Zoe menggendong bayi perempuan yang berusia 4 bulan tersebut. Putrinya sangat cantik dan menggemaskan.
"Tidurlah putri kecilku, mom dan dad selalu bersamamu." Suara Zoe membuat mampu membut Jae tertidur.
"Cepat besar sayang, mom dan dad sangat menantikanmu tumbuh besar, Jae." Zoe meletakkan Jae kedalam box baby nya.
Sudah jam delapan malam, Tapi suaminya belum juga pulang. Biasanya jika ia lembur pasti Zoe diberi tahu.
Zoe hanya memandang box baby. Senyuman manisnya tidak pernah luntur hanya karena menatap Jae.
Suara pintu apartemen terbuka membuat Zoe bejalan keluar untuk menyambut suaminya.
"Kenapa baru pulang sayang?" Zoe mengambil tas, dasi, serta jas hitam suaminya.
"Tadi perjalanan macet membuat aku sedikit terlambat. Maaf membuatmu menunggu." Chanyeol, Park Chanyeol mengecup puncuk kepala Zoe.
"Apa kau sudah makan? Ingin makan atau mandi?" Chanyeol membawa Zoe ke kamar.
"Aku sudah makan, siapkan saja aku air untuk mandi." Zoe meletakan barang barang milik Chanyeol kemudian berjalan menuju kamar mandi.
'Tidak biasanya ia makan malam diluar. Aah mungkin ada klien yang mengajaknya makan malam.' Batin Zoe
Zoe kembali ketempat tidur saat Chanyeol masuk kedalam kamar mandi. Chanyeol adalah pria yang sangat baik yang ia cintai. Pria bertanggung jawab yang pernah ia kenal.
Chanyeol keluar dari kamar mandi beberapa menit kemudian. Aroma sabun yang dipakai Chanyeol tercium. Chanyeol berjalan menuju box baby dan mencium puncuk kepala Jae. Kemudian lelaki jangkung itu berjalan ke kasur dimana disana istri cantiknya sedang menatapnya.
Chanyeol memeluk tubuh Zoe. "Tidurlah aku tau kau lelah menjaga Jae seharian." Ucapan Chanyeol diakhiri kecupan di dahi Zoe.
Tak terasa matahari sudah datang. Membuat Zoe yang berada di dalam dekapan hangat Chanyeol terbangun. Zoe melangkah untuk mandi. Setelah merasa segar Zoe pergi ke dapur. Membuat sarapan untuk Chanyeol adalah salah satu kewajiban untuk Zoe.
"Morning." Zoe sedikit kaget dengan kebiasaan Chanyeol yang selalu seperti ini jika pagi hari.
"Morning, Chan tolong gendong Jae dulu sampai makanan ini selesai." Ucap Zoe ketika mendengar tangisan Jae dari dapur. Chanyeol mencium pipi Zoe kemudian berlari menuju kamar diatas.
Menu sarapan pagi sudah selesai Zoe membawa piring yang berisi sarapan. Senyumnya mengembang ketika melihat Chanyeol sedang menggendong Jae di meja makan. Moment itu memang selalu ada setiap pagi.
"Berikan Jae kepada ku. Segeralah bersiap siap untuk pergi bekerja." Zoe mengambil Jae, Chanyeol berdiri dari duduk kemudian mencium pipi Jae yang membuatnya gemas.
Zoe membawa Jae ke balkon apartemen untuk milihat pemandangan kota di pagi hari. Zoe masuk kedalam saat Chanyeol sudah duduk di meja makan.
"Aku akan pulang agak sedikit telat. Tidak usah menungguku." Zoe mengangguk, Zoe menyuap makanan ke dalam mulutnya.
Jae menggapai wajah Zoe yang sedang makan. "Ada apa sayang?" Zoe mendekatkan wajahnya. Jae mengecup pipi Zoe.
Chanyeol yang melihat itu dibuat tertawa akan ke gemasan terhadap interaksi Jae dan Zoe.
"Aku sudah selesai. Aku berangkat kerja dulu." Chanyeol mencium Zoe dan Jae secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband || Park Chanyeol
FanfictionKetika ucapan tidak bisa dipercaya, ketika itulah cinta seseorang di uji -Author Ceritanya mungkin udah sering kalian baca, tapi aku berusaha untuk membuat kemasan dengan rasa yang sedikit berbeda dari yang lain, silahkan di nikmati.