My lovely boy [Revisi]

K.A Party#9

" Aku kira kau tidak pernah menatapnya,namun perkiraanku  salah dalam menilaimu "
- Kim Seok Jin -

*****

Hujan terus saja turun dengan derasnya,aku menatap langit mendung yang tengah menghiasi langit pagi ini.

" huffft...Membosankan~" keluhku yang masih menatap langit mendung saat ini.

Kakakku masih belum pulang dari kemarin,ntah apa yang dia kerjakan dengan teman-temannya sampai lupa dengan adiknya yang manis ini. Aku menelungkupkan kepalaku pada jendela kamarku dan menatap sebuah kamar yang berada tak jauh dari kamarku.

" JIMIN-AAAHHHH!!" aku berteriak memanggil jimin dari kamarku.

Namun,tidak ada sahutan dari ujung ruangan itu. Sebenarnya aku masih kesal dengannya,tapi kalau bukan dia...siapa lagi yang akan menemaniku dirumah. Aku benar-benar merasa kesepian kali ini,eomma dan appa belum juga pulang dari jepang karena urusan bisnisnya. Lama-lama aku bisa mati karena bosan sekarang.

" aku bosan~" keluhku seorang diri.

Aku mulai menengadahkan tanganku keluar jendela. Aku biarkan hujan membasahi tanganku. sejuk,yaah sangat sejuk...kadang aku merasa betapa beruntungnya hujan, jatuh dengan bebasnya tanpa perlu memikirkan apakah setelah jatuh akan merasakan sakitnya.

" hmmm~ aku benar-benar iri sekarang" aku terus menatap hujan yang jatuh membasahi tanganku.

Kruuukkkk...

Aku terdiam sejenak karena suara perutku yang mulai berbunyi. akupun bangkit dari dudukku dan berjalan menuju dapur.

Didapur tidak ada makanan yang bisa aku makan. Satu hal yang aku sesalkan saat sendirian adalah aku tidak bisa memasak apapun saat orang rumah sedang tidak ada.

Aku membuka kulkas untuk memastikan ada makanan apa yang bisa aku masak atau makan. Tapi,yang aku dapatkan hanya sekotak sereal dan sekotak susu.

" Sepertinya aku harus belanja" keluhku.

" Perut ini mana bisa di sogok dengan sereal dan susu saja" rutukku dengan terus menepuk perutku.

****

Aku terus memperhatikan ponselku,tidak ada satupun pesan yang masuk. Aku benar-benar bosan di buatnya,sudah dua hari ini orang-orang terdekatku sangatlah sibuk.

Aku hanya membolak balikkan mataku melihat ke arah ponselku,namun tetap saja tak ada pesan sama sekali.

aku yg merasa bosan setengah mati akhirnya mencoba menghubungi lisa.

@Line

@Lisa
Lisa apa kau sedang sibuk?

Beberapa menit aku menunggu balasan chat line dari lisa namun,tak kunjung ada balasan. aku hanya mendengus kesal dan menelungkupkan kepalaku di atas meja.

Aku sangat rindu suasana keluargaku sebelumnya.Tapi eomma,appa dan kak jin seperti sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Aku terus saja menatap layar ponselku,berharap ada tanda-tanda kehidupan disana.