"Telat beberapa menit saja, nyawanya tak bisa diselamatkan."
Ucapan Dokter Min Yoongi terus terbayang di dalam pikiran Sunny. Ia menatap sendu ayahnya yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Tapi, ayahnya terlihat tenang dalam tidurnya. Sunny pun tersenyum melihat ayahnya tidur dengan baik.
Zrek
Pintu tergeser, menampilkan Taehyung yang baru saja dari datang. Tadi ia sempat mengambil kalung sederhana milik Jungkook. Niatnya ingin jahil agar Jungkook panik mencarinya. Tapi, sampai pulang pun Jungkook tak menyadarinya. Karena itu, Taehyung datang ke rumah Jungkook untuk mengembalikannya. Tapi, ternyata Jungkook tak ada. Dan saat ia kembali ke rumah, ada seorang pria yang memberi kabar bahwa Jungkook masuk rumah sakit.
Ayah Jaehwan memang sengaja meminta alamat rumah teman Jungkook pada Sunny. Ia tidak tega meninggalkan Sunny sendirian walau ia sudah membayar administrasinya. Karena itu ia mengabari keluarga Taehyung, satu-satunya teman Jungkook yang Sunny kenal.
"Sunny, bagaimana kabar ayahmu?" tanya Taehyung dengan lembut. Ia berjalan menghampiri Sunny dan duduk di sebelah Sunny.
Sunny sama sekali tidak menoleh. "Ayah baik-baik saja," lirih Sunny. Ia masih lemas akibat kejadian tadi.
Taehyung pun mengusap-usap kepala Sunny. "Paman yakin, ayahmu itu sangat kuat. Mungkin ia hanya kelelahan saja," ujar Taehyung berusaha menenangkan Sunny.
'Ya, mungkin,' batin Taehyung khawatir.
Sunny mengangguk pelan. Ayahnya memang kuat. Bagi Sunny, ayahnya adalah sosok paling tangguh di dunia. Tak ada yang bisa menghentikan kekaguman Sunny pada ayahnya. Ayahnya telah membantunya melewati berbagai masalah. Ayahnya juga telah membuatnya menjadi gadis kecil yang kuat.
"Ayah, cepat bangun. Aku ingin dengar suara Ayah lagi. Aku merindukan Ayah," bisik Sunny. Tapi, hal itu masih bisa terdengar oleh Taehyung. Hal itu membuat mata Taehyung memanas. Ia juga ingin punya seorang putri sehebat Sunny.
Taehyung pun mengulas senyum kotaknya dan berusaha menghibur gadis kecil itu, "Sunny juga jangan murung terus. Ayahmu tidak mau bangun karena takut melihat wajah murung Sunny. Ayahmu ingin melihat senyum Sunny yang sangat cerah dan hangat."
Sunny menoleh dan menatap Taehyung dengan polos. Ia langsung mengangguk cepat menyetujui ucapan Taehyung. Ia pun menoleh pada ayahnya dan tersenyum semanis mungkin. Bukan senyum palsu, itu adalah senyum tulus dari hati polos seorang gadis kecil.
"Ayah rindu senyum Sunny, kan? Ayo, bangun. Sunny sudah tersenyum," rajuk Sunny.
Ajaib!
Jungkook membuka matanya dengan perlahan. Sesekali mengerjapkan mata untuk membiasakan cahaya yang masuk ke korneanya. Begitu melihat wajah Sunny, Jungkook pun tersenyum lemah.
"S-Su-nny...," lirih Jungkook yang masih lemah.
"Ayah!" Sunny langsung menerjang tubuh Jungkook dan memeluk Jungkook dengan erat. Tanpa bisa dibendung lagi, air mata Sunny kembali mengalir. Kali ini adalah air mata bahagia.
Taehyung ikut tersenyum melihat interaksi ayah dan anak di hadapannya. "Hei, Jungkook. Kenapa kau selalu membuat orang-orang khawatir? Menyebalkan," omel Taehyung dengan nada jenaka.
Jungkook tersenyum kecil. "Maaf," sahutnya dengan suara pelan dan lemah.
"Kalau begitu, aku keluar dulu menemui dokter. Kalian mengobrol saja dulu. Sunny, jaga ayahmu, ya," ujar Taehyung. Sunny pun mengangguk dengan semangat.
Taehyung segera keluar dari kamar ruang Jungkook. Ia menghela napas berat sambil menyenderkan tubuhnya di pintu. Ia hanya beralasan saja pada mereka. Taehyung sudah menemui dokter terlebih dahulu sebelum menemui mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Daddy ✔
Fanfiction[Semua chapter telah direvisi] Ketika kebahagiaan sederhana direnggut dari seorang gadis kecil dan ayahnya. ❝Mereka memang terlihat indah walau sendirian. Tapi, bukankah akan semakin indah jika mereka bersama?❞ June, 2nd 2018 ー June, 27th 2018 Revis...