Perlahan Ira membuka matanya, sambil menahan denyutan dikepalanya. Langit langit uks yang sedikit kusam membuatnya memalingkan pandangan ke sekitarnya.
"ngapain lo disini?" tanya ira pada seseorang yang tengah berdiri menungguinya itu.
"gue disuruh bu dewi kan tadi nganterin lo" jawab Galang tenang
"terus? ngapain lo masih disini?" tanya ira ketus.
"lo kan tadi pingsan dijalan. Ngga tega aja gue ninggalin cewe pingsan sendirian di uks" jawab Galang lagi
"lo belum sarapan kan? nih tadi gue beliin bubur di kantin, nih makan biar lo ada tenaga dikit" lanjutnya sambil memberikan semangkuk bubur ayam yang baru dibelinya di kantin.
Ira terdiam sejenak lalu berkata, "udah taroh aja, gua ngga laper" dengan cueknya Ira memalingkan badannya menghadap tembok. 'paan si caper banget dah'
Berharap Galang akan pergi dengan perlakuannya yang ketus, yang ada Galang tetap terduduk tenang disana sambil memainkan ponselnya.
"lo tuh ngapain si disini terus?" tanya ira tanpa menghadap Galang sedikitpun.
"pms ya lo? galak banget, gua bakalan disini sampe mba ami dateng. Udah gitu doang" mba ami adalah penjaga uks di sekolah Ira.
Seketika ruangan itu terasa sunyi, ada 2 siswa putra putri bersama tanpa saling kata. Ira tetap menghadapkan badannya ke tembok, Galang? dia masih asik dengan ponselnya. Tak lama kemudian mba ami pun datang.
"eh Galang maaf ya, mba lama banget ke sininya" sapa mba ami pada Galang dan mendekatinya.
"iya nggapapa mba, jadi gini temen saya sakit, belum sarapan kayaknya uda saya beliin bubur si tapi belum mau makan" jelas Galang.
"siapa si lang?" tanya mba ami, sambil membuka ponselnya.
"ini Ira mba, temen satu kelasnya Galang. Oiya tadi kan Ira pingsan, niatnya Galang mau ambil minyak kayu putih tapi lupa kuncinya masih di mba ami kan? belum Galang ambil." terangnya lagi.
"yaudah ini kuncinya, kamu cek aja nanti suhu tubuh nya ya, kalo suhunya tinggi kamu kasih paracetamol, kalo lagi pms kasih antalgin atau sangobion deh, bikinin teh anget juga ya"
"lah emang mba ami mau kemana? kok buru buru gitu?"
"aduh maaf ya mba ada urusan ini di TU. Kamu bisa handle kan? cuman satu pasien kok" jawab mba ami sambil tersenyum.
"huftt. yaudah deh mba" jawab Galang sambil menghela nafas.
Setelah mba ami pergi, Galang langsung ke dapur membuat teh hangat untuk Ira, kemudian mencari obat yang sudah disebutkan mba ami tadi.
"woi ra, bangun lo" Galang berusaha membangunkan Ira.
seketika Ira langsung terduduk lemas di kasur uks itu. "iyaiya. apaan?"
"gue mau ngecek suhu lo dulu" Ira hanya terdiam membiarkan Galang untuk mengecek suhu tubuhnya.
"normal kok, oiya lo lagi pms ngga?" tanya Galang dengan tenang
"iya! kenapa?!"
"setdah galak bener lo, nih lo makan dulu abis itu lo minum sangobionnya. Keknya lo kurang darah deh" sambil mendekatkan mangkok bubur tadi.
"iya ih bawel banget si lo!" gerutu Ira sambi mengacak acak rambutnya sendiri.
"buruan makan, bentar lagi istirahat selese dan gue mau balik ke kelas" kata Galang singkat sambil membuka ponselnya.
"balik tinggal balik lo repot amat!"
"ma - kan" jawab Galang sembari melihatnya seperti memaksa. Ira pun segera memakan bubur itu.
Beberapa menit kemudian Galang memicingkan matanya melihat spam chat dari teman temannya.
