Hair Pin

1.4K 125 4
                                    

"Omo! Jam setengah satu???"
Hani kaget melihat jarum jam tangannya yang tepat berada di pukul setengah satu siang.

"Waeyo?? Ada apa Hani?"
Tanya Eunho.

Bukannya menjawab pertanyaan Eunho terlebih dulu, aku malah buru-buru masuk ke ruang karyawan. Aku hendak merapikan isi tasku dan mengambil jaket serta menggantungkan kembali celemek Cafe di lemari.

"Hani eodiga??"
Tanya Jun Gi

"Aku pamit duluan ya, sepupuku baru saja datang dari Indonesia. Aku mau menjemputnya di bandara jam 1."
Jelas Hani.

"Tapi ini sudah hampir jam 1"
Sahut

"Maka dari itu aku sedang buru-buru.. ayah sudah menelfonku 5 kali hfftt"
Ucap Hani.
"Eunho, Jun Gi aku pulang dulu ya"
Lanjutnya.

"Hati-hati dijalan ya, salam untuk sepupumu"
Teriak Jun Gi .

Aku mengangguk paham. Baru saja keluar pintu Cafe, Aku langsung berlari sambil sedikit merapikan rambutku yang agak berantakan,sampai aku sendiri tidak fokus memperhatikan jalanku.

Brugggggg

"Maaf, maaf saya tidak sengaja."
Ucap Hani sambil merapikan isi tasnya yang berserakan di jalan akibat bertabrakan dengan seseorang.

Seperti tidak asing

Ucapku dalam hati sambil melirik sedikit ke arah pria yang Aku tabrak itu. Yups, topi dan masker yang dipakai pria itu, membuatku tidak bisa melihat wajahnya. Tapi dari gayanya Aku seperti pernah melihatnya di suatu tempat.

Drtttttttt drtttttttt drtttttt

Ponselku bergetar, dilayar tertulis nama Ayah. Aku tau pasti ia akan menyuruhku cepat-cepat pulang. Aku angkat telfon itu sambil menaruh barang-barangku ke dalam tas.

Ne appa, aku dalam perjalanan pulang. Tunggu sebentar.
Ucap Hani di telfon.

Aku langsung berdiri dan merunduk berterima kasih ke orang itu. Ayah agak kesal karena aku terlambat, jadi aku langsung berlari menuju halte bis di depan tanpa memperdulikan orang yang aku tabrak tadi.

Pria misterius pov

Arghhh kenapa harus tertabrak begini. Untung ia tidak terluka, jadi aku tak perlu mengeluarkan biaya obat. Hfttt.
Ucapku dalam hati sambil membantu merapikan isi tas yeoja yang aku tabrak ini. Entah aku atau dia yang salah. Yang jelas ia terlihat sangat buru-buru. Mungkin itu sebabnya ia jadi tak memperhatikan jalan dan tak melihatku berjalan di depannya.

Yeoja itu mengangkat telfon. Kurasa dari ayahnya, karena ia menyebutkan kata appa di telfon. Kemudian ia pamit dan merunduk sambil mengucapkan terimakasih padaku. Aku kembali melanjutkan perjalanan.

Tunggu sebentar, jepit siapa ini? Apa milik yeoja itu??
Aku mengambil jepit rambut rosegold yang tergeletak di jalan.

Aku rasa itu milik wanita tadi, aku ingin mengembalikannya. Tapi ternyata ia tidak ada. Cepat sekali larinya. Batinku.

Jadi, aku mengantungi jepit rambut itu dan berjalan menuju Cafe favoritku. Jepit ini akan kukembalikan jika bertemu lagi dengannya.

*******

Aku dan ayah kini telah sampai di Bandara Internasional Incheon. Aku langsung mencari keberadaan sepupuku. Dari kejauhan nampak seorang yeoja tengah duduk menunggu. Tanpa basa basi Aku langsung mengenalinya dan berlari ke arah yeoja itu, ayah mengikutiku dari belakang.

"Eonnie......"
Teriak Hani. Orang yang dipanggilnya langsung berdiri dengan senyuman yang lebar.

Yeoja yang Aku panggil dengan sebutan Eonnie tadi adalah sepupuku. Namanya Garnis. Ia datang ke Korea dan akan bekerja di kantor Ayah. Kantor BigHit Entertaiment tepatnya. Garnis Eonnie akan tinggal bersama keluargaku selama di Korea.

"Hani yaaaa, Eonnie kangen"
Ucap Garnis sambil memeluk Hani erat. Hani membalas pelukannya juga.

Tanpa berlama-lama. Aku,Ayah dan Garnis segera menuju mobil. Di mobil, Ayah memberitahu bahwa kita tak langsung kerumah tapi ke kantor ayah dulu. Selama perjalanan menuju kantor ayah, Garnis Eonnie terus melihat ke arah luar dari kaca mobil. Ia tampak senang sekali. Aku sesekali bercerita tentang kota Seoul dan bagaimana kehidupanku di Korea.

*******

Sampai di gedung BigHit. Ayah mengantar Garnis bertemu dengan Pd Lee. Aku pun mengikuti mereka dari belakang. Datang ke kantor ayah membuatku sedikit gugup dan was was. Ya pasti kalian sudah tau kenapa aku seperti itu. Karena ini adalah kantor Bighit, jadi bisa saja aku bertemu Jungkook oppa disini, atau aku bisa bertemu ke 6 member Bts yang lain.

Sementara Garnis dan Ayah masuk keruangan Pd Lee. Aku menunggu di depan ruangannya. Tak lama Ayah keluar dari ruangan, ia menyerahkan tas kamera besar dan mengajakku ke lantai atas untuk menaruh beberapa kamera ini dan peralatan lain.

Setelah menaruh kamera berat ini, ayah mengobrol dengan rekan kerjanya sebentar. Sambil menunggunya, aku duduk di kursi ruangan ini.

Sepertinya rambutku kurang rapih.
Batinku. Aku langsung mengambil cermin di tasku dan melihat kondisi rambutku sekarang. Dan benar saja rambutku agak kurang rapih. Terlihat seperti ahjumma penjual ayam.

Aku pun menyisir rambutku dan hendak memberikan jepit di sisi kanan. Siapa tau nanti bertemu Jungkook oppa, kan aku jadi terlihat cantik di depannya.

Jepitku dimana?? Tadi aku taruh sini kok.
Hani mencari-cari jepit rambutnya yang hilang. Sampai-sampai ia mengeluarkan seluruh isi tasnya.

"Aishhhh kenapa bisa hilang. Ahhhh pasti karena tabrakan tadi, jepit rambutku pasti tidak terbawa. Siallll"
Hani mengacak rambutnya kesal.

Kesal karena jepit yang hilang, aku memutuskan untuk menguncir rambutku saja. Tak lama ayah datang dan menyuruhku turun ke kantor Pd Lee.

"Siapa itu? Aku seperti mengenalnya."
Hani memicingkan matanya memastikan orang yang ia lihat benar seperti dugaannya. Orang itu berpapasan dengan Hani dan Ayah, ia menyapa ayah dan tersenyum.

"Omo, Suga oppa!"
Batin Hani. Tanpa aba-aba, Hani tersenyum ke arah Suga. Tak disangka, Suga tersenyum ke arahnya juga.

"Omo, aigo!!!!!"
Batin Hani lagi.

Jika ini dirumah, aku pasti sudah loncat kesana kemari dan teriak sekencangnya. Untung saja aku bisa menahan diriku. Jika tidak, mungkin aku sudah dibawa kerumah sakit jiwa sekarang. Btw, Suga oppa sangat manis dan tampan. Ahhh aku senang bisa bertemu dengannya. Dan saling memberikan senyuman.

Aku sampai lupa, padahal yang aku cari adalah Jungkook oppa. Tapi sampai aku keluar gedung dan hendak pulang, aku sama sekali tidak melihatnya.

Hmn mungkin saja Garnis Eonnie melihatnya tadi. Aku bisa tanya ia dirumah.
Ucap Hani dalam hati.

*************

Tbc

Dasar pria misterius maling jepitan wkwkwkwk

Jangan lupa vote dan comment ya Armydeul :))

BARISTA ( Bts Jjk ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang