𝟏𝟕 ║ 𝑺𝒖𝒓𝒑𝒓𝒊𝒔𝒆!

6K 575 12
                                    

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑆𝑢𝑟𝑝𝑟𝑖𝑠𝑒!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊𝑆𝑢𝑟𝑝𝑟𝑖𝑠𝑒!

━━━━━━━Ⓐ━━━━━━━

Satu bulan terasa begitu singkat saat aku harus mengabiskan hari-hariku dengan kesibukan untuk mengurus pernikahanku dengan Christian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan terasa begitu singkat saat aku harus mengabiskan hari-hariku dengan kesibukan untuk mengurus pernikahanku dengan Christian. Satu bulan berlalu setelah pria itu melamarku di depan stetoskop yang kerap menggantung di leherku. Satu bulan berlalu dengan diriku yang masih sulit untuk percaya bahwa semua ini nyata, bukan hanya bayang-bayangku saja.

Pernikahan kami akan dilaksanakan minggu ini dan jangan memarahiku karena baru fitting baju pengantin. Akhir-akhir ini aku sibuk sekali, mengurusi rumah sakit dan juga pertemuan untung membahas konsep pernikahan kami yang sangat membuatku pusing. Bahkan, aku sempat dirawat selama lima hari hanya karena kelelahan dan kurang waktu untuk istirahat.

Aku menatap Joy kesal, wanita itu tidak membantu sama sekali saat aku sudah mengganti gaun pengantin sebanyak 7 kali, mencari gaun terbaik sebab aku tidak sempat untuk membuat gaun pernikahan dengan waktu yang terlalu singkat ini. Joy hanya mengatakan, "Tidak, kau terlihat seperti babi rebus," ya, memang kurang ajar sekali wanita itu.

Christian memutuskan untuk tidak mengantarku mencari baju pengantin, Ia ingin penampilanku menjadi kejutan untuknya. Kini aku sudah kembali masuk ke ruang ganti, bersusah payah untuk mencoba gaun-gaun indah yang ukurannya lebih besar dari tubuhku ini. Tungkaiku melangkah keluar ruang ganti, Joy memiringkan wajahnya sambil meminum es americano miliknya.

"Berputar," perintah Joy, aku memutar tubuhku dan kembali menghadap Joy. "Tidak, terlalu berlebihan sekali. Kau ingin menikah atau mengadakan konser tunggal di stadium?" komentarnya, aku mengerucutkan bibirku.

"Ini sudah gaun ke-8, Joy!" umpatku kesal, Joy hanya memberikan wajah datarnya.

"Coba kau pakai gaun yang itu," Joy menunjuk sebuah gaun di dekat ruang ganti. Aku melangkahkan kakiku dengan perasaan sebal, meraih gaun yang Joy maksud saat aku masih memakai gaun yang melekat tidak sempurna di tubuhku sebab gaun ini sedikit kebesaran.

Memasuki ruang ganti, mencoba gaun yang Joy maksud. Aku terdiam, menatap diriku di dalam cermin dengan senyuman lebar, oh gaun ini sempurna. Aku membuka tirai ruang ganti, berjalan keluar menuju Joy yang sudah melebarkan matanya dengan bibirnya yang terbuka.

ARCANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang