Sudah beberapa bulan, sekarang Jae sudah bisa makan dalam bentuk bubur. Jae pun sekarang bertambah aktif.
Berbeda dengan Jae yang aktif, Zoe sekarang sering merasa kesepian akibat Chanyeol sering pergi keluar kota dan Negeri sampai berhari hari, bahkan bulan.
Zoe memang jarang keluar rumah. Karena Jae masih kecil dan ia juga dilarang Chanyeol.
Zoe merasa Jae sudah sedikit besar dan sudah bisa dibawa keluar rumah. Maka dari itu Zoe membawa Jae hari ini keluar rumah.
Zoe membawa Jae pergi ke mall yang barada tidak jauh dari apartemen. Zoe menatap sekeliling penuh minat. Ia ingin membeli semua keperluar Jae tapi rasanya tidak mungkin mengingat ia pergi sendirian dan tak membawa mobil.
Zoe memilih pergi ke salah satu merk toko parfum terkenal. Zoe memilih parfum yang menurutnya harum.
"Saya ambil ini mbak." Pramuniaga tersebut tersenyum menatap Jae dan Zoe. Zoe memberikan kartu berwarna hitam.
"Terima kasih, sering seringlah kesini nyonya dan baby." Zoe tersenyum kemudian memilih pergi keluar dari toko tersebut.
"Mom ingin membeli es cream. Tapi mom lupa dimana letaknya. Sudah lama sekali mom tidak keluar rumah." Zoe mengelilingi lantai 5 mall sebanyak dua kali. Kemudian memilih naik ke lantai 8, setaunya es cream ada di lantai 5 dan 8.
"Akhirnya mom menemukan es cream juga." Zoe berjalan menuju toko es cream dan langsung memesan es crem rasa vanilla.
"Enaknya, sudah berapa lama mom tidak makan es cream? Ah kenapa aku berlebih sekali ya?" Zoe kembali menikmati es crieamnya.
Zoe memilih pergi makan ketika es creamnya sudah habis. Zoe tetap menggendong Jae ketika sedang makan, Zoe terlihat kesusahan tetapi ia menikmati semua waktu bersama Jae.
"Sayang sekali dad sedang di luar kota. Jika ia disini pasti kita akan pergi ke kantor untuk menghilangkan bosan." Kemudian perempuan 22 tahun itu pun memilih membeli bahan bahan makanan.
Perempuan didepannya memberikan beberapa plastik. Yang langsung diterima Zoe.
"Terima kasih." Zoe tersenyum dan membawa beberapa plastik yang membuatnya sedikit kesusahan.
Zoe melangkah dengan pelan. Jae tertidur, ia juga kelelahan dan sedikit lapar. Zoe memilih masuk kedalam sebuah Restoran Jepang.
Sungguh membawa Jae itu menyusahkan, bahkan ketika tidur pun tetap tak bisa diam. Untung saja ia tidak memakai sepatu heels. Zoe menatap jam tangannya, ini sudah terlalu larut untuk membawa Jae keluar walaupun baru jam 08.00.Zoe meletakkan Jae perlahan di dalam box baby. Punggungnya sakit sekali. Zoe memilih istirahat di sofa singel yang berada dikamar yang kebetulan langsung menghadap jendela.
Sebelum menikah dengan Chanyeol, Chanyeol selalu ada untuknya kapanpun. Dan ketika Zoe sibuk dengan kantor, Zoe akan sempatkan waktu untuk bertemu dengan Chanyeol walaupun hanya dua jam.
"Aku rindu saat kita masih pacaran Chan. Saat kita menikmati pemandangan kota pada sore hari ditemani secangkir coffe. Ah tapi sekarang kamu terlalu sibuk, padahal kita bisa mengulangnya dengan mengajak Jae juga."
Zoe memandang luar jendela hujan, untung ia dan Jae cepat pulang, jika tidak entah bagaimana nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband || Park Chanyeol
FanfictionKetika ucapan tidak bisa dipercaya, ketika itulah cinta seseorang di uji -Author Ceritanya mungkin udah sering kalian baca, tapi aku berusaha untuk membuat kemasan dengan rasa yang sedikit berbeda dari yang lain, silahkan di nikmati.