7. Malam Mingguan

109 11 1
                                    

Sabtu sore hari ini, Cindy lebih memilih berdiam diri dirumah dibandingkan pergi jalan-jalan keliling Jakarta atau sekedar nongkrong di Cafe.

Tetapi lain halnya dengan kedua temannya Geby dan Riska yang sedang pergi jalan malam mingguan bersama Brylian dan Sutan.

Kini Cindy tengah duduk bersila diatas kasurnya sambil bermain game dihandphonenya.

Namun tiba-tiba sebuah notifikasi membuat ia menghentikan permainannya.
Tling

You have 1 messege

From: 08211341xxxx
Lo ada dirumah?
-rendy
16.40

Cindy terdiam sesaat, ia lalu menyimpan kontak Rendy dihandphonenya saat ia ingat bahwa tadi siang saat pulang sekolah Rendy meminta nomor handphone nya.

To: Calon Pacar🖤
Iya Kak, kenapa emangnya?
16.42

From: Calon Pacar🖤
Ada acara?
16.47

To: Calon Pacar🖤
Nggak ada kok Kak
16.48

From: Calon Pacar🖤
Gue mau ngajak lo jalan, mau nggak?
17.00

"Hah, anjirrr demi apa Kak Rendy ngajak gue jalan, omaygat kesempatan ini mah" ucap Cindy sedikit keras.

To: Calon Pacar🖤
Mau Kak, mau banget malah hehe
17.02

From: Calon Pacar🖤
Ok, gue jemput jam setengah tujuh.
17.05

To: Calon Pacar🖤
Iya Kak, nih alamat aku
Jln.Pattimura rumah nomor 9 pagar warna putih
17.06
R.

"Yah cuma diread, tapi nggak apa-apalah yang penting malming sama doi asekkk" ucap Cindy kegirangan diakhir kalimat.

Cindy langsung bergegas mandi, setelah mandi ia kemudian memilih baju yang akan ia pakai saat jalan bersama Rendy nanti.

Kali ini pilihannya jatuh pada kaos putih polos warna putih dilapisi cardigan berwarna abu tua dan juga celana jeans, serta sneakers yang bewarna senada dengan kaosnya.

Ia pun mulai berdandan, rambutnya yang sering digerai kini ia kucir kuda, lalu ia memakai bedak bayi, mascara, juga lip tint aroma strawberry dibibir mungilnya, serta tak lupa memakai parfume favoritnya.

Setelah dirasa cukup, ia melihat jam yang ternyata sudah pukul 18.15 WIB, ia lalu beranjak keluar dari kamarnya dan menuju ruang keluarga yang berada dilantai satu.

Sesampainya diruang keluarga, ia memutuskan duduk disalah satu sofa dan menonton televisi sembari menunggu Rendy.

Tak henti-hentinya ia tersenyum mengingat ajakan Rendy untuk pergi dengannya berdua malam minggu ini, ia bahkan tak tau saat Bundanya sudah duduk didekatnya sambil memperhatikannya.

"anak bunda kayanya lagi seneng banget kayaknya, ada apa nih?" Bunda berujar sembari mengelus pucuk kepala putri semata wayangnya.

"gimana nggak seneng Bun, kalau Kak Rendy ngajak aku jalan" ucap Cindy antusias membuat Bundanya menggelengkan kepala sembari terkekeh kecil.

Sang CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang