Penyelamat

758 67 1
                                    

Hari yang ditunggu tiba. Aku telah berdandan rapi, bahkan memakai sedikit riasan. Lokasi pameran kopi cukup jauh, jadi aku berangkat lebih awal supaya tidak ketinggalan. Jae bilang ia agak sedikit terlambat, dan menyuruhku untuk menunggunya di luar pameran.

Setelah menempuh perjalanan dengan bus, akhirnya aku sampai di lokasi. Jalanan cukup padat tadi, aku kira pamerannya sudah tutup. Untungnya masih tersisa 2 jam lagi. Seperti kata Jae, aku akan menunggu diluar. Lagipula tiketnya juga ada padanya, jadi aku tidak bisa langsung masuk kedalam. Pamerannya cukup ramai. Sama seperti kemarin, ada kedai kopinya juga. Sembari menunggu Jae, aku duduk di kedai sebentar.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. 1 jam berlalu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 1 jam lebih aku menunggu, Jae belum datang juga. Pesanku pun tidak dibalas. Telfonnya juga tidak diangkat.

kenapa ga diangkat? Jae kau dimana? Aigooooooo
Batinku.

Aku bahkan memesan segelas kopi lagi. Rasanya bosan!, apa dia tidak jadi datang? lebih baik aku bermain game.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
30 menit berlalu
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeoboseyo?

Eodiya?

Aku di pameran, wae?

Bersama pria itu?

Ne

Apa menyenangkan?

Sangat menyenangkan, cukup ramai juga.

Apa kau benar-benar bersamanya?

Neeee, dia ada didepanku saat ini.

...........skip...........

Sudah kuduga Daniel akan menelfon dan bertanya seperti itu. Aku terpaksa berbohong agar ia percaya kalau pria itu sebenarnya tidak jahat.

"permisi nona, kedai mau ditutup"

"mwo?! apa pamerannya juga sudah tutup?"

"iyaa"

Dan akhirnya pameran pun selesai tanpa ada namaku di daftar tamu. Jae tidak jadi datang. Entah dia pergi kemana. Sudah ribuan kali aku menelfon *lebaysih*.
Aku ingin menelfon Daniel dan mengajaknya pergi agar kesalku hilang. Tapi jika mengajak dia, mungkin aku ketahuan berbohong.

baiklah.. aku jalan sendiri saja. Perutku banyak menerima kafein.
sepertinya makan jjangmyeon enak...
kajjaaaaaaa!!

*******
Kedai Eskrim

Daniel & Jihoon Pov

"Kan apa kubilang, pria itu tidak akan datang"

"kau benar juga"

"kesempatan bagus untukmu,  cepat hampiri dia"
Daniel mendorong Jihoon.

"oke oke, dimana jaketku?"
Jihoon mencari jaketnya.

"ini, ini pakai.. cepat! sebelum dia pulang"

"oke oke, bye sahabatku!"

"ne ne, aku menyusul nanti.. sesuai rencana eoh"

"ne ne arasseo.."

Jihoon pergi menghampiri Hani dengan gembira. Dugaan Daniel cukup akurat, mereka sudah menyusun rencana supaya Jihoon bisa jalan berdua dengan Hani. Sebenarnya sedari awal Hani pergia meninggalkan rumah. Mereka sudah membuntutinya.

BARISTA ( Bts Jjk ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang