Eomma

2.9K 359 3
                                    


Ibunya Inha akan datang. Bukan hanya ibunya, melainkan juga keluarganya untuk mempersiapkan pernikahan Inha dengan lelaki Daegu yang merupakan teman masa kecil Inha. Jungkook yang bersemangat menyambutnya, karena setelah sekian lama hanya mendengar cerita bagaimana sosok ibu Inha, akhirnya dia bisa melihatnya secara langsung.

"Appa‼!"

Jungkook berteriak gemas di ambang pintu sembari memakai sepatunya, memanggil Jaehyun yang tengah dirapikan dasinya oleh Sonmi.

Ya, akhirnya Jaehyun memutuskan untuk kembali membawa Sonmi dan kedua anak tirinya ke mansionnya, belajar membuka lembaran baru dalam keluarga yang bahagia. Meskipun Jungkook belum sepenuhnya menerima Sonmi sebagai ibunya, karena masih sering memanggil Sonmi dengan sapaan 'Ssaem'. "Appa, apakah eommanya noona akan sangat cantik?"

"Menurutmu?"

"Dia pasti cantik karena noona cantik, meskipun bukan eomma kandung, beda dengan Ahn ssaem, meskipun ahn ssaem sudah jadi eommaku tapi aku tidak cantik meskipun ahn ssaem cantik."

"Tentu saja, kau itu tampan seperti appa, yang cantik itu Nara."

"Apa aku akan setampan dan segagah Sehun hyung juga? Seperti appa? Atau Taeil ahjussi?" Jaehyun mengangguk menjawabnya, gemas melihat tingkah Jungkook yang kekanakan.











_________________

Yoora membelai lembut surai hitam Jungkook yang sekarang sudah terlelap tenang. Tangannya meraba lengan Jungkook yang terikat di ranjang, dia terpaksa melakukannya karena Jungkook terus berusaha menyakiti dirinya sendiri.

Yoora menghela napas panjang, wajahnya terlihat lelah karena menangani Jungkook yang mengamuk . Yoora saat itu akan berangkat ke rumah sakit kalau saja Jaehyun tidak menelfonnya dan mengatakan kalau Jungkook histeris.

"Bibi!"

seruan itu membuat Yoora menoleh, kemudian menyematkan senyuman tipis melihat kedatangan kyungsoo dan kyuhyun.

"Kalian sudah datang, Kyungsoo-yaa coba periksa kondisinya."

Kyungsoo dan kyuhyun sempat terkejut melihat kondisi Jungkook yang sungguh berantakan, dengan kedua tangan dan kaki terikat di ranjang.

"Bibi, kenapa Jungkook diikat?" Yoora hanya menghela napas panjang. "Jaehyun tidak memberitahukan apapun kepada bibi, tapi Jungkook terus memanggil eommanya, dia memberontak dan itu membahayakan nyawanya."

"Kondisi fisiknya juga memburuk, bibi bisa tolong tambahkan bantal agar Jungkook tidak benar-benar terlentang?" Yoora mengangguk mencoba membuat Jungkook nyaman.

"Sistem pernapasannya mulai terganggu, Bibi." Kyungsoo menghela napas panjang. "Aku akan meminta seoyoon -kekasih kyungsoo- membawakan tabung oksigen portabel ke sini. Bibi, bukankah Jungkook hari ini bertemu dengan eommanya Inha?" Yoora terdiam kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu, karena saat Jaehyun mengantarnya ke sini, Jungkook sudah histeris dan memukul Jaehyun brutal, sedangkan Jaehyun sudah seperti kesetanan menarik Jungkook dan sempat memukul Jungkook dan membentaknya, Jaehyun terlihat sangat kacau dan kalut, sepertinya ... sesuatu yang buruk telah terjadi."

Semuanya terdiam, mata mereka masih tertuju kepada Jungkook terbaring di ranjang dalam kondisi memperihatinkan.

"Rasanya, baru kemarin melihatnya tertawa, mungkin Jungkook menganggap kalau hidupnya adalah sandiwara, tapi orang yang melihatnya berbeda, kemarin Jungkook bahagia."

Yoora menarik napas panjang untuk ke sekian kalinya. "Aku tidak pernah melihat Jungkook seterpuruk tadi, aku khawatir setelah ini kondisinya tidak akan lagi sama."





The Hope [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang