Lovely Life - 8

922 112 11
                                    

[Budayakan Vote sebelum membaca]

***

Happy Reading...

***

Sora menatap khawatir saat Daniel memasuki rumah dengan sedikit limbung, puteranya itu kemudian ambruk diatas sofa.

"Niel... Baby... Mommy sudah bilang jangan kekantor. Jangan memaksakan diri."

Sejak hari minggu kemarin Daniel memang sedikit demam, bahkan saat Daniel datang ke kediamannya pun wajahnya sedikit pucat. Puncaknya malam tadi, demam anaknya itu cukup tinggi hingga ia menemani puteranya itu dikamarnya.

"Dimana Rose Niel? Dia tak mengantarmu?." tanya Sora.

Daniel menggeleng. Ia menyerukkan kepalanya yang sangat pening di perpotongan leher sayang Ibu. "Jangan beritahu Rose."

Sora menghela nafas. "Kau mengacuhkan Rose seharian ini?."

Daniel tak menjawab. Ia hanya memeluk Ibunya saja sebagai respon.

"Dia pasti salah paham." ujar Sora.

"Aku akan menjelaskannya nanti." Bisik Daniel.

Sora menghela nafas. "Setelah kuliah dia pasti datang, jika dia peduli padamu. Jika tidak, dia pasti akan pergi darimu."

"Mom." rajuk Daniel. Ibunya itu sangat menyebalkan. Disaat seperti ini masih saja bercanda.

Sora terkekeh. "Niel, diacuhkan itu menyebalkan."

Daniel hanya bergumam.

"Ayo Mommy antar ke kamarmu." Sora memapah Daniel. Tubuh puteranya itu kembali panas dengan keringat yang mulai bercucuran. "Pokoknya besok kau tidak akan ke kantor. Lihat dirimu Baby. Kau sakit." ujar Sora saat ia berhasil membaringkan Daniel di ranjang.

Sora membenahi puteranya itu sesaat. Ia membuka jas, dasi, sepatu hingga kaus kaki. "Istirahatlah. Mom, buatkan makanan untukmu dulu."

Daniel bergumam. Ia tak sanggup membuka matanya. Ia hanya menarik selimut itu kemudian kembali terlelap.

Sora membelai kepala Daniel sesaat kemudian berlalu. Puteranya itu sangat berkeras, Rose tak boleh mengetahui keadaannya yang seperti itu. Dengan alasan tidak keren. Namun ia menurutinya juga dengan harapan walau Daniel seperti itu, semoga Rose datang dan melihat sendiri keadaan Daniel.

Sora tau hubungan Daniel dan Rose. Daniel menceritakannya semalam, saat ia menemaninya tidur. Sehingga kehadiran Rose pasti akan sedikitnya berpengaruh untuk kesembuhan puteranya.

Sora membuatkan semangkuk bubur untuk Daniel. Meski pemuda itu memakan dengan enggan, namun akhirnya habis juga. Setelah itu ia memberikan Daniel obat kemudian meninggalkannya lagi agar beristirahat.

"Mommy, Oppa sakit lagi?." tanya Mina.

Sora menghela nafas lalu mengangguk. Ia kemudian duduk disamping Mina yang sedang menonton televisi.

"Mom, Oppa benar-benar berkencan dengan Rose Eonni?."

"Dari yang Mommy tangkap, belum. Oppa-mu masih dalam masa pendekatan."

Mina mendesah. "Padahal Rose Eonni baik. Kenapa Oppa lama sekali pendekatannya?."

Sora terkekeh. "Kau akan merasakan sendiri nanti, saat di posisi Rose."

Mina bergumam.

Sora melirik Mina yang sedang asik menonton televisi dengan satu toples cemilan dalam pelukannya. Ia terkekeh pelan. Tak menyangka Mina akan cepat timbuh besar.

Lovely Life [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang