Akhirnya jam yang di tunggu tunggu oleh setiap pelajar pun tiba, yaitu jam pulang sekolah. Pada saat Anna dan kawan kawannya sedang merapikan meja nya masing-masing tiba tiba...
"Hai semua." Sapa Nico dengan senyum yang tak pernah pudar dari bibir manisnya itu.
"Hai Nicooo." Jawab Tiara dengan nada centil nya itu.
"Gua duluan." Ucap Anna sambil meninggalkan teman teman nya dan juga Nico. "Eh tunggu Na." Teriak Nico menyusul Anna.
"Na, balik bareng gua ya." Ajak Nico.
"Gua bisa sendiri." Tolak Anna sambil mempercepat jalan nya.
"Sehari aja ya Na, please." Minta Nico kepada Anna.
"Denger ga gua bisa sendiri." Bentak Anna sambil membalikkan badan menghadap Nico. "Gua kan udah bilang sama lo jangan pernah gangguin gua lagi, kenapa lu masi gangguin gua aja, gua risih lu gangguin terus tau ga." Kesal Anna pada Nico.
"Niat gua baik Na cuma mau anter lu pulang doang ko ga lebih." Tutur Nico dengan tulus.
"Tetep aja lu ganggu gua." Kata Anna langsung pergi meninggalkan Nico sendirian.
"Gua gaboleh nyerah buat dapetin Anna, gua sayang sama dia, berarti itu tanda nya gua harus merjuangin dia." Semangat Nico untuk mendapatkan hati Anna.
***
"Ko gua jadi kasian ya sama cowo gila itu, eh ga ga ga gaboleh, apaan coba gua kasian sama dia, kurang kerjaan banget ih." Ucap Anna. "Angkot mana lagi ni ah lama banget." Kesel Anna karna angkotnya tidak datang datang.
"Pulang ama gua aja yu, ga bayar ini, gratis buat princess kaya lu."
"Gajelas." Jawab Anna jutek.
"Udah mau hujan Anna, mau sampe kapan lu nunggu angkot, udah gabakal ada angkot lagi, liat no udah sepi Na jalanan juga." Tutur Nico. Anna pun langsung melihat kiri kanan.
Dengan berat hati, Anna pun menaiki motor Nico. Merasa tawarannya diterima, Nico tersenyum simpul.
Sepanjang perjalanan tak ada yang memulai percakapan dan ini membuat Nico geram.
"Anna"
"Apaan si lu"
"Marah mulu ih"
"Bodo"
Diam sebentar.
"Rumah lu dimana?masa iya gua bawa lu kerumah. Gapapa si, tapi takutnya lunya yang gak mau" ejek Nico.
"Pertigaan jalan belok kiri, nanti di samping pos satpam warna hijau ada gang komplek Anggrek, lu cari no. 235"
"Akhirnya Anna ngomong panjang"
"Hah?"
"Enggak"
Anna hanya mendengus sebal.
"Udah sampai" teriak Nico.
"Lu ya teriak-teriak mulu. Berisik!" Ucap Anna dan langsung menuju pagar rumah.
Nico mencebik bibir "lu gak mau ngajak gua masuk dulu?" Tanya Nico.
"Pergi sekarang atau gua teriak maling?" Tantang Anna.
"Mana ada maling seganteng gua" ucap pede Nico sambil menyisir rambut nya.
Anna tetegur sebentar. Ganteng, batin Anna. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepala.
"Lah lu kenapa geleng-geleng?"
"Bodo ah" ucapnya dan langsung melengos pergi.
Saat Anna ingin membuka pintu rumah, Nico berteriak.
"Anna. Nico balik dulu ya, love you" teriak Nico dari luar pagar.
"Cwo gila" teriak Anna.
***
Yeay selesai sudah part 7 nya, tinggal nunggu part berikutnya:v
Abis baca tinggalkan jejak ya gaes:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna
Teen FictionAnnatasya Raquela Abraham, perempuan berparas cantik, dengan hidung mancung, bulu mata yang lentik, bibir yang mungil, membuat nya lebih sempurna. Dan juga dia adalah putri tunggal dari keluarga Abraham. Tetapi Annatasya yang kerab di panggil dengan...