𝟎𝟖║ 𝑨𝒏𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒔𝒊𝒅𝒆 𝒐𝒇 𝑪𝒉𝒓𝒊𝒔𝒕𝒊𝒂𝒏

8.7K 802 21
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊Another side of Christian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊Another side of Christian

━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━

Hari yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga Hari Jum'at menyambutku dengan ceria, aku bahkan sampai berjalan ke kamar mandi dengan senyuman lebar yang terlukis di wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga Hari Jum'at menyambutku dengan ceria, aku bahkan sampai berjalan ke kamar mandi dengan senyuman lebar yang terlukis di wajahku. Besok aku akan menghadiri pameran yang akan diadakan oleh kantor Joy, dan aku sudah menyiapkan sebuah gaun hitam yang selalu kusimpan di dalam lemari karena tidak tahu harus kupakai di acara apa gaun itu.

Pagi ini, aku memilih untuk sarapan dengan oatmeal dan beberapa potong buah-buahan segar dengan tambahan madu, tak lupa segelas air putih untuk memulai hari. Setelah sarapan, aku bergegas untuk meraih tas milikku dan berjalan keluar dari apartemen dan berjalan ke rumah sakit.

Aku selalu menyukai suasana pagi di kota New York, meski terlihat begitu hektik, melihat kerumunan manusia yang bebondong-bondong untuk bekerja terkadang membuat semangatku naik dan siap untuk memulai hari.

Aku tersenyum dengan lebar saat menapakkan kedua tungkaiku di lobi rumah sakit yang sudah mulai ramai, penjaga keamanan yang melihatku langsung menyapaku dengan ramah, beberapa dari mereka bahkan sampai ikut tersenyum bersamaku. Perawat yang berlalu-lalang pun ikut menyapaku, memberikanku energi positif lainnya agar aku lebih bersemangat untuk melewati hari yang akan kuanggap berat ini.

Dua operasi akan menyambutku hari ini, membuatku harus menyiapkan banyak energi sebelum memulai hari. Aku berjalan menuju sebuah kedai kopi di rumah sakit yang menjadi spot kesukaanku. Membeli kopi panas untukku dan teman-temanku yang juga memiliki shift pagi sepertiku dan beberapa potong roti lapis untuk mengisi perut mereka.

Aku menenteng kantung belanja yang berisi kopi dan roti lapis, berjalan dengan senyuman karena enggan memberikan energi negatif untuk rumah sakit milik keluargaku ini. Aku menekan tombol lift, menunggu benda bergerak itu sambil sesekali memerhatikan sekitar. Aku belum menemukan keberadaan ketiga temanku yang biasanya akan mengganggu pagiku, membuatku bertanya-tanya di mana keberadaaan mereka.

ARCANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang