Saat ini aku berada di taman kampus seorang diri, padahal aku sedang tidak ada kelas. Ini semua karena Jungkook sudah kembali ke Korea, ia mengajakku bertemu disini.
Terlihat dari kejauhan, seorang namja dengan tubuh tegapnya datang menghampiriku. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Aku berdiri dengan senyuman yang lebar. Aku ingin memeluknya untuk melepas rindu.
Tapi yang kudapat bukanlah pelukan, bukan juga kedipan mata dan bukan senyuman bahagia dari seorang pacarku. Tapi wajah dingin dan datar dengan tatapan yang mampu membuat orang enggan berbicara dengannya karena takut. Dengan berani, aku bertanya padanya.
"apa yang terjadi?" Hani menatap Jungkook dalam.
"tidak ada" Balas Jungkook datar.
"eoh? katakan saja.. aku akan mendengarkan." Bujuk Hani.
"tidak ada"
"apa ada masalah?" Tanya Hani lagi. Dan untuk kesekian kalinya kata tidak ada keluar dari mulut Jungkook.
"apa kau sakit?" Hani memegang kening Jungkook hanya untuk memeriksa apakah dia demam atau tidak. "lepaskan" Jungkook menepis tangan Hani dari keningnya.
"wae?" kata Hani dengan suara lirih.
"aku ingin pulang, aku lelah. jangan menghubungiku dulu" Jungkook pergi meninggalkan Hani yang diam membeku ditempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"oppa"
Apa yang terjadi dengannya, kemarin ia nampak baik-baik saja ditelfon. Apa dia benar-benar sakit?
aku tidak melakukan kesalahan kan? iya kan?
tidak
tidak
janjiku sudah ditepati semua batinku.
Aku masih duduk terdiam, memikirkan alasan Jungkook bersikap dingin begitu. Ingin rasanya menangis, tapi untuk apa. Menangis tidak mengubah keadaan. Aku harus cari tau penyebabnya.
<<<<<><<<<<<<<<
Setelah kejadian Jungkook siang tadi. Aku jadi tidak bersemangat. Bahkan di tempat kerja aku minta tukar posisi untuk menjaga kasir saja daripada membuat kopi. Kalau perasaan sedang kacau begini, yang ada kopi yang aku buat akan tidak enak rasanya.
"anda ingin pesan apa?" Tanya Hani ke pelanggan yang ada di depannya.
"anda Kim Hani?" Tanya pelanggan itu.
"ne" Sahut Hani.
"ini ada paket untuk anda" pelanggan itu memberikan amplop coklat kepada Hani.
"paket apa i...ni?" belum sempat Hani selesai bertanya, pelanggan tadi sudah pergi keluar.
Karena penasaran, Hani pergi ke belakang untuk melihat paket yang diberikan padanya.