Bintang. klik
anjir lo beduan sama ira di uks😂
bagi bagi napa
woy ngapain lo?
jangan macem macem
kalo bagi boleh deh sama gue
lang
lang
lang
ih gua dikacangin
sakit akutu'setdah ni bocah kesambet apaan ya?' kata Galang dalam hatinya. Kemudian ia hanya membalas.
brisik lo setan wkwk
kemudian keluar dan membuka yg lain yang isinya serupa dengan chat tadi, seketika Galang sadar ternyata dia sedang berada di uks dengan gadis yang paling dikejar para cowo di sekolahnya.
'apa bagusnya si ni cewe? galak, ketus, the most wanted apaan mah kalo gini?' Galang membatin.
"ukhukk" Ira sepertinya sedikit tersedak, seketika Galang langsung memberikan tehnya ke Ira.
setelah beberapa saat memperhatikannya, dia menyadari satu hal, Ira memang terlihat sangat cantik dari dekat, tiada celah untuk dia tidak mengatakannya cantik. Namun dibalik kecantikannya itu tersimpan sebuah kerapuhan, menanti kekasihnya yang tengah terbaring koma di rumah sakit. Ya, Galang tau itu.
"nih" Ira memberikan gelasnya lagi.
"udah ah, gue gasuka bubur kalo makan banyakan ntar muntah"Galang pun tersadar dari lamunannya,
"yaudah, nih obatnya dimakan. Kalo lo masih lemes boleh deh tiduran sini dulu, tapi kalo udah agak mendingan....""ngga! gue bakalan langsung balik ke kelas" kata kata Galang terpotong oleh Ira.
"yaudah yuk" setelah Ira selesai dengan obatnya, mereka berdua langsung keluar dari uks.
saat sedang menutup pintu uks, Ira berjalan lebih dulu darinya. Ia melihat bercak darah di rok Ira. seketika saja Galang langsung menarik tangan ira.
"apa lagi si?! udah tinggal balik kan?" tanya ira ketus.
"lo bocor" jawab Galang tanpa tedeng aling aling, sambil memalingkan padangannya dan sedikit tersenyum.
"hah? serius lo? ahh sial" gerutu Ira. Ketika Ira berusaha menutupi roknya dengan tangannya, Galang kembali ke uks mengambil jaketnya yang masih tertinggal disana dari kemarin.
"nih pake aja" kata Galang tenang sambil menyodorkan jaket abu abu nya itu.
tanpa ba bi bu Ira langsung menyambar jaket milik Galang dan mengikatkan di pinggangnya.
"yaudah yuk" spontan Galang menggandeng Ira, membawanya melewati koridor kelas.
Ira hanya terdiam dengan digandeng oleh Galang, entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang membuatnya nyaman. Setelah sampai di depan kelas Galang baru tersadar bahwa ternyata sedari tadi dia menggandeng tangan Ira dan seketika pula melepasnya.
"eh sory. Gue ngga sengaja" dengan ekspresi datar, Galang langsung mengetuk pintu kelas dan mereka masuk bersamaan.
cieee....
seketika kelas riuh ricuh melihat jaket milik Galang yang digunakan Ira. Hal itu tentu saja membuatnya malu dan kesal."brisik!" bentak Ira sembari menggebrak meja paling depan. Teman temannya pun seketika terdiam.
"punten bu" kata Ira pada guru yang sedari tadi masih melihatnya heran.melihat tingkah Ira tersebut membuat Galang sedikit menyunggingkan senyuman.
Bersambung...
haihai, jangan lupa baca juga Coretan sama Tasteless yaaa. makasih💛
![](https://img.wattpad.com/cover/118080847-288-k886031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEAVE
Novela JuvenilRara, gadis cantik yang cuek, dingin, dan sering nglanggar batasan batasannya. Dan itulah dia. gadis sekeras batu, kata katanya pedas, tingkah laku petakilan, namun tetap saja dewi fortuna selalu berpihak padanya. "Kamu cantik tapi sayang...