Lovely Life - 2

1.2K 149 10
                                    

[Budayakan Vote dan Komen]

***

Happy Reading...

***

Rose duduk di bangku bagian tengah ruangan, dengan disisi kanan ada ketiga sahabatnya -Jisoo, Jennie dan Lisa-.

"Hari ini aku sedikit sibuk." ujar Rose.

"Memangnya kapan kau tak sibuk Rose?." tanya Jennie. "Kau bahkan melebihi sibuknya aku." lanjutnya.

Rose terkekeh pelan. "Maaf, akhir-akhir ini aku banyak pekerjaan."

"Apa Baby Bear-mu masih liar Rose? Kau sudah menjinakkannya?." tanya Jisoo.

Rose tertawa sesaat. "Dia bukan hewan Eonni. Jangan seperti itu."

"Terus saja membela makhluk tak bisa diatur itu." desis Lisa.

Rose tersenyum lembut. "Dia tidak seburuk itu." ujarnya membuat ketiga orang itu memutarkan bola matanya.

Rose tersenyum saat melihat Daniel yang memasuki kelas bersama sahabat-sahabatnya, setelah itu dia duduk disampingnya.

"Kenapa?." tanya Daniel. "Kau pikir aku akan bolos?." lanjutnya.

Rose terkekeh pelan. "Tidak. Karena saya tahu, anda tak akan melakukannya."

Daniel menopang kepalanya dengan tangan kiri, ia menatap Rose yang masih tersenyum. "Kenapa kau bisa sepercaya diri itu?."

Rose mengedikkan bahunya. Namun kemudian berujar. "Karena saya percaya pada anda, mungkin?." ujarnya diiringi senyuman.

Daniel terdiam menatap Rose yang menghadapinya dengan tenang. Sesekali ia sangat ingin mengetahui isi kepala gadis itu. Ia hanya ingin tahu apa yang dipikirkannya. Gadis itu, sungguh tak bisa ia tebak. Terlalu rumit baginya.

"Prof datang." bisik Rose, memberitahu Daniel agar kembali pada posisinya.

***

Selesai perkuliahan. Sesuai janji sebelumnya, Rose mengajak Daniel untuk bertemu dengan Dokter Gigi. Daniel memang memiliki sedikit masalah pada Gigi karena kebiasaan buruknya yang tidak bisa meninggalkan permen jelly. Dia sangat maniak dengan permen tidak menyehatkan itu.

Rose menatap Dokter Ha. "Bagaimana Dokter?."

"Gigi Tuan Kang sekarang sudah mulai membaik, hanya saja harus mengurangi mengkonsumsi permen. Saya yakin Tuan Kang masih sering memakannya." ujar Dokter Ha.

Rose mendelik pada Daniel yang tak acuh, seolah sibuk dengan ponselnya. Ia kemudian menghela nafas lalu menatap Dokter Ha kembali. "Terimakasih Dokter. Saya pastikan. Tidak ada lagi permen." tegasnya diakhir kalimat namun diiringi senyuman cantiknya.

"Lebih baik seperti itu."

Rose mengangguk. "Baik Dok. Terimakasih untuk hari ini. Kami pamit." setelah mengatakan itu ia dan Daniel meninggalkan tempat tersebut.

"Kang Depyo, anda masih memakan permen itu?." tanya Rose saat keduanya telah berada di dalam mobil.

"Tidak." jawab Daniel.

"Jangan berbohong."

"Tidak. Aku benar-benar jujur. Kau kan sudah mengambil semua permenku." ujar Daniel.

Tak ada sahutan lagi dari Rose membuat Daniel tersenyum senang. Namun Daniel hanya tak tahu saja, jika Rose sedang merencanakan penggeledahan besar-besaran di kamar pemuda itu.

***

"KANG DEPYONIM!!!." Teriak Rose sambil melemparkan beberapa kotak permen Jelly yang ia temukan dari bawah tempat tidur. "Kau berbohong?."

Lovely Life [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang