part 10

321 15 0
                                    

Akhirnya jam yang dinanti oleh para siswa siswi SMA Cendrawasih pun tiba, yaitu jam istirahat.

"Na jajan yoo." Ajak Cuita.

"Ayo."

"Ikutttt." Teriak Tiara.

"Gue juga."

"Ikut ikutan aja lo." Judes Cuita.

"Bacot idi." Sewet Yasmin.

"Suka suka gue lah."

"Ngajak ribut mulu etdah."

"Berisik lo semua mau ke kantin ga lo?." Tanya Anna.

"Ayo lahh males gue juga ribut mulu sama ni anak." Jawab Cuita.

"Ogah gue juga, ih jijik."

"Berisik aela min cut." Ucap Tiara.

"Ayo ditinggal Anna no." Ucap Tiara lagi.

Akhirnya mereka pergi ke kantin bersama. Di perjalan menuju kantin Anna tertabrak oleh seorang cewe cantik yang dia baru lihat di sekolah nya.

Bruuukkk...

"Eh sorry ya gue galiat, sorry." Kata Anak baru itu.

"Iyaa gapapa, lo anak baru ya?." Tanya Anna.

"Iya gue anak baru disini, gue lagi nyari ruang kepala sekolah ni ga ketemu ketemu, kalian bisa nunjukin sama gue ga?."

"Ayoo kita anter ke ruang kepala sekolah." Ajak Yasmin.

Diperjalan mereka saling bercerita walaupun mereka baru bertemu hari ini tetapi seperti sudah kenal lama.

"Eh iya sampe lupa gue belum ngenalin diri." Kata anak baru itu.

"Eh iya saking seru nya sampe lupa hahaha." Kata Cuita sambil tertawa.

"Kenalin gue Cuita, Ini temen gue Tiara, yang pake kacamata ini Mimin.." Kata Cuita terpotong.

"Enak aja Mimin Mimin, nama gue YASMIN." Ucap Yasmin penuh penekanan.

"Hahahah iya iya yang ini namanya Yasmin."

"Kalo gue Anna." Lanjut Anna.

"Kalo gue Nadya Hasan." Kata anak baru tersebut.

"Haiii Nadya." Ucap Yasmin, Cuita, Tiara bersamaan.

"Haiii kalian."

"Eh iya ni udah sampe di ruang kepala sekolah." Kata Anna.

"Oh ini yaudah makasih ya semua, see u." Ucap Nadya.

"Kita duluan ya Nad." Kata Anna.

***

Sesampainya di kantin Yasmin seperti biasa memesan makanan teman teman nya.

"Min gue baso sama es teh manis ya." Kata Cuita.

"Gue juga sama deh kaya cuita." Lanjut Tiara.

"Gue es jeruk aja satu."

"Oke di tunggu ya." Ucap Yasmin.

Saat Anna, Cuita, dan Tiara sedang asik berbincang tiba tiba.....

"Haii pacar."

"Apaan si lo." Jawab Anna.

"Kamu ga boleh judes judes sama aku sayang." Kata Nico sambil mendekat ke Anna.

"Jauh jauh dari gue Nic." Jawab Anna.

"Aku mau nya deket sama kamu."

"Tapi gue ogah."

"Sekali aja Na lu liat gue ada, gue selalu ada buat lo tapi lo malah ngabaiin gue, gue juga punya perasaan Na sakit gue lo cuekin gue terus, gue hanya ingin deket sama lo doang, apa itu salah?" Tanya Nico dengan nada serius.

Hening.....

"Gabisa jawab kan lo."

"Sesabar nya orang sabar, dia juga punya batasan nya Na, jangan lo anggap lo kaya gini gue diem aja, ga Na, gue kecewa sama lo Na."

"Sorry." Jawab Anna melemah.

"Gaperlu minta maaf Na, gue kecewa sama lo."

Akhirnya Nico meninggalkan Anna yang terdiam setelah mendengarkan penjelasan nya yang mungkin bagi Anna cukup menyentuh hatinya.

"Na lo gapapa kan?" Tanya Cuita.

"Gue ke kelas duluan, es gue buat lo aja." Jawab Anna.

"Na bener lo gapapa?" Tanya Tiara yang hanya di jawab dengan anggukan kepala.

***

Ternyata Anna tidak benar benar pergi ke kelas, tetapi dia pergi ke rooftop untuk menenangkan diri setelah mendengar ucapan Nico di kantin. Tapi sesampainya di rooftop tiba tiba dia melihat Nico sedang berbicara sendiri.

"Lo harus nya peka Na sama perasaan gue, dan gue gabakal semarah ini sama lo." Ucap Nico.

"Gue sayang banget sama lo Na dan lo gatau itu, gue harap setelah kejadian tadi lo ngerti sama perasaan gue." Ucap Nico melemah.

"Ko gue nyesek ya." Kata Anna di balik pintu.

"Gue samperin aja kali ya, tapi bilang nya gimana."

"Gue samperin aja deh." Kata Anna lagi.

Anna mendekat ke arah Nico saat Nico ingin meninggalkan rooftop.

"Hai Nic."

"Hm."

"Sorry."

"Buat?"

"Gue udah nyakitin lo."

"Bagus kalo sadar." Jawab Nico jutek.

"Nic maaf." Kata Anna melemah.

"Hm."

"Balik sono ke kelas ngapain lo kesini." Tanya Nico.

"Tadinya gue mau nenangin diri disini tapi ada lo disini."

"Nenangin diri buat apa? Sakit hati sama kata kata gue? Sakitan mana sama gue yang sayang sama lo, tapi ga lo respon respon, sakitan mana, hah?." Tanya Nico ngotot.

"Nic maaf."

"Gausah minta maaf, percuma." Ucap Nico melenggang pergi.

"Ah shit." Ucap Anna.

***

Udah segini aja yaa, lanjut part berikutnya yaa.

Mulai part ini bakal muncul konflik konflik antara Nico dan Anna.

Jangan di skip ya, jangan lupa juga vote, comment, and share

Ada polesan dikit yaa:v

Tq:*

AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang