Part 7

43 2 0
                                    

"Zoe, sayang bangun." Zoe mengercapkan matanya.

"Maaf aku tertidur. Apa kau sudah lama pulang?" Chanyeol tersenyum, mencium pipi Zoe. Ia terlambat pulang, tidak sesuai jadwal yang telah ia bertahu kepada Zoe.

"Aku yang harus minta maaf, aku tidak mengabarimu bahwa aku terjebak macet total tadi." Chanyeol duduk disebelah Zoe.

"Apa kau sudah makan?"

"Belum."

"Sebentar aku panaskan dulu masakan ini." Ingin beranjak dari kursi, tangan Zoe ditahan oleh Chanyeol.

"Tidak usah, aku tahu kau sudah lelah biar aku makan yang ini langsung."

"Apa tak papa?"

"Tak apa." Zoe menemani Chanyeol sampai selesai makan malam. Ketika mereka ingin tidur, suara tangisan Jae terdengar dikamar. Tidak biasanya Jae terbangun ditengah malam.

"Sayang, maaf tadi mom diluar. Sekarang tidur ya, lihat ada dad disini." Chanyeol mengambil Jae yang telah mulai berhenti menangis.

"Ada apa sayang? Rindu dad ya?" Jae hanya tersenyum dan matanya mulai tertutup kembali.

***

"Apa ada yang kurang?" Zoe meneliti semua barang barang belanjaannya.

"Aku lupa mengambil gula, kau pergilah dulu ke kasir, aku akan mengambil gula terlebih dahulu." Chanyeol membawa kerajaan belanja menuju kasir.

"Wah di mana letak gula itu ya?" Disana! Saat ingin menggapai gula tersebut sebuah tangan lain juga menggapainya.

"Maaf tapi it.... Jess." pekik Zoe tanpa peduli dengan gula yang seharusnya menjadi miliknya.

"Zoe."

"Kau dengan siapa kesini?"

"Kebetulan sendiri. Kekasihku sedang sibuk."

"Kapan kau akan menyusulku? Cepatlah menikah siapa tau Jae bisa berteman dengan anakmu." Mereka mulai berjalan menuju kasir, Jessica memberikan gula tersebut kepada Zoe, karena menurutnya gula dirumah masih terlalu banyak.

"Doa kan saja aku cepat menikah. Kekasihku sedang mempertimbangkannya."

"Kau bahkan belum mengenalkan kekasihmu padaku, jahat sekali kau Jess, apa kita sahabat?"

"Kapan kapan aku akan bawa dia ke rumahmu, dan mengenalkannya denganmu. Kita bukan sahabat tapi sudah saudara." Mereka saling tertawa bersama.

"Aku harus cepat karena suamiku sedang berada dikasir, kapan kapan mainlah ke rumahku jangan hanya kata iya."

"Iya Zoe sayangku, cerewet sekali." Mereka pun berpisah.

My husband || Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang