"Sumpah gua gak ngerti kenapa cwo gila itu ngaku-ngaku pacar gua. Kaga laku kali dia ya? Perkutu kupretan lah! Sebel banget ais" gerutu Anna sendirian di sempanjang jalan sambil menghentak kakinya.
Tanpa Anna sadari, Nico ada di sampingnya.
"Ngomongin kok pas ada orangnya" ucap Nico sambil melipat tangan di dada.
Anna terlonjat kaget.
"Pergi sana"
"Gak mau"
"Pergi Nico"
"Gak mau Anna"
"Sayang" ucap Anna terpaksa.
Mata Nico berbinar. "Apa sayang" ucapnya excited.
"pe.r.gi.da.ri.ha.da.pan.gua.se.ka.ra.ng!" Ucap Anna penuh penekanan.
Nico cemberut. "Iya iya gua pergi" ucapnya dan langsung membalikkan badannya.
"Oh ya satu lagi, GAK USAH NGAKU JADI PACAR GUA!" ucap Anna kencang sampai murid yang berada di koridor dan lapangan mendegarnya.
Nico berbalik dan hanya mengedipkan kedua matanya tanpa menjawab.
Anna yang melihat tingkah Nico langsung mengepal kedua tangannya.
Sudah cukup kesabaran gua, batin Anna.
Permainan baru dimulai Anna sayang, batin Nico.
***
"Ada yang lihat Anna gak?" Teriak Yasmin di kelasnya.
"Berisik banget sih lu, gak bisa apa gak berisik sehari hah?" Komentar Ziddan.
"Gua gak ngomong sama lu!" Ucap Yasmin sambil menunjuk Ziddan.
"Siapa?gua?cape deh" ucap Ziddan sambil menaru tangan kanannya di kening.
"Au ah sebel" ucap Yasmin dan langsung berlalu pergi meninggalkan kelasnya.
Ziddan hanya menggelengkan kepala.
***
Adam terheran-heran melihat Nico yang memasuki kelas dengan senyum-senyum sendiri. Adam pun langsung menghampiri Nico dan menariknya untuk duduk.
"Sumpah gua gak ngerti lu kenapa, tapi gak usah senyam-senyum kaya orang gak waras juga Nic, prihatin gua" ucap Adam sambil mengelus punggung Nico.
Pletak
"Aw! Kok lu malah mukul pala gua si" ucap Adam sambil mengelus kepalanya.
"Temen lagi seneng malah di katain gila" komentar Nico.
"Yaudah maap"
"Eh lu tau gak?"
"Enggak"
"Gua belum selesai ngomong panjul" ucap Nico dan menoyor kepala Adam.
Adam memutar bola mata malas "Cepat ngomongnya".
"Tadi Anna bilang, gua gak boleh ngaku-ngaku jadi pacarnya. Berarti dia kode ya minta di tembak sama gua?" Ucap Nico sangat excited.
Adam menepuk jidat. "Menurut lu aja dah gila" geram Adam.
"Naklukin dulu apa langsung nembak ya?" Tanya Nico.
"Semerdeka elu aja dah Nic" ucap Adam dan langsung pergi.
Nico berfikir sejenak. Sedetik kemudian dia membuka suara. "Nembak dulu aja deh Dam, naklukin mah gampang" teriak Nico.
Adam mengangkat kedua tangannya ke telinga. "Gua gak denger"
Nico hanya terkekeh. Dia tahu kalau Adam paling gampang di jahilinya. Dia juga adalah teman terdekat yang Nico punya saat ini.
***
Saat Yasmin berjalan koridor, Cuita dan Tiara mengaget kan Yasmin dari arah belakang.
Dorr
"Goblok" teriak Yasmin.
"Hahaha" tertawa Cuita&Tiara.
"Rese bat dah. Lu berdua juga dari mana aja si? Lu berdua ilang, Anna juga ilang"
"Yaudah ayo cari Anna" ajak Tiara.
"Lets go girls" ucap Cuita sambil merangkul Yasmin dan Tiara.
"Kira-kira Anna kemana ya?" Tanya Tiara.
"Biasanya si kalau ngilang ke kantin, tapi gak tau juga. Lu pada kan tau sendiri gimana si Anna sifatnya" ucap Yasmin.
"Kan Ice girl si Anna mah. Udah ah ayo cari dikantin" titah Cuita.
Saat ketiganya ingin berbelok menuju kantin, ketiganya melihat Anna baru keluar dari kantin. Tanpa menunggu lama ketiga nya langsung menghampirinya.
"Lu ya, di cariin juga kemana aja lu?" Tanya Yasmin.
"Kantin"
"Yang penting Anna udah ketemu, sekarang yuk ke kelas. Udah mau bel nih" titah Cuita.
"Ya kali gak kuy" ucap Tiara.
"Buset dah itu bahasa dari mana Ti?" Tanya Yasmin.
"Ah lu enggak gaul bat dah" komentar Tiara.
"Berisik bat dah. Lagi jalan diem gak bisa apa?" Tanya Anna.
Tiara dan Yasmin mengerucut bibir. Cuita hanya terkekeh melihat keduanya di omelin Anna. Karna yang paling galak di antara mereka hanya Anna, yang paling berisik Yasmin dan Tiara ya Cuita mah netral aja.
***
Gak ngerti dah gua nulis apaan. Oke segini dulu ya, next nya tunggu aja
Gaes maaf yaa gua baru update part 6 nya, soalnya lagi gua revisi sedikit heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna
Teen FictionAnnatasya Raquela Abraham, perempuan berparas cantik, dengan hidung mancung, bulu mata yang lentik, bibir yang mungil, membuat nya lebih sempurna. Dan juga dia adalah putri tunggal dari keluarga Abraham. Tetapi Annatasya yang kerab di panggil dengan...