𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄┊𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 𝐟𝐭. 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐘𝐮
Kimberlyn Jisoo Eloise, seorang dokter bedah saraf yang tengah dirundung luka mendalam setelah perjodohan yang seharusnya membawa dirinya ke kebahagiaan terpaksa batal dan membawa duka untuknya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 ┊ THE END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【♬】 please listen to 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐞 𝐄𝐢𝐥𝐢𝐬𝐡 【 𝐁𝐢𝐫𝐝𝐬 𝐨𝐟 𝐚 𝐅𝐞𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 】 or play it on mulmed
Kedua tungkaiku melangkah, melewati taburan kelopak bunga mawar putih yang menghiasi permukaan perjalananku menuju altar, membuat kesulitan untukku dalam menyembunyikan senyumku. Kedua manikku tak henti-hentinya menatap pria yang tengah tersenyum di depan sana, menatapku dengan tatapan hangat miliknya. Senyumku kian mengembang saat tubuhku semakin dekat dengannya, menutup jarak diantara kami.
Tubuhku berhenti tepat di hadapan Christian yang masih menatap mataku begitu dalam, membuat semburat merah di pipiku kian terlihat. "Kau cantik sekali," pujinya sambil berbisik, aku melebarkan senyumanku saat kami mulai menautkan kedua tangan kami di bawah sana.
"Terima kasih," bisikku begitu pelan, aku tidak ingin pendeta mendengar kami yang tidak terlalu fokus pada apa yang tengah Ia katakan karena nyatanya kedua mata kami saling bertukar pandang, membuatku semakin hilang fokus akan ketampanan yang dimiliki oleh Christian.
Pendeta mulai memintaku dan Christian mengucapkan janjikami, membuat sekujur tubuhku menjadi kaku dan gugup seketika"Christian, you can take Jisoo's hands and hold it as you say your vows," ujar pendeta, membuat Christian mengeratkan genggaman tangan kami, Ia memperdalam tatapannya pada mataku, melukiskan senyuman di bibirnya.
"Dear, Jisoo. We knew each other by accident, but I always thank God that it brought me to you. We spent our days, our busy life together. I will love you with all of my heart, through the ups and downs, through the brightest and also the darkest days, through our favorite mornings. Jisoo, I take you as my wife, my soulmate and my beautiful woman. You are more than what I asked for and I hope our lives will full with happiness and your smile." ujar Christian yang matanya sudah berkaca-kaca dan siap untuk menangis saat aku sudah menangis di hadapannya, mendengar janji suci miliknya.
Aku menghapus air mataku dengan begitu lembut, kembali menatap mata Christian yang air matanya sudah menumpuk di pelupuknya. "Christian, we spend our days with joy and excitement. You give me happiness and leave all the sadness behind. You offered your hand that night and I accepted it with my heart. You are more than what I wanted, you are the most amazing gift that God has ever gave me. Christian, I cherish you each and every day of our lives to be your wife, your soulmate and your beautiful woman. May we have a life full of happiness and your smile." aku mengucapkan janji suciku sambil menangis, membuat sebelah tangan Christian terlepas dari genggamanku untuk menghapus air mataku yang terus mengalir.
