"Ihh, kenapa aku selalu kena sial???!! " aku mengusap bagian yang basah dengan tangan ku, tiba-tiba seseorang menyodorkan sapu tangan kepada ku.
Aku tau betul kalau saputangan itu adalah saputangan yang aku berikan untuk cowok kemarin untuk mengobati lukanya.
"Ini pakai ini saja" benar saja itu adalah cowok yang kemarin.
"Terimakasih"aku mengambil saputangan itu dan mengelapnya ke baju dan rokku yang basah.
"Siapa namamu? " cowok itu menyodorkan tangannya.
"Miwa... Miwa Nishikana" aku menolak jabatan tangannya karena kejadian kemarin.
"Nishikana-sama... Aku Akihiro Takahashi" dia menarik kembali tangannya.
"Maaf, tapi aku tidak nanya namamu" jawabku jutek sambil berdiri dan membuka pintu untuk turun dari atap sekolah.
Dekat pintu itu ada cewek yang sangat ku kenal Gemma.
Dia terlihat ingin menggodaku.
Aku tak terpengaruh akan adanya Gemma dan aku terus berjalan.
Aku pergi kekelas dan memasukan kotak bekal dan botol air kedalam tas.
Sungguh hari ini aku sial padahal jika lihat ramalan hari ini adalah hari keberuntunganku.
Aku menutup mukaku dengan kedua tanganku.
"Tidak masalah aku bertemu cowok bernama Akihiro itu tapi yang masalah ada Gemma disana!" gumamku kesal bercampur aduk sedih.
"Jika ada Gemma disana dia akan membuat gosip ini menjadi hangat dan akulah yang akan di bully bukan Akihiro itu! Karena Akihiro itu anaknya famous dikalangan cewek-cewek termasuk Gemma" gumamku panjang lebar.
Aku mengangkat wajahku ketika ada yang memanggilku.
"Miw"panggil seorang cewek.
"Ya Ayaka ada apa? " kataku kepada cewek berambut pendek yang tak lain sahabat karibku. Ayaka.
"Ini" katanya menyodorkan ponselnya disana ada sebuah video.
Aku melihat video itu dan aku tau betul video ini adalah video ketika di atap sekolah tadi. Dan satu hal yang membuatku terkejut video ini diambil dari arah Gemma.
"S-siapa ya.. Yang menyebarkan nya?" walaupun aku tau, aku hanya ingin memastikan.
"Gemma... Dia menyebarkan ke grup sekolah bukan grup kelas lagi" Ayaka tampak prihatin kepadaku.
"Apa?! Grup sekolah?!" aku sangat marah, aku membuka ponselku dan melihat grup kelas disana hanya ada 1 pesan ya benar pesan video.
"Miwa, kakak kelas pasti akan... " Ayaka memegang tanganku.
Aku memasukan seluruh barang ke tas ku dan melihat kearah Ayaka.
"Ayaka tolong bilang pada guru kalau aku pulang karena sakit ok? " sungguh ini pertama kalinya aku berbohong.
Aku pergi setelah Ayaka menerima permintaanku, aku tidaklah pulang kerumah melainkan pergi ke stadion basket.
Disinilah aku menyendiri dan terkadang menenangkan diri.
Sepi. Satu kata untuk mendeskripsikan stadion basket itu.
Aku menuju ke ruang ganti dan mengganti baju seragam menjadi baju basket. Sebenarnya aku tak ikut club basket baju ini ibuku belikan karena hobiku. Dan setiap hari aku membawa baju basketku itu ke sekolah.
Setelah selesai ganti baju aku mengambil bola di rak bola.
Aku mulai memainkan basket.
Aku berhasil memasukkan bola sebanyak 3 kali. Entah karena serius aku baru sadar kalau ada yang masuk ke dalam stadion.