Part 20

2.5K 180 47
                                    

***

Suasana makan malam kali ini di kediaman Deva terasa sepi, Gracia yang biasanya bawel menjadi diam, begitu juga Vino yang suka mengganggunya menjadi ikut diam. Veranda dan Deva heran memperhatikan kedua anaknya yang diam seperti ini.

"Kalian liburan sampe kapan?" tanya Deva membuka obrolan

"Bulan depan." jawab Vino

"Libur sebulan?" tanya Deva lagi

"Ya nggak, kan udah seminggu libur. Sepuluh hari lagi sekolah, dan itu kan bulan depan." jelas Gracia

"Oh gitu, kalian mau liburan keluar kota gak? Papa bisa ambil cuti, ya kapan lagi kan jalan-jalan sekeluarga." ucap Deva sambil tersenyum senang

"Kemana?" tanya Vino

"Bali, mungkin? Kan papa ada villa disana."

Vino dan Gracia masih terdiam belum memberikan jawaban ataupun keputusan pada Deva.

"Kalian gak ada acara kan?" tanya Veranda

Gracia dan Vino menggelengkan kepalanya bersamaan.

"Yaudah, mau gak liburan ke Bali?"

"Berapa hari?" tanya Vino

"Seminggu aja, tiga hari sebelum sekolah kalian udah pulang." jawab Deva

"Gimana? Apa itu kelamaan?" saut Veranda

Lagi Gracia dan Vino menggelengkan kepalanya bersamaan tanda tak keberatan dengan liburan itu.

"Jadi mau liburan ke Bali?"

Gracia dan Vino menganggukkan kepalanya,

"Iya."

"Nanti kalian packing, besok pagi kita berangkat. Papa booking tiket pesawatnya sekarang sekalian telfon penjaga villanya biar dibersihin sebelum kita dateng." jelas Deva

Vino dan Gracia pun hanya menganggukkan kepalanya.

Veranda dan Deva tersenyum, akhirnya mereka akan liburan bersama sebagai sepasang keluarga untuk pertama kalinya. Tapi tak lama senyuman mereka luntur, karena mereka heran kenapa respon anak-anaknya tidak semangat sekali.

"Kalian ada masalah?" tanya Veranda lembut

Gracia dan Vino mengangkat kepalanya menatap Veranda,

"Nggak." jawab mereka bersamaan

"Atau salah satu dari kalian ada masalah?" saut Deva

"Nggak." ucap Gracia lagi

Deva dan Veranda menatap Vino, "Vino?"

"Nggak, ma."

"Kok gak semangat gini? Tumben banget loh."

Vino menyelesaikan makanannya terlebih dahulu lalu bangkit dari duduknya,

"Vino lagi gak enak badan, Vino ke kamar duluan ya." ucap Vino lalu berjalan meninggalkan ruang makan

Veranda dan Deva makin heran dengan Vino, tentu mereka juga khawatir dengan anak laki-lakinya itu. Gracia hanya menghela nafasnya memperhatikan Vino, semenjak dia tau bahwa Vino berantem dengan Anin karena Anin yang tak sengaja mendengar percakapan Vino bersama Shani, Gracia menjadi bingung bersikap seperti apa pada kedua temannya itu, ditambah Shani dan Anin menjadi saling diam walau mereka tidak bermusuhan.

"Vino ada masalah ya, Gre?" tanya Deva penasaran pada Gracia

"Yah, masalah kecil aja."

"Masalah apa?"

Untitled.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang