dan mrnggedornya.
DOKK DOOKK DOOKKKK
DOOKK DOOKKKK DOOKKKKKMikael melongokkan kepalanya di balik pintu. Dengan sebal Mikael bertanya.
"Apehal?! Kacau!"
Edo berdecak lebih sebal,tangannya dilipat didadanya yang membusung angkuh.
"Woi..lu kalau mau main jangan dibelakang pintu napa? Ganggu set!!"
"Set set ape? Setan? Kau tu setan,nak buat ape kacau activity berfaedah aku hah?"
"Apa lu bilang activity berfaedah?! Apa faedahnya?!"
"Adalah faedahnya bangang oiii...faedahnya benih aku boleh berkembang biak kat dalam perut bini aku tu,lepastu jadi anak..kau faham? Bengong lah kau ni.."
"Bangan bengong apa? Lu tau ga suara lu tu berisik,pake acara cakar cakar pintu lagi ka-"
"Yang kau nak sibuk pasal aku nak cakar pintu ken-"
"AAWWW!!"
Sontak kedua lelaki itu menjerit. Kedua wanita yang menahan marah sudah menarik telinga masing masing suaminya.
"Kamu ngapain si Do?"
"Aww yang sakit nih telinga aku yang.."
"Kamu ngapain di depan kamar Anna?
"Itu yang,mereka tuh berisik,masa ena ena dibelakang pintu..aku kan kedengeran..kan ak-"
"Ya itu terserah meraka Edo"
"Tapikan punyaku jadi tegang yaaanggg...aku kan jadi pengeennn...pengen kayak gitu juga..peng-"
PLETAK!!
Kali ini bukan hanya jeweran yang Edo terima,tapi juga sebuah jitakan kuat dari Mikael. Mikael melotot menatap Edo,Edo pun tak kalah sangar melotot menatap balik Mikael.
"Nak gaduh?!"
Keduanya siap maju,namun...
PRIITTTTT
Suara sebuah fluit menghentikan kekonyolan itu.keempat orang itu berpaling kesumber suara. Masing masing melotot melihat Bintang berkacak pinggang dengan fluit di mulutnya.
"Bericik!!" Bintang menggeleng gelengkan kepalanya. Heran melihat ayah,bunda,mommy dan daddynya tengah malam main jewer jeweran.
Bintang melangkah masuk ke dalam kamar nya meninggalkan ke 4 orang tua yang melongo. Begitu Bintang menutup pintu,Edo memandang Bulan. Begitupun Mikael yang langsung mencolek dagu Anna. 10menit kemudian Mikael menutup pintu dan menguncinya. Sementara Edo langsung menggendong Bulan dengan gaya paling keren,bridal style. Edo mengunci pintu sambil kembali berjalan mendekati Bulan.
"Kita ena ena lagi ya moon...."
**
THE END
nih seriusan the end lho yaa...
Klo mau terus,lancrot ataw next..tunggu ide2 bermekaran dlu🤣🤣
Akoh lagi sibuk bisnis online nih...
Lope😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story About LOVE
Short StoryIni tentang cinta yang enggan memilih. Ini tentang persahabatan yang penuh ujian. Ini tentang hidup yang butuh pilihan... Kumpulan cerita pendek.