Pagi ini Cindy berangkat ke sekolah lebih awal dari biasanya, dan sesampainya disekolah ia hanya melihat ada beberapa murid dikelasnya yang sedang membaca buku dengan tenang.
Dapat dipastikan bahwa mereka merupakan siswa-siswi teladan di kelasnya, Cindy duduk dibangkunya kemudian mengeluarkan buku tugasnya yang belum rampung sepenuhnya ia kerjakan dikarenakan ketiduran, ia pun mulai menulis sesekali berhenti dan berpikir lalu lanjut menulis lagi.
"Pagi Cin" sapa Geby yang baru saja datang dan langsung duduk di samping Cindy "pagi Geb" balas Cindy menoleh pada Geby sebentar lalu kembali fokus pada pekerjaannya.
"Lo ngapain sih? Ada PR ya?" tanya Geby penasaran "iya, nih gue lagi ngerjain tugas Matematika yang belum kelar, susah banget sih, tinggal nomor terakhir padahal, lagian si Bapak ngasih soal kok beda-beda, gue kan jadi pusing" ucap Cindy frustasi membuat Geby mendengus.
"Lo lupa ya Cin kalau Geby itu jago Matematika?" Riska yang baru datang berucap santai.
Geby adalah anak Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten saat di SMP dulu.
Seketika Cindy tersenyum lebar lalu beralih memeluk lengan Geby yang membuat gadis itu risih dan melihat sekelilingnya.
Untung saja teman-teman mereka tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sedangkan Riska sudah duduk dibangkunya sambil terkekeh melihat kelakuan Cindy.
"Lo apaan sih Cin, lepas nggak!" ucap Geby sembari mencoba melepaskan tangan Cindy dari lengannya "bantuin gue dulu, baru gue lepasin" ucap Cindy membuat Geby memutar bola matanya malas.
"iya-iya, tapi lepas dulu" ucap Geby membuat Cindy melepaskan tangannya dari lengan Geby, kemudian ia menyerahkan buku tugasnya kepada Geby, yang langsung diterima Geby.
Dalam diam Geby mengerjakan tugas tersebut, sesekali menghapus tulisannya lalu menulis lagi, tak selang beberapa menit sebelum bel masuk, tugas Cindy sudah terselesaikan.
"Nih, udah selesai" ucap Geby sembari menyerahkan buku Cindy yang sudah selesai ia kerjakan pada Cindy, Cindy berseru senang dan tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada Geby, yang dibalas anggukan dari Geby, beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi, membuat suasana riuh dikelas mendadak hening.
Pak Bambang memasuki kelas mereka dengan santainya "kumpulkan tugas kemarin, sekarang!" ucap Pak Bambang dengan tegas, seisi kelas pun maju satu persatu untuk mengumpulkan tugas mereka di meja Pak Bambang.
Setelah itu Pak Bambang mulai menerangkan materi baru, dan kemudian memberikan tugas baru, sambil ia mengoreksi tugas yang barusan dikumpulkan.
Geby yang sudah selesai mengerjakan pun memberikan bukunya pada Cindy, yang langsung Cindy diterima dengan senang hati, Cindy pun sibuk menyalin jawaban dari buku Geby ke bukunya. Setelah selesai ia memberikan buku Geby pada Riska.
Tet... Tet... Tet...
Bel tanda istirahat kedua berbunyi, membuat sebagian sibuk mencontek temannya, setelah mendengar bel Cindy langsung saja mengumpulkan tugasnya, tugas Geby dan juga tugas Riska terlebih dahulu dengan alasan ingin pergi ke toilet, sedangkan Geby dan Riska hanya menggelengkan kepala mereka karena tau maksud dan tujuan sahabatnya itu.
Bukannya ketoilet Cindy justru berlari kearah rooftop sambil mendekap mulut dan hidungnya dengan tangannya, ia merutuki kebodohannya karena ketiduran semalam sehingga ia lupa untuk meminum obatnya.
Sesampainya di rooftop ia hanya berdiri sambil memandangi SMA Gadjah Mada dari atas, SMA nya ini tampak lebih megah jika dilihat dari ketinggian.
Cindy tak sengaja melihat sekumpulan seniornya sedang bermain basket dilapangan outdor, juga melihat beberapa murid yang sibuk membaca buku ditepi lapangan, dan beberapa murid yang sedang dihukum oleh Pak Aji selaku guru BK. Tanpa ia sadari ia tak memperdulikan penyakitnya yang beberapa saat lalu kambuh
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
![](https://img.wattpad.com/cover/149264006-288-k28091.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Captain
Fiksi RemajaRendy Juliansyah adalah seorang Captain futsal di sekolahnya SMA Gadjah Mada, seseorang dimasa lalunya telah membuatnya berubah dari sikap aslinya. Namun seorang gadis yang selalu mengejarnya perlahan bisa merubah sikap dan juga membuat hatinya yang...