Maze#13

26 7 0
                                    

" Kadang saat semuanya terlalu berat dan terasa menyesakkan,melupakan adalah cara yang terbaik"
- Kim Aerin -

*****

" Nuguseyo?" Aerin menatapku dengan sendu.

Aku hanya bisa terdiam dibuatnya,bagaimana bisa dia lupa padaku. apa dia sedang bercanda denganku,batinku dengan tetap menatapnya.

"kenapa aku disini? apa kau mengenalku?" tanyanya dengan lembut.

" kau dirumah sakit Aerin-ah,tentu saja aku mengenalmu...tunggulah aku sebentar,aku akan memanggil dokter untukmu" aku berusaha menahan perasaanku saat ini dan pergi meninggalkannya seorang diri.

****

Aku menatapnya yang  keadaannya masih diperiksa oleh dokter. Bisa aku lihat saat ini ia sedang menatapku,seolah sedang memikirkan sesuatu hal yang asing untuknya. Apakah dia tidak ingat denganku? batinku saat melihatnya dengan heran.

" dokter apa aku mengenalnya? dari tadi dia terus bersamaku " tanyanya Pada dokter dengan menunjukku.

" maaf apa anda tidak mengenal pria itu? atau apa anda tidak ingat apa yg sudah terjadi pada anda?" tanya dokter padanya.

" aku tidak tau dengannya,
memangnya dia siapa dokter? kenapa aku bisa disini? " tanyanya yang masih kebingungan.

" anda mengalami kecelakaan kemarin,apa anda tidak tau? sedangkan dia adalah temanmu " dokter terus menanyakan banyak hal pada Aerin,tapi semua tetap sama...Aerin tidak ingat apapun termasuk padaku.

Selama beberapa menit dokter menanyakan banyak hal padanya dan semuanya selalu dengan jawaban yang sama. Akupun bergegas untuk menghubungi Jin hyung dan menjelaskan semua yang terjadi pada Aerin.

Dokter bilang Aerin mengalami amnesia sementara akibat kecelakaan yang menimpanya kemarin. Dia terus menatapku dalam diam seolah sedang memikirkan sesuatu tentangku.

" Aerin-ah,apa kau tidak sedang bercanda padaku?kau benar-benar tidak ingat denganku?" tanyaku dengan tetap menahan air mataku.

" bercanda? memangnya kau siapa? aku bahkan tidak tau kau siapa " tanyanya padaku.

" PIPAU!! syukurlah kau sudah sadar...oppa sangat mencemaskanmu" seru Jin hyung dan memeluknya.

" Hyung dia-" belum selesai aku memberitau jin hyung,lagi-lagi jawaban Aerin membuatku terkejut.

" Oppa~ kenapa aku disini...aku mau pulang " rengeknya pada Jin hyung.

" hey,hey,hey...pipau kau dengarkan oppa,kau tidak bisa pulang sampai ke adaanmu sudah membaik...kau mengerti" jawab Jin hyung dengan lembut.

" heyyy oppa~ aku tidak apa-apa...lagi pula memangnya aku kenapa?seperti orang sakit saja"rengeknya pada Jin hyung.

" yak!! apa kau sedang bercanda padaku eoh?! katakan padaku sekarang kalau kau cuma pura-pura tidak mengingatkukan? ayo jawab aku " teriakku pada Aerin karena kesal.

" Mwo? memangnya apa untungnya aku pura-pura? memangnya kau siapa? oppa dia siapa? kenapa dia kasar sekali denganku " tanyanya pada Jin hyung dengan menatapku kesal.

" kau benar-benar tidak tau siapa dia Aerin? dia Jimin,Park Jimin sahabatmu...kau tidak tau?" tanya jin hyung padanya sedangkan aku hanya bisa menahan air mataku.

Dadaku benar-benar terasa sesak saat ini. sakit...hanya itu yang aku rasakan,kenapa dia tidak mengingatku. Apa aku sudah melukainya begitu dalam sampai dia tidak ingat denganku.

My lovely boy [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang