vote dulu.
komennya jangan lupa.itu yang komen pas gue lama update doang, komen disini aja sekalian👀
buat kalian yang enggak vote dan komen, gue punya empat kata buat kalian ; asal kau bahagia ajalah😏
👞👞
Hari pertama di kelas 12 Ips 2, namun seluruh siswa terlihat murung. Itu semua karena Bos mereka memilih pindah ke Amerika. Yah, memang. Masih ada Devina yang merupakan Bos sayap kiri, tapi tetap saja. Mereka ingin keduanya, buka satu.
“Kamu jangan marah-marah ya sama mereka." ujar Majendra lembut.
Pertama, Devina tak lagi sebangku dengan Hanindita Alya sekarang. Gadis berkerudung itu dipaksa Renan agar duduk dengannya di bagian belakang. Yang tentunya membuat Jendra senang bukan kepalang. Yang kedua, baik Majendra maupun Devina sudah setuju untuk memakai panggilan yang lebih sopan. Aku dan kamu.
“Iya, Jen." balas gadis itu tanpa ragu. Namun kemudian, ia memukul meja dihadapannya dengan buku paket tebal sambil dengan lantang bersuara, “Lo semua ngeremehin gue ya?!"
Para siswi perempuan yang memang tidak terlalu mencampuri urusan preman kelas, memilih untuk diam. Sedangkan para siswa lelaki sudah tergagap-gagap menjawab pertanyaan Devina.
“Ini anak cewek satu barusan dikasih tahu, eh udah kumat lagi." cibir Majendra pelan. Lelaki yang wajahnya sekelas dengan aktor luar itu sudah tidak dapat berbuat apapun lagi kalau pacarnya mulai beraksi.
“Lo semua kalau emang nggak rela Bara pergi, mending cari Bos baru! Sana lo cowok-cowok bikin pemilihan umum! Gue ngikut nyoblos deh!" teriak Devina lagi. Bukannya gadis itu gila kekuasaan atau apa, tapi memang sejak dulu ia dipercaya sebagai salah satu yang terpilih untuk menjaga kenyamanan dan keamanan kelas tersebut.
“Enggak kok, Dev..."
“Lo masih Bos kita kok, Dev."
“Enggak gitu, Dev. Elahhh..."
“Baperan ih si Devina, "
Kedua mata gadis itu membulat tidak terima. Tangannya sekali lagi memukul meja yang membuat anggota kelas tersebut makin menciut nyalinya. “HEH SIAPA BARUSAN BILANG GUE BAPERAN?! BIAR GUE TONJOK MULUTNYA SEKALIAN!"
“Angga, Dev!"
“Angga nih!"
“Angga! Angga!"
Lelaki yang memiliki nama tersebut seketika memaksakan tawanya. Lalu berdiri dengan canggung. “Hehehe, mana nih si Angga, hehe."
“RANGGANA!!!"
“Ampun, Bos!"
--
Ting!
From: Bara
Ya maaf deh, Dev. Gue juga ‘kan pindah ke Amerika karena sesuatu.
Devina menggeram marah setelah membaca pesan dari temannya itu.
To: Bara
You freak!
“Udah sih, Yang... Ngabisin pulsa aja kalau kamu SMS sama Bara terus." Majendra dengan hati-hati memberi pengertian pada gadis itu.
“Hem." gumamnya singkat.
Keduanya kini sedang berada di kantin sekolah. Devina dengan semangkuk bakso dan Jendra yang memilih gado-gado favoritnya. Mereka berada di sisi kanan tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBB [2] : I'm Your Bad Boy
Teen FictionSERI KEDUA MY BAD BOY 🗻🗻 Majendra Bagaskara Sven - Usia tujuh belas tahun. - Anak dari seorang pengusaha yang terkenal di Jakarta dan Amerika. - Bad boy. - Sungguh tidak pintar. - Keunggulannya hanya dua -wajah dan kekuasaan. - Followers Instagram...