Love maze#15

24 8 5
                                        

" menjaga dan melepaskan adalah sesuatu pilihan tersulit bagiku,ketika semuanya sudah berubah menjadi sesuatu yg berbeda"

- Kim Aerin

****

Aku menatap langit-langit kamarku dan mulai memejamkan mataku. Semua terasa sangat jelas,semua hal yang aku lakukan dengan jimin saat kami masih kecil sampai sekarang.

Namun,semuanya benar-benar berubah saat Eunha mulai ada di hidupku dan dalam cerita antara aku dan Jimin.


Tanpa terasa air mataku menetes dan aku merutuk pada diriku sendiri " kenapa semuanya begitu mudah untuk aku lupakan saat kecelakaan itu terjadi padaku ".

Lagi-lagi aku mengingat bayangan percakapan antara jimin dan eunha saat sebelum kecelakaan itu terjadi.
kata-kata Eunha tentang perasaan Jimin dengan seseorang,tapi siapa? dan kenapa mereka harus bertengkar waktu itu? apa mereka sudah menjalin hubungan tanpa aku tau? hanya itu yang terlintas dalam benakku.

Air mataku terus saja mengalir tanpa henti.yaah,hatiku sesak dan sakit jika membayangkan semuanya yang telah terjadi. mungkin itu yang membuatku untuk tidak mengingat mereka.

Bisaku ingat saat pertama kali aku keluar dari rumah sakit saat itu. Ketika aku mengatakan pada mereka tepat di depan semua orang.

Aku mengatakan bahwa aku tidak mengingat mereka,Eunha begitu marah padaku dan Jimin berusaha menenangkan Eunha di hadapanku.

Bahkan saat semuanya telah selesai makan waktu itu,eunha lagi-lagi bertanya padaku dan itu membuatku dengannya bertengkar sampai akhirnya aku mendengarnya lagi dan lagi. Perkataan Jimin yang selalu memihak pada Eunha dan tatapan matanya yang begitu marah padaku.

" aku tau kau tidak mengingatku dan Eunha tapi,apa kau harus mengatakannya dengan cara seperti ini?,kau membuatku kecewa Aerin...apa aku dan Eunha membuatmu terluka sampai kau melupakan semua hal tentang kami? bahkan kau masih mengingat semua orang...apa kau bisa menjawab pertanyaanku? jawab aku!"
lagi-lagi semuanya terngiang dalam benakku dan bahkan kami tidak bertegur sapa setelah semua yang terjadi waktu itu.

kenapa? kenapa berulang kali kau terus saja membelanya Jim? apa aku bukan sahabatmu juga? apa dia begitu penting untukmu? lalu siapa aku dimatamu? hanya kata-kata itu yang terngiang di benakku. Aku terisak dalam tangisanku dengan terus memukul dadaku yang semakin sakit dan sesak.

****


¤ Jimin Pov ¤

Aku terus menatap ke arah jendela kamarku dan terus melihat ke arah jendela kamar dengan gorden berwarna biru itu.

Sudah tiga hari lampu kamar itu tidak pernah aku lihat dalam ke adaan menyala. apa Aerin tidak menempati kamar itu, tanya batinku.

Aku ingat sikapku pada Aerin siang itu,saat pertama dia pulang dari rumah sakit. Saat Jin hyung membuat pesta kejutan untuk menyambut kedatangannya. Aku marah sangat marah bahkan sampai membentaknya di hadapan semua orang,hanya karena membela Eunha.


Aku tau sekarang semuanya menjadi berantakan,bahkan aku bingung pada perasaanku sendiri. di sisi lain Aerin dan Eunha adalah sahabatku,tapi bahkan aku sebagai sahabat yang paling lama mengenal Aerin dari pada Eunha juga ikut menyalahkannya. sering kali aku menyalahkannya jika bertengkar dengan eunha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My lovely boy [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang